Hari ini latihan futsal selesai kegiatan pulang sekolah yang dinamai eskul.
"Ga lu udah bilang ke naura kalau lu mau pindah?"tanya putra menoleh kearah gaghasa yang tengah meminum minumannya.
Gaghasa menggeleng
Ke-3 sahabatnya tau kalau gagahsa mau pindah pasalnya tadi malem digrub gaghasa sudah bicara kepada mereka walau mereka malarang akhirnya mereka menyetujui demi impian gaghasa.
"Kenapa?"tanya raka yang mulai mengikut pembicaraan ini
"Waktu gue cuma seminggu,gue mau nunjukin janji gue kedia,setelah itu gue akan ngomong baik-baik pas dia udh percaya sama gue"jawab gaghasa
"Itu malah nyakitin ga"ucap putra
"Tapi put setidaknya gue udh nepatin janji dan gue tau posisi gue itu apa?gue mau ada kejelasan pas gue pindah nanti"jawab gghasa dengan tarikan napasnya diujung kalimat
"Jadi lu mau nembak dia lagi?"tanya erik
Gaghasa mengangguk "gue tau resikonya tenang kalau dia nerima gue,gue akan tunjukan cinta itu indah walau jarak kita berbeda setidaknya gue tau posisi gue duluu dihati dia"ucap gaghasa tersenyum
*****
Lomba tari seminggu lagi akan dilaksanakan mangkannya hari ini dan besok pula naura benar-benar latihan sampai sore menjelang perlombaan.
"Na gimana sama gaghasa?"tanya alya
Sadari naura yang tengah meminum pun tersedak kaget "gimana apa nya al?"jawab naura
"Ya lu udah mencoba membuka hatinya untuk dia gitu?"
"Gatau"jawab naura sambil mengedipkan bahunya
"Kalau dia nembak lu lagi?lu akan nerima na?"tanya alya
Naura terdiam
"Tergantung"jawab naura sangat pelan
*****
Sepulang sekolah naura sendiri duduk dihalte sambil menunggu angkutan pasalnya gaghasa sedang ada rapat eskul futsal setelah eskul tadi,jadi naura memilih pulang sendiri walaupun gaghasa tidak mengizinkan naura tetap engan menunggu dan pada akhrinya gaghasa pun mengiyakannya.
"Ekhmm"batuk seseorang dengan suaranya naura kenal itu.
Sisil
"Tumben sendiri,mana pembantu lu rania"gumam naura
Naura mendongkak males
"Eh jalang sendiri aja?"tanya sisil dengan nada sinisnya
"Apa dasar lu manggil gue jalang HAH!"bentak naura berdiri dari duduknya
"Upss,bukannya emng jalang ya,mungkin lu tulii atau budekk ya gue udah pernah bilang tuk jauhin gaghasa eh malah deket bgt sekarang katanya gasuka dasar jalang"ucap sisil dengan sekarsisme senyumnya
"Mau gue jauhin mau gue deket apa urusannya sama lu?"tanya naura dengan nada yang sedikir berteriak
"Jelas karena elu perebut tau ga,gapernah diajarin ya sama nyokap and bokap lu kalau perebut milik orang itu ya jalang pantes anaknya kaya jalang "jawab sisil dengan nadanya yang berteriak membentak
Naura terdiam
"Dasar jalang!!,perebut punya orang"
Angkutan pun datang naura menghiraukan mencoba menahan air matanya yang ingin jatuh.
****
Sesampainya dikamar tangis naura pecah ia tidak bisa menahannya lagi bahwa ucapan sisil benar-benar membuat hatinya terasa sakit.
"Gapernah diajarin ya sama nyokap bokap lu kalau perebut milik orang itu ya jalang,pantes aja anaknya mirip jalang"
Ucapan itu yang terus terbayang dikepala naura
"Maafin naura mah,naura udh bikin mamah malu"isak naura "bahkan dia mengejek naura bahwa naura anak yang gapernah didik sama mamah papah padahal naura anak yang beruntungkan mah?"tangis naura benar-benar pecah.
Naura berpikir bahwa iya benar-benar harus menjauh dari gaghasa.
"Ini yang bikin gue gamau pacaran sama lu ga,maafin gue gabisa nerima lu yang sangat baik itu"lirih naura dengan isakan tangisnya.
*****
Malam harinya gaghasa pun duduk disamping adiknya yang tengah memainkan boneka
"Ra?"panggil gaghasa
"Apaan si ga?"jawab ara
"Peluk gaga dong ra,gaga kan nanti mau sekolah di jogja jauh dari ara"ucap gaghasa yang merentangkan tanganya
Ara pun beranjak dari duduknya masuk pelukan abangnya
"Nanti abang pulang kan?jangan lama lama disananya bang,nanti ara sama siapa?"tanya ara tepat ditelinga gaghasa
"Abangkan mau mewujudkan keinginan ara waktu itu,jadi pasti pulang kok"jawab gaghasa melepaskan pelukannya dan mencium pipi adiknya itu
Dulu ara pernah bilang ke gaghasa
"Gaga jadi pilot aja,kan nanti ala mau disupillin gaga jangan disupillin papah doang ala juga kan mau disupillin gaga,nanti ala yang jadi ba ba pamugali nemenin gaga"
Dan sekarang ia akan mewujudkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
True of love(?)
Teen Fiction•Cinta itu pergi hanya karena satu kesalahan yang fatal bagimu. •cinta itu pergi hanya karena kau tak melihat perjuangannya. Sebuah masa lalu yang membuatnya benci sekali oleh namanya cinta dan tidak mau merasakan cinta dengan pandanganya "cinta itu...
