Jalan yang tertempuh telah rapuh dan jadi abu
Besinya berkarat dan dingin, seakan beku
Berapa jarak diri ini dari dirimu?
Bayangmu semakin pudar terenggut waktu
••
Kembalilah padaku
Hatiku kelu selalu memandang biru
Kakiku gentar hanya untuk menantimu
••
Kembalilah padaku
Walau hanya dalam buaian Sang Bayu
Kembalilah dan temui aku
Setidaknya tuk kembalikan hatiku
••
Temui aku
Maka akan kupeluk kembali hati rapuhku
Membayar lara hatiku
Untuk kupersembahkan pada Sang Pembawa Kunci hatiku
______________________________________
Pagi, sedikit mendung.
Oktober'16: tanpa rasa
KAMU SEDANG MEMBACA
[Un]Spoken
PoetryHanya curhatan manis tentang yang tak pernah terucapkan; September'16