Saat malam akan menjemputmu
Biarkan aku bertemu denganmu
Bisakah kau keluar dari ruang itu?
Ruang gelap berselimut debu
.
.Bisakah kau membuka hatimu?
Kumohon, jangan kekang hatimu
Tak lihatkah kamu?
Hatimu itu bagai besi tua berdebu
Tak maukah kamu?
Membiarkan hatimu terbuka oleh wahyu
.
.Jangan buat lelah hatimu
Jangan buat lemah sukmamu
Dengarkan aku
Bukankah malam ini, ribuan lentera sedang cerah beradu?
Malam ini, deretan simponi juga beradu menemuimu
Menghantarkan sebuah doa yang datang dari suatu penjuru
Doa yang berisi sajak madah dan rindu
.
.
Doa yang berisi pengharapan yang biruYang menghujam langit dan jatuh dalam debu
Yang melewati perjalanan panjang nan kelu
Dan pada akhirnya sampai dihatimu
______________________________________
Dan hatiku akan bertanya kelu; "Kemana doa ini akan tertuju?"
-September'16; sore menjelang malam
KAMU SEDANG MEMBACA
[Un]Spoken
PoetryHanya curhatan manis tentang yang tak pernah terucapkan; September'16