CERITA MAHASISWA

#moment - Persiapan Ospek

Pukul 18.00

Brukk.

Aku melemparkan tasku ke sudut kamar dan membanting punggungku ke kasur.

Oke, bukannya aku suka mengeluh, tapi kegiatan tadi asli bikin capek. Memang benar Bandung sudah tak sedingin kemarin, buktinya hari ini aku mandi keringat.

Oke mending aku mandi dulu sebelum air Bandung membunuh sendi-sendiku.

ㅡㅡㅡ

"Pita biru, karton biru, spidol, foto 4x6, uhmm apalagi ya," aku membuka notebook yang tadi kupersiapkan untuk menyatat segala keperluan untuk besok.

Maklum besok ospek. Jederrr.

Cieee maba, uhuk.

Aku membawa uang lima puluh ribuan dan membawa notes itu ke tempat perlengkapan ospek.

Lucunya, di dekat kos ada satu toko musiman. Kalau lagi musim ospek, itu toko bakal ngejual segala macam yang dibutuhin buat ospek. Kalau lagi musim uts atau uas, berubah jadi tempat fotokopian (ya tau aja lah fotokopi apaan kan wkwkwk). Kalau lagi musim hujan mungkin aa (abang)nya bakal ngejualin cowo cowo kali ya biar anget anget dipeluk gitu //ditabok massa//.

Baru juga nyampe di tokonya, hujan tiba-tiba menderas. DINGIN COEG. Nyesel gue bilang Bandung ga dingin lagi.

Semua peralatan yang dibutuhin buat besok udah kebeli. Tinggal pulang ke kos gimana caranya. Aku nunggu di luar, nunggu hujan reda. Nunggu angin yang akan membawa hujan pergi. Eak.

Belum lima menit aku nunggu di depan toko itu, mendadak aa-nya ngeletakin payung-payung di etalase toko.

"A', aku kira kalau musim hujan aa' bakal ngejualin cogan gitu buat dipeluk."

Si aa'-nya nyengir kuda, "teteh mah bisa aja."

"Berapa payungnya satu?"

"Dua puluh ribuan aja teh. Mau warna apa teh?"

"Warna pink aja deh lucu lucu gitu kaya akunya kan a'?"

Si aa'-nya nyengir lagi, "teteh mah cocoknya warna hitam. Pink ga cocok buat teteh."

Jlebb. Sialan belum apa apa ketahuan aja kedok gue.

"Yaudah yang biru satu a'. Nih uangnya."

Jebrettt. Nih payung baru pertama kali kebuka udah ngagetin coba. Okelah cuss balik ke kos.

OSPEK I'M COMING!

//backsound ala-ala super hero jalan menuju musuh//