Abanggggggggggg"teriakan lantang seseorang yang mengetuk pintuk kamarnya gaghasa dan membukannya didapati gaghasa tengah tertidur pulas diking size tercintannya padahal ini sudah pagi.
"Bangun bang,udh pagi"ucap ara sambil menggoyangkan tubuh gaghasa
"Apa sih ra"suara bantai gaghasa saat menjawab perkataan ara
"Bangun bangg bangun kata mamah"dengan suara teriakan ara gaghasa pun membuka matanya dan tersenyum melihat adiknya yang sedang marah
"Iya adik abang,abang bangun kok ini"ucap gaghasa dengan mencubit hidung adiknya
*****
Selama jam pelajaran naura tidak konsen akibat gejala pusiing yang menimpannya"Gue kekamar mandi dulu ya al"pamit naura
"Gue anter ya na?"tanya alya yang cemas melihat sahabatnya lemas.
"Gausah udh gue sediri aja,lagian cuma cuci muka aja kok"jawab naura sambil berdiri dari duduknya dan mulai berjalan ketoilet setelah gurunya mengizinkannya.
Setelah selesai cucimuka naura pun langsung bergegas pergi dari toilet namun terhenti saat namanya dipanggil
"Iya ada apa ya?"tanya naura bingung melihat wajah dua perempuan yang sedang marah
"Lu yang namanya naura?"tanya cewek tersebut.
"Iya"
"Sayang bgt ya,waktu gaghasa nembak lu gue lagi ada dijerman tapi gue seneng gara gara dia ditolak kesempatan gue jadi makin deket"ucapnya dengan tertawa kecut.
"Kenalin gue nama gue sisil gue MANTAN gebetan gghasa dan akan mejadi calon pacar gghasa"ucapnya sambil memperkenalkan dirinya kepada naura
"Terus hubungannya smaa gue apa?"gumam naura dalam hati
"Gue rania"
"Gue naura"
"Oke karena gaghasa suka smaa lu gue mohon lu jauhin dia"ucap sisil
"Udh ngomongnya?,gue kekelas"tanya naura ketus
"Sombong"celetuk rania temanya sisil
"Sebelum lu bilang gue juga mau ngejauh kali"gumam naura sambil berjalan menuju kelasnya.
Bel pulang sekolah pun berbunyi sejak tadi sekarang naura tengah duduk dihalte sekolah sambil menunggu angkutan datang papahnya sibuk sehingga tidak bisa menjemputnya.
Terlihat gaghasa sedang menghampirinya gaghasa selalu tau cara menemukan naura ketika pulang sekolah adalah halte ia pasti tangah menunggu angkutan bila tidak dijemput oleh orang tuanya.
Melihat gaghasa menghampirinya naura hanya menghela napas panjang."Belum pulang na?"tanya gaghasa sambil duduk disebelah naura
Naura hnya diam
"Pulang bareng gue na?"
"Na pulang sama gue?"
Naura tetap hanya diam dan menatap lurus jalan dihadapannya
"Kok diam aja na?"
"Na"
"Naura"
"NAURA"teriak gaghasa melihat naura hanya diam diam saja tanpa menoleh kepadanya."Apa sih ga?"jawab naura ketus
"Akhirnya lu jawab juga"
"Mau pulang sam--"ucap gaghasa terpotong saat naura mulai bicara
"Cukup,gue pulang sendiri dan lu jangan deket gue lagi karena sampai kapan pun gue gabakal suka sma lu"tugas naura sambil berdiri dari duduknya
"Kenapa na?setidaknya gue tau alasan lu benci gue"tanya gaghasa
KAMU SEDANG MEMBACA
True of love(?)
Teen Fiction•Cinta itu pergi hanya karena satu kesalahan yang fatal bagimu. •cinta itu pergi hanya karena kau tak melihat perjuangannya. Sebuah masa lalu yang membuatnya benci sekali oleh namanya cinta dan tidak mau merasakan cinta dengan pandanganya "cinta itu...