"Eh lo hobi telat juga ye ternyata."
Aku menoleh. Kayanya pernah liat nih bocah. Tapi dimana ya? Aku mencoba memanaskan otakku dengan cara mengingatnya. Ia senyum sambil menaikkan alisnya. Jijik banget ewuh.
Oh ya!
Dia kan yang telat juga pas pra-ospek kemarin. Njir jadi botak gini?
Aku melihat ke sekeliling dan ternyata SEMUA MABA LAKI-LAKI BOTAK! Ew geli:(
"Rambut lo dikemanain?"
"Gue sumbangin ke om-om botak."
"Woi botak! Sini! Berbi juga sini! Udah telat, ngesot-ngesot pula!" Senior yang tadi malah marah-marahin kami. Kami langsung menuju kesana.
"Pakai badgename kalian!"
Aku buru-buru ngambil badgename dari tasku. Semuanya telah memakai badgename dari karton biru yang dilaminating dengan tali untuk menggantungkan ke leher.
"Berbi, formatnya salah tuh. Kamu merhatiin senior ngasih info ga sih?"
BANGCYAAAD. Salah mulu gue hari ini. Padahal gue kan cewe masa selalu salah:(
"Maaf a', saya nanya katanya begini kemarin. Saya udah buat pas banget dengan contohnya yang dibawa kemarin."
"Alasan aja kamu. Sana lapor dulu ke panitia," ia menunjuk ke arah lobby gedung lalu membalik ke arah si cimol (cowo botak tadi. Kepalanya mirip cimol btw), "ini lagi! Kalian berdua pada punya kuping ga sih?! Temen-temen kalian bener kok kalian yang keluar jalur?"
"Lah kan begini katanya, kak."
"Kak kek kak kek. Saya laki."
"Eh iya bang, maksudnya a'," si cimol misuh-misuh.
"Ya udah kalian berdua lapor ke panitia dulu deh sana."
"Siap!"
Kami berdua langsung lari ke lobby. Duh semoga lobbynya ga ngejebak kayak labirin dan aku harus nyari panitia berhari-hari dengan si cimol. Oke berlebihan.
Aku ngintip dikit ke badgename si cimol, ga enak abisnya manggil cimol mulu, bikin laper.
"Whoeee nyontek mulu lo."
Aku malah membuang muka. Syeet keliatan ga ya karena malu?
Cimol mengulurkan tangannya, "Steve. Dari Jakarta. Lo?"
Aku melihatnya dan langsung ingin menoyornya, "Khairul Imam nama lo, Pe'a! Setaf setif setaf setif. Sok gaul. Gue dari Jakarta juga," aku membalas uluran tangannya.
"Dari sekolah mana?"
"SMA Pelita Jaya. Lo?"
"Njirr biasanya cewek-cewek Pelita Jaya cakep-cakep loh."
Aku beneran noyor si cimol, "maksud lo apa hah?"
"Maksud gue jarang gitu cewe cantik masuk teknik."
"Sembarangan lo ya. Anak mana sih?"
"Gue anak Harapan Bangsa hehe."
"Oh pantes. Ember semua."
"Woi princess sama pangeran kodok! Cepetan lapor malah asik-asikan ngobrol!"
Kami berdua terdiam dan langsung lapor ke panitia perihal badgename kami salah.
Dan kalian tahu salahnya dimana?
Cuma salah letak nomor kelompok. Seharusnya nomor kelompok ditulis di bawah jurusan dan kami tulis di bawah foto 4x6 kami. Demmn.
Dan ternyata aku dan cimol cuma beda satu kelompok. Aku kelompok 11 dia kelompok 12. Cihuuy! Dapet temen baru kayanya nih!
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA MAHASISWA
Teen FictionSELAMAT ANDA DITERIMA DI PERGURUAN TINGGI! Klik 'continue' untuk mengetahui detail pendaftaran ulang dan sekali lagi, SELAMAT ANDA SUDAH MENJADI MAHASISWA! [Start : August, '16]