"Gila. Kamu udah hapal line kamu?" Mira mulai bersuara diantara kepanikan kami semua.
Gimana ga panik. Pas pengumuman alat-alat yang harus dibawa besok pas ospek hari kedua baru dibilang kalau ospek hari terakhirㅡhari iniㅡakan diisi dengan PMB atau Pertunjukan Minat Bakat. Edan. Begitu tau yang juara satu dapet hadiah, si Reza malah ambisius banget latihan sampe jam 11 malem. Gila.
"Line gueㅡaku kan dikit, Mir. Udah hapal dong. Loㅡkamu tau ga line akㅡgueㅡaku yang mana?" sialan. Agak kagok gitu manggil aku-kamu. Maklum lahya ga pernah pacaran /terus?/
"Ya ampun. Aku panik tau ga."
"Emang line kamu banyak ya?"
"Ada lima. Gila banyak banget. Ohiya aku inget kamu kan cuma bagian "apa sih kalian" aja ya. Terus scene musikalnya juga jadi back."
Aku tersipu malu, "ga usah diperjelas juga kali, Mir. Kan gue bangga jadinya. Ogeb. Aku malu jadinya hehe."
Mira tersenyum dengan wajah panik. Dan kalian jangan coba tersenyum dengan wajah panik. Hell no. Apa faedahnya coba senyum dengan bulir keringat di pelipis dan mata kalian terbuka lebar membayangkan apa yang akan terjadi. Serem tjoy.
"Coba liat line kamu yang mana aja."
Mira melihatkan kertas skrip drama musikal kami. Fyi, yang ngasih ide drama musikal adalah Reza sendiri, cowo Teknik Kimia yang keliatannya galak tapi nyatanya suka nonton disney princess. Dan guess what dia suka apa? Frozen.
Seketika itu gue ngelongo.
"Gila ini banyak banget kan?"
Aku senyum misuh-misuh. Kalo aja nih orang adenya si cimol, udah gue bakar biar jadi cikar.
"Ya ampun gueㅡaku kira kamu bakal ngomong lima paragraf rangkap lima. Taunya cuma gini doang? "maaf putri, baiklah putri, akan kulaksanakan putri, putri mengapa bersedih, putri harus ikhlas menghadapi ini semua". Gini doang mah diliat sekali langsung apal gue, Mir. Buset."
"Faktanya dari tadi malam aku ga hapal-hapal."
"Btw, pas nyanyi bagian loㅡkamu yang mana?"
"Cuma bagian reff itupun bareng sama Yasmin, Tika, Jenny."
"Lo mau tuker ga sama gueㅡaku?"
Mata Mira membelalak, "boleh emang?"
"Ya asal si princessㅡRezaㅡgatau aja sih. Mau kaga? Daripada lo panikan terus lupa? Pilih mana hayo?"
"Eh boleh deh. Tapi kita ga usah kasih tau Reza dulu ya. Biarin aja ntar kita langsung masuk ke bagiannya."
"Oke boleh. Gue mau joged paling heboh."
"Gila kamu?!"
"Sstt!!" Reza menatap tajam ke arah kami seakan kami telah meributkan acara jamuan istana kerajaannya.
"Kalo joged-joged ala princess gakuku gue, Mir. Gak nampol. Gimana mau menang coba. Die pikir jurinya pada demen disney apa? Ga liat tuh jurinya udah kaya preman pasar bentuknya?"
"Selamat pagi adik-adik!! Hari ini kita akan mengadakan PMB dan langsung cus kita cabut undian yaaaah. Ketua kelompok maju yuuu markicur~ mari kita meluncur~" ujar salah satu juri yang bertindak sebagai MC.
Aku menelan ludah, "gueㅡaku tarik balik kata-kata tadi. Ga kaya preman pasar, tapi kaya banci jalanan."
Mira tergelak sampai air matanya keluar.
"Kita undian nomor 1! Yes!" Princess Reza joged-joged manja di depan barisan kelompok.
"Yak! Mari kita saksikan penampilan pertama dari kelompok 11 Rebana! Kelompok Rebana akan menampilkan drama musikal "Pecahnya Perintah Ratu". Penasaran kan? Markicur Rebana~!"
"Cepet baris!" seru Reza.
Tiriritingting. Musik dimulai. Tinggal nunggu lineku dan...
"Mira, Yasmin, Jenny, Tika siap-siap ya!"
Mira memberiku kode agar masuk ke bagian itu dan Yap! Aku berlari diantara Yasmin, Jenny, dan Tika.
Mereka menari berputar-putar bak putri di kastil tua dan aku datang sebagai penyihir galakㅡtapi cantik dan anggun rajin menabung pulaㅡke hadapan mereka.
Aku bisa denger kata umpatan keluar dari mulut Jenny sebelum ia melanjutkan tarinya.
"TEKNIK DIGOYANGGG! ASIK! ASIK! MANTEP! YUK YUK GOYANGG!!" cepet-cepet aku berlari ke arah juri untuk ikut berjoget bersama kami. Dan partku pun telah selesai.
"Ji! Gila kamu yah?!" Reza berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya di hadapanku, "kamu ngerusak dramanya tau ga?!"
"Drama lo boring bat sumpe. Kaga liat apa noh muka juri kaya dibacain dongeng ama ema bapanye?"
"Ya tapi kan kita harus mengikuti alur!"
"Ya gueㅡaku kan kaya gini buat kebaikan kita semua. Gini deh, kalau kita menang, 50% hadiah buat gue. Kalau kita kalah gue beliin es krim satu kelompok."
"Ah bete. Suka-suka kamu lah!"
"Yak! Itu tadi penampilan dari Kelompok Rebana! Penampilan selanjutnya dari Kelompok Suling!"
Dan begitu selanjutnya sampai kelompok terakhir. Gils! Keren dan menghibur semua pertunjukannya. Berasa si sirkus //ditabok//.
Tapi nih ya yang paling keren itu kelompok 4, kelompok Pianika! Asli keren! Mereka acapella sambil nari saman gitu njir. Mana tari samannya dibuat kaya robot gitu. Bingung kan ngebayanginnya? Nah gue juga. Saking speechlessnya gatau gimana bilangnya eyak.
"TEKNIK DIGOYANG~," sebuah tangan mendarat mulus di bahuku.
"Apa sih lo. Ngapain pake topi segala?!"
"Eh lo ga liat gue yang break dance tadi?" balasnya sambil menyombongkan diri sambil mengangkat kerah bajunya.
"Sombong boleh tapi ngangkat bajunya ga usah tinggi-tinggi. Bau ketek."
"Baru lo yang ngatain gue bau ketek. Mantan gue aja betah gue pelukin lama-lama."
Ehnjir. Emang iya sih. Si Cimol wanginya ena gitu. Bawaannya pengen nempel terus emang.
"Becanda gue yaila. Baper amad lu, Cim."
"Dan sampailah kita pada penghujung acara! Pemenang PMB kali ini adalah...kelompok..."
Panitia sengaja menghidupkan efek bunyi drum yang ditabuh untuk menyemarakkan suasana. Berasa masuk Ind#nesian Id#l masa.
"Selamat kepada setelah yang satu ini!"
"Kaga ada iklannya woi!" jerit salah satu panitia.
"Ehehe maap," Panitia rangkap itu misuh-misuh, "selamat kepada kelompok 10! Selamat kalian mendapatkan satu boks akua! Wah selamat ya! Ketua kelompok silahkan maju ke depan untuk mengambil hadiah."
Dan entah mengapa aku, Cimol, dan Mira malah ketawa tak berujung di belakang barisan.
PrincessㅡRezaㅡmendekatiku, "ditunggu ya traktirannya."
"Oh ya! Saya lupa! Ada juara terfavorit ternyata! Dan juara terfavorit jatuh kepada kelompok Rebana! Selamat kelompok Rebana berhak mendapatkan satu boks ch#ki-ch#ki! Ketua kelompok harap ke depan."
"NAH TUH KAN GUE BILANG APA! YA ALLAH MAKASIH! AKHIRNYA GUE GA BUANG DUIT UNTUK HAL YANG SIA-SIA!"
Reza tersenyum tapi masih menatapku jengkel.
"Bilang terima kasih ga lo sama gue?" todongku.
"Makasih. Udah ya," dan Reza berjalan dengan gaya divanya.
Yeay! Akhirnya dapat setengah kotak ch#ki-ch#ki!
ㅡㅡㅡ
Ini adalah part terpanjang di cerita ini:")
Jangan lupa vote+comment ya! Belajarlah mengapresiasi karya orang lain:)
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA MAHASISWA
Novela JuvenilSELAMAT ANDA DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI! Klik 'continue' untuk mengetahui detail pendaftaran ulang dan sekali lagi, SELAMAT ANDA SUDAH MENJADI MAHASISWA! [Start : August, '16]