Pagi harinya saat naura berniat ingin berangkat sekolah terkejut melihat gaghasa yang sedang duduk bertengker pada motornya itu dan pada akhirnya naura berangkat bersama gaghasa.
Hal terbiasa yang sontak membuat siswa yang melihatnya untuk menjadi bahan gosip mereka dipagi hari ini."Nana gaga kekelas dulu ya"pamit gaghasa dengan nada yang begitu menjijikan bagi seorang gaghasa
Naura berbidik ngeri" Jiji sumpah ga gue dengernya"
Ya tadi gaghasa mengantarnya tepat sampai dipintu kelasnya.
****
Kring kringJam pelajaran pun selesai mereka memasukan buku mereka kedalam tas dikarenakan hari ini ada rapat guru mengenai ujian sementer sehingga mereka pulang cepat.
Naura sedang berjalan ke koridor mencari gaghasa karena tadi ia mengirim pesan kepada naura bahwa telah menunggunya.
Dor
"Kaget ga gue kaget"ucap naura kepada ghasa yang mencul mengagetkan naura
Dengan tanganya yang menenteng tas yang menurut naura berisi gitar karena bentuknya.Gaghasa terkekeh "yukk berangkat"ajak gaghasa sambil mengandeng tangan naura.
Naura pun menepisnya "pegang-pegang lagi"ucapnya.
"Itu gitar ga?"tanya naura yang melihat gaghasa membawa tas yang berisi gitar.
"Iya na"jawab gaghasa "udah ayoo"ajak gaghasa dengan anggukan naura mereka pun langsung berjalan menuju motor gaghasa.
Mereka tak langsung pulang gaghasa tadi mengajak naura untuk kedanau yang pernah gaghasa ajak naura waktu itu.
"Na"panggil gaghasa smbil menoleh kearah naura yang masing menikmati keindahan danau.
Naura menoleh "apa ga?"tanyanya
Gaghasa membuka tas yang berisi gitar itu "gasuka sama gitarkan na?"tanya gaghasa
Naura menunduk dan mengangguk.
"Gue akan buat lu manjadi suka gitar lagi"ucap gaghasa yang mulai memetik gitar.
Dan mulai bernanyi dengan khasnya gaghasa.Take a piece of my heart
"Ambilah separuh hatiku"And make it all your own
"Dan buatlah itu semua milikmuSo when we are apart
"Jadi saat kita terpisah"You'll naver be alone
"Kau takkan pernah sendiri"Shawmendes-never be alone
"Kejadian yang membuat lu fatal jangan pernah melibatkan hal yang tadinya kau suka menjadi hal yang kau benci na"ucap gaghasa setelah selesai menyanyikan lagu.
Naura menarik napas panjang "Setidaknya gue tau ga,bahwa gitar yang ia bawa dulu untuk nyatain perasaannya ke gue itu hanya omong kosong"
"Gaada didunia ini yang dilakukan itu hanya omong kosong mereka mempunyai alasan dan sebab tertentu"ucap gaghasa sambil menatap naura yang masih menunduk.
"Ayoo pegang gitar ini,gue tau kalau lu itu bisa main gitar na"memberikan gitar itu kepada naura
Naura menerimanbya "kok tau?"
"Stalk ig naura dong, gaga kan fansfanatic naura"jawab gaghasa dengan ekspresi muka yang membuat naura tertawa
Naura pun mulai memetik gitar dan alunan lagu shawmandes pun mengalun indah.
Karena gaghasa naura mengehilangkan satu phobianya.
Dan sore itu mereka menghabiskan waktu mereka dengan bernanyi mengalunkan suara-suara mereka.
"Waktu gue hanya seminggu tuk nunjukin ke lu kalau cinta itu indah kan na?"gumam gaghasa tersenyum yang melihat naura tersenyum.
*****
Duduk dibalkon gaghasa memikirkan ucapan papahnya tadi pagi yang membuatnya harus melakukan sesuatu yang benar benar pusing.Flashback
Pagi-pagi gaghasa sudah dipanggil oleh mamahnya untuk turun kebawah bahwa papahnya dari via telpon ingin berbicara dengannya.
"Assalamualaikum pah"salam gaghasa menerima telepon dari papahnya itu.
"walaikum salam,gimana kabar mu baik?"
"Baik pah,ada apa papah nelpon?"
"Papah cuma mau nanya,kamu bner gamau ikut penerimaan siswa baru itu?,bukannya itu kejadian yang kamu tunggu-tunggu kan?"
"Gaga gamau ninggalin ara"
"Bukannya ini keinginan ara juga kan ga?,jangan menjadikan masalah apapun menjadi penghambat cita-cita kamu belum tentu orang bisa kaya kamu"
"Tapi kan pa--"
"Kesempatan ga datang kedua kaliinya ga"
"Iya pah gaga pikirin lagi deh"
"Inget papah ga memaksa papah cuma gapengen kamu menyesal nantinya"
"Iya pah"
Flashback off
Dan pilihan gaghasa adalah meneruskan cita-cita tanpa meninggalkan cinta.
___________________________
Asikkk dikit lagi selesaii man teman
KAMU SEDANG MEMBACA
True of love(?)
Teen Fiction•Cinta itu pergi hanya karena satu kesalahan yang fatal bagimu. •cinta itu pergi hanya karena kau tak melihat perjuangannya. Sebuah masa lalu yang membuatnya benci sekali oleh namanya cinta dan tidak mau merasakan cinta dengan pandanganya "cinta itu...