PART 6

169K 2.1K 12
                                    

Cean pov
Aku terbangun. Saat melihat jam di nakas, waktu sudah menunjukkan pukul 05:30

Oh tidak! Aku bisa terlambat! Pekikku dalam hati.

Aku mandi secepat kilat dan langsung berlari ke lantai bawah menuju meja makan.

Dimana Om Gavin? Aku tidak melihatnya daritadi? Di atas meja aku menemukan sebungkus plastik berisi sandwich dan... sebuah note.

Morning princess, maaf hari ini aku ada pekerjaan mendadak ini sarapan untukmu dan maaf juga aku tidak bisa mengantarmu ke sekolah. Namun jangan khawatir aku telah menyuruh supir untuk mengantarmu.

With love, Gavin

Shit! After all he did to me lastnight?! Entah mengapa aku langsung berfikir bahwa Gavin adalah pria brengsek yang tidak bertanggung jawab! Lihat, setelah 'memakai'ku tadi malam sekarang ia pergi begitu saja. Menyebalkan!

Aku menyambar sandwich yang ada di meja lalu pergi ke depan rumah. Ternyata supir Om Gavin sudah menunggu.

"Eh Mba Cean udah siap? Saya Joko, supirnya Tuan Gavin. Hayuk mari Mba saya antar ke sekolah" sapanya ramah

"Halo Pak Joko, iya ayuk berangkat udah jam 6 ini nanti Cean telat" aku masuk ke mobil setelah ia membukakan pintu untukku.

***
Sekolah telah ramai namun syukurlah aku tidak terlambat. Ini hari kedua Masa Orientasi Siswa.
Aku masuk ke kelas dan mengikuti permainan serta acara lainnya dengan bosan. Lalu tiba-tiba wajah pria itu muncul dalam benakku.
Guess who?
Siapa lagi kalau bukan Om Gavin.
Aku memikirkannya. Dia memang tampan, tinggi, atletis, dan kurasa dia.. uhm.. pintar di ranjang. Mungkin karena perlakuannya padaku tadi malam aku jadi berfikiran seperti ini, diam-diam aku menikmati semuanya. Semua sentuhan dan rangsangannya.

Damn. Aku tidak boleh menyukainya. Bodoh! Dia telah mempermainkanmu Cean. Dan dia juga adik dari Papamu.
Ah sudahlah, let it flow. Aku bicara dalam hati pada diriku sendiri.

*bel tanda pulang berbunyi*

"Akhirnyaa pulang juga ya Sarah aku lelah sekali hari ini" aku bicara pada Sarah, teman semejaku.

"Iyaa Ce, acaranya membosankan" lalu kami berdua keluar kelas dan berjalan menuju gerbang.

Sesampainya di gerbang, aku melihat Pak Joko telah menungguku. Sungguh aku sangat kecewa. Aku berharap Om Gavin yang menjemputku.

"Ayo Pak langsung pulang aja aku capek" ucapku seraya memasuki mobil Grand Livina yang dibawa Pak Joko

"Baik Mba Cean"

***
Aku memasuki rumah dan berharap melihat Om Gavin. Namun aku kembali dikecewakan. Ia tidak dirumah.

"Ah sudahlah Cean mengapa kau mencarinya? Ada apa denganmu kau tidak boleh begini!" Aku berteriak frustasi sambil berlari menuju tangga.

Dan aku melalui malam itu tanpa sentuhannya. Berbeda sekali dengan kemarin malam. Benakku berkecamuk. Ingin sekali rasanya menelpon Om Gavin untuk menyuruhnya cepat pulang tapi aku gengsi. Oh mengapa pria itu membuatku kecanduan?

Sampai akhirnya aku tertidur pulas.

Maaf banget yaa update-an kali ini pendek dan ga greget huhu soalnya aku lagi ga ada ide but aku janjii besok bakal greget abis! Stay tune♡

MY HOT UNCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang