Haloo maaf yah baru update sekarang, lagi sibuk banget minggu inii. Maaf kalo ceritnya tambah ga jelas huhu
Cean pov
Pagi ini aku berangkat lebih awal daripada biasanya. Pukul 06:00 aku sudah sampai di sekolah. Aku meletakkan tasku di kursi.
"Lho Sarah sudah datang?" Aku mengernyitkan dahi melihat tas Sarah di kursi sebelahku. Tidak pernah Sarah datang sepagi ini. Aku tau betul kebiasaannya yang susah bangun pagi. Lalu kemana dia?
Aku berjalan menuju lapangan basket. Tidak ada Sarah. Lalu ke perpustakaan. Tidak ada juga. Kemudian ke Kantin, siapa tau Sarah belum sarapan, pikirku.
Namun nihil. Aku tak menemukannya dimanapun. Aku memutuskan untuk kembali ke kelas dan saat berjalan melewati UKS aku mendengar sesuatu"Ahhhh---"
"Ngggh---"
Aku tertegun. Benarkah yang kudengar barusan? Suara desahan? Shit! Siapa yang sepagi ini sudah---
"Mmmh ah harder Tom"
Sarah?! Aku yakin sekali itu suara Sarah. Aku langsung mengintip melalui celah yang ada di jendela.
Ya Tuhan.
Kulihat Sarah tengah membuka lebar kedua kakinya dan tertancap sebuah penis di kemaluan Sarah. Dan lelaki itu tak salah lagi, ketua OSIS SMA kami.
Aku mundur selangkah. Bingung harus menarik Sarah atau membiarkannya? Akhirnya kuputuskan berjalan menuju kelas.
Bel tanda masuk berbunyi
Aku semakin resah karena Pak Sihana guru Geografi kami sudah memasuki kelas namun Sarah tak kunjung datang.
Tok tok tok
"Masuk" ucap Pak Sihana
"Maaf Pak saya terlambat, dari toilet" Sarah berkata sambil membenarkan pakaiannya kemudian berjalan menuju kursi di sebelahku.
"Eh gila lo Sar itu baju dibenerin dulu kali, kancing atas belom lo kancingin. Toket lo kemana-mana" aku geram melihat temanku itu dalam keadaan berantakan namun ia malah senyam senyum seperti orang gila.
"Tadi gue abis--"
"Iya gue tau, bego! Lo having sex di UKS kan sama Kak Tomi? Gila lo emang Sar" hardikku sebelum ia sempat melanjutkan perkataannya
"Lo liat? Oh my God it was sooo great" ia kembali terkikik mengingat pengalamannya tadi pagi.
"Yaampun Sar. Rusak banget lo ternyata. Lo udah jadian sama dia?" Tanyaku penasaran
"Enggalaah gue ga jadian. Ga harus jadi pacar kali buat bisa having se--"
"SARAH! CEAN! Daritadi saya perhatikan kalian berisik sekali, ayo Sarah pindah duduk depan!" Pak Sihana memotong percakapan kami pagi ini.
Akhirnya aku terpaksa mengikuti pelajaran dengan rasa penasaranku yang belum terjawab.
Bel tanda istirahat berbunyi.
"Ce temenin gue ke kamar mandi yuk!"
"Tapi Sar gue laper" sarah tidak peduli. Ia tetap menarik tanganku menuju kamar mandi
"Ih mau ngapain sih lo?"
"Aduh pedih banget nih dada gue" ucap Sarah sembari membuka kancing baju dan pengait bra nya, memperlihatkan payudara besar Sarah yang dipenuhi kiss mark.
"Omg Sar, itu bekas Tomi?" Aku tak percaya Sarah menunjukkan payudaranya padaku.
"Iyalah bekas Tomi. Pedih banget gue mau lepas aja branya" Sarah kemudian melepas branya dan memasukkannya ke dalam kantong plastik yang ia bawa. Kemudian memakain kembali seragamnya.
"Sar lo yakin gapake bra? Itu keliatan banget puting lo"
Namun Sarah tak peduli. Ia menarik tanganku keluar kamar mandi kemudian berjalan kembali menuju kelas.Sepanjang jalan banyak siswa laki-laki yang menggodanya. Tentu saja, terlihat jelas ia tidak memakai bra.
Ckck dasar gila! Umpatku dalam hati***
Author pov
Cean merebahkan tubuhnya di kasur. Ia telah berkeliling rumah mencari Om Gavin, namun tidak menemukannya. Kemana sebenarnya Om Gavin pergi?
Tok tok tok
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Cean. Ia pun segera berlari menuruni tangga dan terkejut melihat sesosok lelaki yang telah beberapa hari tak dilihatnya
"O-om Gavin" tanpa berpikir panjang Cean langsung memeluk pria itu. Ia rindu sekali.
"Halo Cean, apa kau merindukanku?" Gavin tersenyum simpul.
"Tentu saja Cean rindu, darimana saja Om? Kenapa jarang pulang?" Cean bertanya sambil masih memeluk Gavin erat.
"Maaf ya baby, Om kemarin ke luar kota dan tidak sempat berpamitan. Tapi yang penting sekarang Om sudah pulang bukan?" Gavin mencium kening gadis itu.
"Yaudah sekarang Om temenin Cean makan malam ya?" Pinta Cean manja.
Gavin hanya menurut saat ponakannya itu menarik tangannya menuju meja makan.
***
Setelah selesai makan, keduanya menonton tv bersama. Cean menyandarkan kepala
Setelah selesai makan, keduanya menonton tv bersama. Cean menyandarkan kepalanya di dada bidang Gavin.Gavin pov
Aku tidak menyangka gadis ini merindukanku. Ia cantik sekali malam ini menggunakan sweet pants dan tanktop merah muda. Apalagi ia tidak memakai bra. Aku dapat melihat payudaranya yang besar dan ranum darisini. Tapi aku tidak ingin terbawa nafsu seperti yang pernah kulakukan padanya.
"Cean, ini sudah malam sebaiknya kau tidur" ucapku sambil mengusap pipinya
"Hmm tapi malam ini Cean mau tidurnya ditemenin Om Gavin" ah bagaimana aku bisa menolak gadis secantik dirimu, batinku
"Baiklah" aku menggendongnya menuju kamar dan membaringkan tubuh sintalnya di kasur.
"Good night Oceana" aku mencium bibirnya sekilas kemudian ikut berbaring di sampingnya"
Karena aku lagi sibuk banget jadi aku bakal update kalo votesnya udah 75+ yaaa
Makasi buat yang udah nungguin cerita aku♡♡
![](https://img.wattpad.com/cover/83500093-288-k868659.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HOT UNCLE
Romance[18+] Oceana Alyssa, gadis 16 tahun yang 'terpaksa' tinggal hanya berdua dengan Omnya yang masih single, Gavin Lottario karena sebuah keadaan. Namun seiring berjalannya waktu Gavin tertarik pada Oceana, keponakannya sendiri. Hingga akhirnya Gavin me...