Fake Marriage With Harry Styles

chapter 37 : What a snowing day!

*alice's pov*

"Come on baby we do it"

"Okay daddy, 1.."

"2"

"3"

"WAKE UP MOM!!"

Aku terbangun oleh teriakan yang nyaring di telingaku, pasti siapa lagi kalau bukan darcy dan harry. Pasti ini semua ide daddynya yang jahil.

"Uggghh" aku hanya bisa meringis dan menutup seluruh wajahku dengan bantal.

"Come on, darcy. Plan B" ajak harry yang terdengar di telingaku.

Wait..

Plan B??

Okay its sounds not good

"BUAHAHAHAHHA STOP IT U GUYS" teriak ku saking gelinya.

Ya mereka menggelitik pinganggku serta leherku.

"OKAY OKAY IM WAKE UP NOW" kataku sambil terduduk diatas tempat tidur yang sudah seperti kapal pecah ini

Aku pun memberikan tatapan mautku ke harry. Aku pun mencubit pinggangnya. Lalu dia pun teriak kesakitan. Setelah puas aku melihat ke arah darcy

Yang sedang tertawa tetapi ditahan oleh kedua tangannya yang mungil. Pipinya yang sangat tembem, ingin sekali aku cubit aku pun menariknya ke pangkuanku. Dan mencubit pelan pipinya, menyiuminya, dan menggelitiknya.

Harry pun ikut-ikutan menggelitik kami, setelah puas kami pun membaringkan tubuh kami seperti telentang, untuk sekedar mengatur nafas yang benar-benar sudah tidak beraturan.

-skip-

*still alice's pov*

Kututup jendela rumah kami yang terbuka, udara saat ini sangatlah dingin, sensasi salju di negara ini masih sangatlah terasa.

Terlihat jalan di kota london ini tertutup oleh salju yang sangat tebal. Banyak anak-anak yang bermainan salju di halaman depan rumah mereka.

"Babe hari ini temani aku ya" suara harry yang mengagetkanku.

"Eh? Kemana?"Tanya ku gelagapan

"Hahaha kita ke mall yuk, sekalian beli barang-barang untuk hadiah Tahun Baru nanti" jawabnya

"Okeeyy kapan?"

"Terserah kamu"

"Okay give me a minutes"

Akupun berlari ke rah tangga dan mencoba untuk menaikinya

"Don't run babe, atau kamu akan jatuh" nasihat harry haha

"Kalau aku jatuh, kamu juga pasti akan nangkap aku" aku kembali tertawa dengan ucapanku yang tak kusadari tadi haha.

-

-

-

"Come in baby, atau kau akan beku di luar" suara harry yang memperingatiku.

Aku pun masuk ke dalam mobil kami, dan harry menyalakan penghangat di mobil. Dan harry pun mulai mengendarai mobilnya dengan hati-hati.

Kami tak membawa darcy, lagipula katanya ia hanya ingin dirumah untuk memperlancar permainan pianonya yang diajari dadnya.

Setelah setengah jam, harry pun memarkirkan mobilnya diparkiran yang letaknya lumayan jauh ke pintu masuk mall ini. Ya tempat iini sangatlah ramai.

Harry pun keluar mobil duluan, lalu berlari ke arah pintu mobilku, membukanya untukku.

"Aku bisa sendiri babe" kataku kepadanya