Hallo^^ Mewhee balik lagi...
Gak akan banyak ngomong kok, hehe..
Jangan lupa Vote dan Comment yaa~ Enjoy the story...
Seulgi POV
Si brengsek Oh Sehun ini, berani sekali dia memerintahku dengan kasarnya, belum jadi istrinya saja aku sudah diperlakukan kasar, bagaimana nanti kalau aku sudah menjadi istrinya--tidak itu tidak mungkin terjadi. Aku tidak mungkin menikah dengannya.
"seharusnya kau buka 'kan pintu mobilmu untukku." Gerutuku padanya.
"cepat masuk atau aku akan meninggalkanmu di sini?!"
Heol, apa-apaan dia! Appa dan Eomma harus tahu sifat asli seorang Oh Sehun yang mereka kenal dengan anak yang 'baik-baik' tetapi mempunyai sifat asli seorang berandalan ini.
"tinggalkan saja, lagi pula aku tidak memintamu untuk menjemputku." Balasku kesal dengan melipat kedua tanganku sejajar dengan dada.
"oke, baik!"Sehun pun mulai menyalakan mobilnya dan hendak pergi.
Sial! Aku ingat kalau hari ini mobilku mati dan pagi ini akan ada quiz yang diberikan oleh dosen. Arghh! Kenapa kau bodoh sekali Kang Seulgi?
Aku melihat mobil Sehun perlahan meninggalkanku yang masih menggerutu dalam hati, mau tak mau aku harus mengejar mobil itu agar tidak telat.
"yak! Tunggu!"
Aish! Orang itu tidak menggubris teriakanku. "yak! Oh Sehun! Tunggu!" "Oh Sehun berhenti!"
Seperti tuli, orang itu dengan santainya menjalankan mobilnya tetapi tak berniat meninggalkanku. Sialan! Dia tahu aku sedang mengejar mobilnya, dan dia sedang berlagak tidak mendengarkan teriakanku.
"Oh Sehun, kumohon berhenti!!!" teriakanku yang terakhir ini sukses membuat berandalan itu berhenti. Kulihat dia membuka kaca mobil dan melambaikan tangannya kepadaku seakan menyuruhku untuk mendatanginya. Dengan perasaan kesal, aku pun menghampirinya.
"ada apa?" tanya Sehun dari dalam mobil, sedangkan aku masih berada di luar mobilnya.
"apa kau tuli?"
"memangnya kenapa? Kau berteriak apa tadi? Aku tidak mendengarnya." Ucapnya acuh. "oh, kau ingin bilang bahwa kau mulai menyukaiku dan ingin mengejar-ngejarku?"
"Oh Sehun berhentilah! Hentikan leluconmu itu." Aku benar-benar kesal. Seketika Sehun menjadi diam dan menyuruhku masuk.
"kumohon, antarkan aku cepat ke kampus. Hari ini aku benar-benar mati jika tidak mengikuti quiz yang di berikan Cho ssaem." Pintaku sambil mengatur napas.
Sehun si brengsek ini bukannya men-jalan-kan mobilnya, dia malah menatapku. Aku tahu aku ini cantik, menarik, tak seharusnya dia bersikap tak sopan padaku.
"apa yang kau lihat? Ayo cepat jalan."
"apa kau bodoh?" pertanyaan macam apa itu? Yang bodoh itu sebenarnya kau, Oh Sehun!
"ayo cepat jalan!" ucap-ku kesal.
Bukannya menuruti perintahku, dia malah mencondongkan badannya mendekat padaku. Lebih tepatnya, wajah pucat seperti mayat itu mendekat pada wajah rupawanku. Apa dia gila? Di saat genting seperti ini, dia akan menciumku seperti kejadian yang lalu? Aish, Oh Sehun benar-benar lelaki gila!
"kau menyuruhku cepat, bukan? Tetapi setidaknya kau pakai sabuk pengaman terlebih dahulu. Sebenarnya aku tidak peduli jika kau bukan anak tuan Kang, teman ayahku, tetapi sayangnya kau anaknya, jadi aku harus menjagamu." Sehun memakaikanku sabuk pengaman, idiot kau Kang Seulgi. Kau malah berpikiran kalau Sehun akan menciummu lagi, dasar mesum!
"seharusnya kau bilang. Aku bisa pakai sendiri."
"sedari tadi kau mengoceh, Kang Seulgi"
"yak, setidaknya kau bilang duluuuu-" tanpa merampungkan ucapanku, dia melajukan mobilnya dengan sangat kencang, aku pikir kecepatannya melebihi kecepatan kereta api.
"yak! Kau gila?" bentakku memarahi Sehun yang malah tersenyum melihatku ketakutan.
"kau kan yang bilang ingin cepat dan tidak ingin telat? Jadi nikmati saja Kang Seulgi." Setelah menjawab pertanyaanku, Sehun malah mempercepat laju mobilnya, ini benar-benar cepat!
***
Author POV
Krystal terbangun dari tidurnya dalam keadaan telanjang. Telanjang? Apa dia bersama Sehun semalam? Entahlah, hanya Krystal yang tahu. Dia memunguti baju-bajunya yang berserakan di lantai. Mata Krystal jatuh pada sepucuk memo kecil yang ada di dekat lampu tidurnya.
"Uangnya sudah ku selipkan di bawah bantal. Tadi malam sungguh luar biasa. "
Begitulah singkat kalimat yang ditulis seseorang yang 'sudah' bermalam dengan Krystal. Tidak mungkin itu Sehun, Sehun tidak perlu repot-repot menulis memo, dia memang sudah terbiasa tidur dengan Krystal, kenapa harus memuji saat tidur dengan krystal?
***
Author POV
Hari sudah menunjukkan pukul 15.00, saat itu Seulgi bersama Seungwan dan Seulgi pun menumpahkan kekesalannya terhadap Sehun pada Seungwan. Seungwan mendengarkan keluh-kesah Seulgi dengan baik, dan sesekali tertawa mendengar kebodohan Seulgi di depan Sehun.
"aku benar-benar tidak suka dia!" ucap Seulgi kesal
"haha, kau akan menikah dengannya Seulgi-ah. Jangan berbicara seperti itu."
Drrrttt..drrttt
Ponsel Seulgi bergetar, satu pesan masuk dari kekasihnya, Jongin.
"sayang, apa kau tidak merindukanku?"
"siapa?" tanya Seungwan penasaran.
"Jongin." Balas Seulgi singkat.
Seketika mengingat nama Jongin membuat Seungwan teringat sesuatu. Ya, kemarin Seungwan melihat Jongin dengan seseorang. Lebih tepatnya seorang wanita.
"bagaimana hubunganmu dengannya?" tanya Seungwan penasaran.
"entahlah. Akhir-akhir ini dia jarang menghubungiku."
"yak! Hubungan macam apa itu? Kau bahkan tidak peduli Jongin tidak memberimu kabar akhir-akhir ini. Mana bisa hubungan seperti itu?"
"aku bahkan tidak mencintainya."
"kau tidak mencintai Jongin, kau juga tidak mau menikah dengan Sehun, kau ini penyuka sesama jenis? Wahh daebak aku merinding!" ucap Seungwan sambil menempatkan tangannya di lengan seperti kedinginan.
"yak! Bukan begitu. Aku ini normal!" Seulgi tak terima di katai penyuka sesama jenis.
TBC~
Cerita Mewhee ga menarik ya? Jadi kebanyakan dari kalian lebih milih baca sepinta dan malah jadi silent readers:( huhuhuuuhu:'( Mewhee nangis nih nangis:(
Oh iya, buat yang udh vote dan comment, sekali lagi makasih banget ya^^ jangan cuma comment next/lanjut, kasih kritik dan sarannya juga dong. Jangan takut, malah Mewhee seneng banget kalau ada yang kasih kritik/saran. Sama-sama belajar, bukan? hehe.. udah deh segitu aja. Tunggu next chapternya yaa..
See you ❤❤

KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Подростковая литератураOh Sehun, lelaki berkulit pucat, berwajah datar, dan seorang player harus mau berurusan dengan gadis cantik, mahasiswa jurusan Psikologi yang menyandang gelar sebagai seorang bar tender, Kang Seulgi, yang dijodohkan dengannya. Akankah mereka hidup b...