Kau hampir hancurkan aku
Kau hempaskan jiwaku
Kau injak harga diriku
Sungguh, kau membunuhku
°°
Kau, kata katamu itu
Menusuk tajam relung hatiku
Menyayat kalbu rapuh dengan belati bermata seribu
Keterlaluan, hingga kini kau belum tahu
°°
Hei kamu!
Kini aku berdiri dengan kakiku
Kini tak ada gentar dalam batinku
Hei kamu!
Yang dulu membuat retak jiwaku
Yang dulu buat rapuh aku
°°
Jangan senang dulu
Tiap puing jiwaku kini bersatu
Hei kuberi tahu kamu!
Aku bisa retak, tapi aku tak bisa hancur hanya karenamu.
______________________________________Kita bisa!
Oktober'16: dengan keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Un]Spoken
PoetryHanya curhatan manis tentang yang tak pernah terucapkan; September'16