18

41.9K 1.6K 25
                                    

Memijit sedikit pelipisnya yang membuatnya sedikit merasa pusing , (namakamu) mencoba mengistirahatkan badannya sebentar saat Iqbaal tengah mempersiapkan dirinya untuk bekerja

Sudah 1 bulan (namakamu) dan Iqbaal lewati dalam pengobatan Iqbaal itu dan hasilnya memuaskan . Iqbaal akhirnya dapat berdamai dengan masa lalu nya walaupun sedikit-dikit membuatnya mengernyitkan dahinya jika salah satu dari masalalu terlintas begitu saja di fikirannya

Kata dokter itu wajar , karena itu adalah salah satu tahap dimana Iqbaal akan melalui proses penyembuhan itu

Dan sekarang Iqbaal dan (namakamu) akan berangkat bekerja bersama tetapi Iqbaal masih dikamar dikarena ka nada barangnya yang tertinggal

(namakamu) sedaritadi merasakan perutnya mual , kepalanya yang pusing dan tidak selera dengan makanan yang dibuat oleh asisten rumah tangganya

Jika Iqbaal mengetahui ini mungkin Iqbaal dengan keras melarangnya untuk bekerja , dan itu tidak akan pernah terjadi jika ia pandai berakting didepan Iqbaal

"Ya Tuhan ..jangan sampai muntah..please jangan sampai muntah.."gumam (namakamu) dengan tangan memiijit pelipisnya

Terdenga langkah kaki Iqbaal menuruni tangga dengan file-file yang ada ditangannya , Iqbaal melihat istrinya yang sudah berdiri dengan senyuman manisnya

"Maaf sayang harus nunggu lama .."Iqbaal berjalan kearah (namakamu)

(namakamu) berusaha untuk tersenyum bahagia didepan Iqbaal agar ia tidak diketahui jika ia tengah sakit

"Nggak papa..udah nggak ada lagi kan yang ketinggalan ?"tanya (namakamu) sambil merapikan rambut Iqbaal

Iqbaal menggelengkan kepalanya dengan senyum yang selalu ada untuk (namakamu)

"yaudah kalau gitu kita berangkat .. ayo .."ajak (namakamu) dengan tangan melingkar dilengan Iqbaal

Iqbaal tersenyum dan mengecup bibir (namakamu) sekilas kemudian mengikuti tarikan (namakamu)

(namakamu) kembali merasakan rasa pusing dikepalanya , ia mencoba bertahan

Iqbaal melirik dari sampingnya , menatap istrinya yang pucat . Bukannya ia buta akan kondisi istrinya , terlihat pucat dan dari laporan asisten rumah tangganya (namakamu) sama sekali belum mengisi perutnya dengan makanan

Ingin rasanya Iqbaal menahan (namakamu) dirumah tetapi ia takut (namakamu) terasa terkurung dirumah ini bersamanya

Mencoba pura-pura tidak mengetahuinya , Iqbaal melirik jam tangannya

"(namakamu) .."panggil Iqbaal lembut

Sambil berjalan (namakamu) menahan rasa mual dan pusingnya

"Kenapa Baal ?"tanya (namakamu) tidak menatap Iqbaal

Iqbaal menggenggam tangan (namakamu) dan mengusapnya

"Iqbaal masih lapar , (namakamu) temani Iqbaal dulu ya makan bubur .."ucap Iqbaal sambil menatap istrinya dengan khawatir

Mendengar ucapan Iqbaal yang ingin kembali makan , membuat (namakamu) merasakan mual di perutnya

"Gimana kalau dikantor aja Iqbaal pesan buburnya , (namakamu) ada kerjaan yang masih belum selesai ... "balas (namakamu) dengan suara ragu-ragu

Iqbaal menggelengkan kepalanya dan menggenggam tangan (namakamu) dengan erat

"Temani Iqbaal makan atau (namakamu) nggak boleh kerja sampai selamanya , mau yang mana ?"ancam Iqbaal dengan tatapan memperingati kearah (namakamu)

My Possesif Husband (Seq Touch Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang