PART 5

188K 2.4K 17
                                    

Halo guys! Sesuai janji aku yaaa, happy reading♡

"Hahahaha u love it babe?" Shit. Ia tertawa puas.

Seakan masih kurang, ia lalu melepas bra dan rokku.

Aku yakin sekarang wajahku pasti memerah. Aku malu. Aku merasa dilecehkan. Om Gavin tiba-tiba menarik paksa tanganku yang sedari tadi kutangkupkan diwajah

"Lemme see your face baby" ia mengunci kedua tanganku

"Cean my babygirl, you are so goddamn sexy! I love u" ia memberiku sebuah ciuman kasar namun aku tidak membuka mulutku.

"What the hell are you doing Cean? How many time do I have to tell you, open your mouth while I kiss you!"

"Om tapi Cean ngga mau dicium, please jangan lagi Om" aku memohon padanya namun ia tak peduli. Keparat itu makin menjadi-jadi. Ia berdiri, menarik tanganku sampai ia terduduk di sofa kamarku. Ia menyuruhku tiduran diatas pahanya. Lalu tiba-tiba

Plak

Shit! Ia menampar pantatku!

"Om sakit!"

"Itu hukuman karena kau tidak membuka mulut saat aku menciummu!" Bentaknya

Plak

Kali ini tamparan itu lebih keras. Aku meringis menahan sakit. Saat ini air mataku telah menetes. Yatuhan, se-salah itukah aku hingga ia menghukumku?
Tangisku pecah. Aku tak kuasa lagi menahan air mata. Ia telah menampar pantatku berkali-kali.

"Gimana? Masih mau ngga nurut lagi sama Om, baby?" Tanyanya

"Ti-tidak O-m Cean janji akan mematuhi semua perkataan Om" ucapku terbata-bata dalam isak tangis.

"Baiklah. Enough for today. Om ada kerjaan. See you tomorrow baby"

Cup

Ia mencium pipiku lalu keluar dari kamarku. Dan aku mendengar suara mobilnya menjauh.

Aku masih terduduk di sofa, masih menangis. Aku merasa sangaaat kotor. Terlebih ketika aku melihat refleksi diriku di cermin. There's a lot of kissmark on my body! Dan yang paling menjijikkan, ada bekas tangan Om Gavin dipantatku. Sialan sialan sialan!

Gavin pov
Aku meninggalkan rumah dengan perasaan senang. Hahaha Im the winner! Aku berhasil menaklukkan gadis itu. I love her body so much. She's hot af

Author pov
Pukul 19:00
Cean masih berada di kamar mandi. Menangis sambil berusah menghilangkan bekas-bekas menjijikkan itu dari tubuhnya. Ia telah berkali-kali menggosokkan puff namun bekas sialan itu tak hilang juga.
Akhirnya Cean menyerah, ia menyudahi mandinya lalu beranjak menggunakan handuk dan keluar dari kamar mandi.
Ia memilih dress rumah se lutut untuk pakaiannya malam itu.
Setelah berpakaian, ia turun ke lantai bawah untuk makan malam.

Cean pov
ternyata ada makanan di meja makan. Tanpa basa-basi aku lalu menghabiskan makanan itu. Ya, aku sangaat lapar mungkin karena aku habis menangis hm?
Setelah menghabiskan makananku, aku berniat melangkahkan kakiku menuju kamar

"My baby..." shit! Entah darimana datangnya tiba-tiba Om Gavin memelukku dari belakang. Ia juga menempelkan kepalanya di leherku.

"O-om Gavin? Kok sudah pu-pulang?" Oh no jangan lagi, Batinku

"Ssst jangan banyak tanya. Ayo ikut om ke kamar" ia menggandengku menuju kamarnya dan aku menurut karena aku tidak ingin dihukum lagi.

Sesampainya di kamar, Om Gavin langsung melepas seluruh pakaiannya kecuali boxer. Ia mendorongku ke kasur. Aku ingin menangis, namun aku takut jika menangis aku akan dihukum lagi. Aku pasrah.

Gavin pov
"Say you're mine baby" perintahnya yang mulai menaikiku.

"Im yours Om" ia menundukkan kepalanya. Oh Cean why you have to be so cute uh?

"Okay jadi malem ini Om cuma mau kamu tidur disini, sambil 'main sedikit' " sepertinya ia bingung. Ia mengernyitkan dahi

"Ba-baiklah Om"

Tanpa berlama-lama akupun segera melucuti semua pakaian. Terlihat jelas payudara 36C milik Cean. Damn, you make me boner!

Cean pov
Aku diam saja saat Om Gavin melepas pakaianku. Aku juga membiarkannya menciumi seluruh bagian tubuhku. Namun aku merasakan sesuatu saat ia menjilati putingku. Rasanya seperti geli namun hmm nikmat. Saat ia melakukan itu vaginaku berdenyut dan akupun tak kuat lagi menahan desahan itu keluar dari mulutku.

"O-om Gavin ahhhh mmpphh" sialan. Mengapa aku menikmatinya? Bodoh padahal aku sedang diperkosa!

"Hahahaha nikmat kan Sayang?" Tiba-tiba ia berhenti menyusu. Lalu membuka kedua pahaku.

"Oh kau masih perawan rupanya" Tentu saja, batinku.

Ia mendekatkan wajahnya ke vaginaku dan aku dapat merasakan hembusan nafasnya. Aku sungguh tak menduga apa yang terjadi selanjutnya. Ia menjilat vaginaku!

"Ahhhh O-om hmmphh geli ahhhh" aku menggelinjang merasakan kenikmatan itu. Aku tak bisa menahannya lagi.

"Cean ma-mau keluar ahhh mmmphh om" aku meremas sprei karena tak kuat lagi.

Dan akhirnya cairan itu keluar dari vaginaku. Aku lemas sekali.

"Good baby girl hahahaha" ia tertawa. Huh aku membencinya.

"Sudah malam, lebih baik sekarang kau pakai baju lalu tidur. Kau pasti lelah Cean" Om Gavin mencium bibirku dan masuk ke kamar mandi.

Aku bergegas memakai baju karena aku.sangat.lelah.
Entah kenapa permainan kami barusan membuatku lelah dan mengantuk.

Gavin pov
Saat keluar dari kamar mandi, kudapati Gadisku telah tertidur pulas. Aku memandanginya sebentar lalu mencium keningnya.

Good night Oceana

Gimana guys? Makin ga jelas ya huhu
Aku nerima kritik dan saran kalian kokk oiya aku bakal next kalo votesnya udah 15+ sooo dont be sider!♡

MY HOT UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang