Part 3

190 15 0
                                    


***
Dinda tertawa melihat kekonyolannya dan orang itu saat menulis apa yg seharusnya tidak diumbar2kan.

6. The way you always makes me smile and laugh.
( caramu membuatku tersenyum dan tertawa )

7. Your beautiful smile .
( senyum indahmu )

8. I love how you do your serious and silly face. Including your ugly face :P
( aku suka ketika kamu memasang wajah serius dan konyol kamu, termasuk wajah jelek kamu )

9. You let me be just me and don't hate me for it.
( kamu membiarkan aku menjadi diriku dan kamu tidak membenci itu )

Dinda tersenyum parau. "Bagaimana aku bisa tdk membalas cintanya ketika Ia mencintaiku dgn sepenuh hatinya? Bagaimana aku tdk tahu siapa orang ini padahal Ia sangat dekat dgnku? Bukankah aku sangat bodoh?" gumam dinda.

Dinda melanjutkan membaca fakta terakhir yg dibuat oleh pria itu.

10. I love the fact that I will always love you for the REST OF MY LIFE.
( aku suka fakta bahwa aku selalu mencintaimu selama SISA HIDUPKU )

Tak terasa, air mata dinda jatuh karena kebodohannya sendiri.

***
Dinda melangkah masuk ke dalam kelas dgn lemas. Matanya bengkak karena menangis semalaman. Sungguh, ia benar-benar ingin tahu siapa dia yg sebenarnya.

"Selamat pagi, Dinda" sapa Rizky yg sedang berdiri di samping kursi milik dinda.

Dinda tersenyum dan duduk di tempatnya.
"Pagi."

Rizky menatap dinda dan menyeka rambutnya. "Matamu kenapa? Nangis lagi?"

Dinda mengangguk secara perlahan.

"Kenapa lagi sih? Cowok?".

Lagi2 dinda hanya bisa mengangguk.
Rizky duduk di samping dinda dan memegang tangannya dgn lembut.

"Dinda, dengar aku. Tidak ada yg bisa menyakiti hatimu, oke? Mulai sekarang aku akan menjagamu, karena aku tidak ingin terjadi suatu yg tidak diinginkan menimpamu. Stay with me, okay?"

Dinda mengangguk dan tersenyum parau. "Terima kasih, rizky."

Dinda memeluk rizky dengan erat. Ia bisa merasakan degupannya secara teratur melangkah dan berlari. Dinda melepaskan pelukannya dan bangkit dari tempat duduknya.

"Aku harus ke koridor loker, ada yg harus aku perlihatkan kepadamu."

"Apa?"

Dinda menarik lengan rizky dengan cepat dan berlari menuju loker.

"Sebuah buku." Dinda membuka loker tersebut dan menemukan setangkai mawar dan secarik kertas di atas buku itu. Perlahan ia membukanya.

"When it rains you don't see the sun, but it's still there. Hope we can be like that. We don't always see each other, but we'll always be there for each other. You're my sunshine even when it rains.. ( ketika hujan, kamu tdk akan melihat matahari, tapi sebenarnya matahari itu masih ada, harapan kita bisa seperti itu, kita tdk melihat satu sama lain, tapi kita akan selalu ada untuk satu sama lain. Kamulah sinar matahari ku, bahkan ketika hujan ) Jangan sampai buku ini hilang, jagalah dan baca hingga akhir.

Dinda tersenyum dan segera mengambil buku itu. Ia menoleh ke arah belakang, tetapi rizky sudah tidak ada lagi di belakangnya. Ia tersenyum dan menatap ke ujung koridor.

"Aku berharap kamu yg melakukan hal-hal manis ini, Rizky. Walau terasa pahit ketika menerima keadaanmu, tetapi percayalah, aku mencintaimu semenjak pertama kita bertemu," batin Dinda.

***
Semenjak kemarin, dinda selalu ditemani oleh rizky. Rizky bagaikan malaikat pelindung baginya. Hari ini mereka memutuskan untuk pergi mengitari bandung. Sungguh ia sangat bangga bisa tinggal dikota damai ini.

"Mau ice cream?" tanya rizky sembari mengusap rambut dinda dgn lembut. Dinda mengangguk pelan. "Okay."

Dinda membaca buku misterius itu sembari menunggu rizky selesai membeli ice cream. Ia membuka sebuah halaman yg bertuliskan beberapa poin.

I just Want You to Know
( aku hanya ingin kamu tau )

Dinda membaca poin pertama hingga terakhir dgn perlahan.

➸ I just want you to know, your smile that I could never forget.
( aku ingin kamu tau, senyummu tak akan pernah ku lupa )

➸ I just want you to know, that I've been fighting to let you go.
( aku hanya ingin kamu tau, bahwa aku telah berjuang untuk membiarkanmu pergi )

➸ I just want you to know, that since I lost you, I lost myself.
( aku hanya ingin kamu tau, bahwa sejak aku kehilangan mu, aku seperti kehilangan diriku sendiri )

➸ I just want you to know, you're everything to me.
( aku hanya ingin kamu tau, kamu segalanya bagiku )

➸ I just want you to know, my dreams are empty from the day, the day you slipped away.
( aku hanya ingin kamu tau, impianku hilang sejak kamu pergi )

➸ I just want you to know how much I love you
( aku hanya ingin kamu tau, betapa aku sangat mencintaimu )

Dinda menutup buku itu ketika sebuah ingatan menyakitkan kembali lagi. Ia terdiam menatap rizky yg sedang menghampirinya. Dinda menunggu rizky untuk kembali duduk bersamanya lagi hingga akhirnya dinda berani berbicara.

"Rizky, bukankah ini tulisan tanganmu?"

-bersambung- LC yaaa :) thx

TERINDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang