Sehun POV
Hari ini ayah mengajakku untuk pergi ke suatu tempat. Lebih tepatnya hari ini dia akan menemui teman-nya. Setelah sampai, aku berjalan masuk ke dalam rumah yang lumayan besar ini, begitu banyak pelayan yang menyambut kedatanganku dan ayah. Dan akhirnya mereka mempersilahkan-ku untuk bertemu dengan pemilik rumah di meja makan. Dinner? Mungkin. Bisa juga tidak.
Aku mulai memperkenalkan diriku di hadapan sang pemilik rumah. Senyum cerah terpancar dari keduanya, ibu dan bapak pemilik rumah.
"jadi kau Oh Sehun?" tanya ibu pemilik rumah.
"ne" balasku sopan.
"Oh Seojin-ssi, tak apa menunggu anakku sebentar? Mungkin dia sedang berias." Ucap bapak pemilik rumah kepada ayahku.
"tak apa, Kang Ho Dong-ssi. Dia memang harus tampil cantik hari ini." Balas Ayahku padanya.
Aku memicingkan mataku menatap Ayah, apa maksudnya? Seorang putri perempuan teman-nya harus tampil cantik malam ini?
Aku menunggunya cukup lama. Dan pastinya sangat bosan, aku memutuskan untuk mengecek ponsel-ku. Notification from Chanyeol.
Chanyeol:
Aku di club. Apa kau akan ke sini?
Sehun:
Tidak, aku sedang bersama Ayah sekarang.
Chanyeol:
Ouh, jadi sekarang kau menjadi anak ayah.. bukan anak berandalan lagi. Wkwk-
Shit! Anak ini benar-benar. Tiba-tiba sikut ayah mendarat sempurna di bahuku.
"Argh! Abeoji! Appo!" aku melihat ke arah ayah yang tanpa kusadari sudah berdiri sempurna. Sedangkan aku masih sibuk duduk dan memainkan ponsel-ku. Ayah menatap lurus dan memberikan senyuman. Dengan santainya, aku pun mengikuti ke mana pandangan ayah.
"Kau?"
Wajah, tubuh, dan suara itu sudah tidak asing lagi bagi diriku. Dia...
Kang Seulgi..
"kenapa kau di sini?" ucapannya sedikit meninggi. Ahhh, dia benar-benar sudah benci denganku kkk~
"Kang Seulgi! Jangan bersikap seolah-olah ayah tidak menyekolahkan-mu!" apa ini? Perdebatan antara ayah dan anak? Ckckck~
***
Author POV
Hari ini Krystal benar-benar sangat merindukan Sehun, entah merindukan diri Sehun atau bisa juga dia merindukan service-service indah yang di berikan oleh Sehun. Tetapi sesampainya di apartement Sehun, dia tidak menemukan sesosok tinggi besar dan kekar yang menurutnya adalah tempat ternyaman jika Krystal memeluknya. Dari mulai kamar, dapur, dan kamar mandi sekecil pun nihil, Krystal tidak menemukan Sehun. Kesal? Tentu.. Beberapa bulan terakhir ini, Krystal-lah yang lebih agresif jika bermain dengan Sehun. Berbeda dengan dulu, bahkan Sehun sampai meminta Krystal dengan manja untuk menemaninya tidur. Krystal tidak mempermasalahkan keganjilan itu, tiba-tiba dalam otaknya terbesit seseorang. Entahlah, hanya Krystal dan Tuhan yang tahu. Krystal mulai merogoh ponselnya di dalam tas bermerek terkenal miliknya.
***
Seulgi POV
"kalian mulailah menikah bulan depan." ucapan itu keluar dengan mulusnya dari mulut ayah. Sedangkan aku sangat terkejut dan hampir saja memuntahkan makanan yang sedang kumakan.
"Appa!" aku tak setuju dengan ucapannya. Sekilas aku melihat pada Sehun, sepertinya dia juga terkejut. Itu terlihat dari matanya yang membulat sempurna. Tetapi itu tak berlangsung lama, dia malah menjadi tenang dan melanjutkan memakan makanan yang ada di piringnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Ficțiune adolescențiOh Sehun, lelaki berkulit pucat, berwajah datar, dan seorang player harus mau berurusan dengan gadis cantik, mahasiswa jurusan Psikologi yang menyandang gelar sebagai seorang bar tender, Kang Seulgi, yang dijodohkan dengannya. Akankah mereka hidup b...