15

69 9 0
                                    

"Iya pah nanti mamah sampaikan kepada gaghasa iya iya"mamah gagahsa sedang menelpon dengan turun dari tangga gaghasa pun menghampirinya
"Udh iya assallamualaikum"

"Mah"pangil gaghasa

"Oh eh abang udh sarapan?"tanya mamahnya dengan menoleh kearah gaghasa

"Nanti disekolah aja,ara mana mah?"

"Ara libur sekolah jadi dia masih tidur,oh iya ga ada yang mau mamah sampein ke kamu"

"Apa?"

"Kata papah nanti bulan desember ada penerimaan siswa penerbangan kata papah kamu harus ikut"

"Ha-h"gaghasa tersedak kaget

"Iya yaudah kamu berngkat sana,nanti dipikirkan lagi mamah juga tidak memaksa"

Dengan mengangguk gaghasa pun menyalami mamahnya dan berjalan pergi kesekolah dengan motor tercintanya.

"Itu cita-cita gue tapi mana mungkin gue ninggalin mereka yang ada dibandung"gumamnya sambil menelusuri jalanya.

Naura merengek kepada papahnya agar mengikuti latihaan tari ditelpon papahnya terus menolak karena kejadian kemarin membuat papah melarang keras untuk melakukan hal yang cape untuknya.

"Pah hayolah"mohonya dengan suara yang lesu

"Yaudah jangan lama lama ya na"hembusan kasar napas papahnya terdengar

"Maksih papah, love you"ucap naura dengan bersemangat
"Love you too"

"eh putra mana?"tanya raka yang sedang duduk berhadapan dengan temannya dikantin

Sejak tadi jam peljaran sudah selesai dan kini sudah saat pulang sekolah seperti biasa kantin adalah favorit mereka entah mengapa.

"Biasa panggilan alam untuk mengeluarkan segenap makanannya untuk disumbangkan kepada wc tercintah"jawab erik dengan menggerakan tangannya keatas kebawah seraya berpidato

"Rik hp lu nyala noh"ucap gagahsa sambil mengambil ho erik dan melihat nama mamahnya erik menelpon"emak lu nelpon rik,nih kontaknya namanya EMAK ERIK TERSAYANG, anjir ngakak"lanjtnya dan terkekeh geli.

"Apaan sih, sini hp gue gawat panggilan dari komandan harus buru buru dijawab"sambil merampas handphonenya erik pun langsung menjawab.

"Waduh rik dipake dulu atuh bajunya lagi nelpon sama emak juga"celetuk raka yang melihat erik sedang menelpon mamahnya dengan sopan.

"Rik jangan minum mulu atuh ntar mabok lagi"kini gaghasa pun mengikutinya.

Erik hanya melotot dan mulai menjauh dari teman temannya itu.

"Alhamdulilah latihan tari hari ini selesai dan besok libur ya,hapalkan gerakannya yang sudah saya kasih tau tolong dicernah"dengan wajah keringatan pelatihnya pun menutup latihannya pada hari ini.
Mareka anak tari pun mengangguk
"Yaudah saya pulang dulu kalian pulangnya hati hati"pamit nya dan mulai berjalan meninggalkan aula

"Duh na auss"alya terus mengeluh sejak tadi pasalnya airnya dihabiskan oleh naura.
"yuk kantin"ajak naura sedang menarik pergelangan tangan alya
"Lu yang beliin ya?"
Naura hanya mengangguk dan melajutkan jalan.

Sesampainya dikantin naura pun langsung memasan minuman dan alya pun menunggunya. Kantin  tampak ramai,ada juga gaghasa dkk

"Minuman untuk penjaga istana datang"ucap naura sambil memberikan minuma kepada alya dan mulai duduk.
"Eh,tukang sampah istana"saut alya terkekeh.
Naura hanya menggeram kesal.

"Masih jam segini ya na?,mau keluar dulu tapi ada keperluan jadi harus pulang cepat"sambil mengecek jam pergelangan alya.

"Ehmm gue mau beli buku al kemarin liat dideket sekolah toko buku"ucap naura sambil menyeruput minumannya.

True of love(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang