Catatan Penulis: Anu ... Rin masih di tahap pemulihan, jadi belum ada ilustrasi dulu untuk sekarang. Dia masih agak lemas. Doakan cepat sembuh ya :")
Dan maaf keterlambatannya. Aku sedang di Bali, acara padat tapi aku bosan setengah mati, dan aku baru sempat buka Wattpad lagi.
Jadi, selamat membaca!
***
[EMPAT HARI SEBELUM BADAI.]
SERQET TERNYATA MENGUNCI kamar tempatnya mendorongku dan Andre. Akhirnya, selama sirene panjang Iaru terus berdering dan dinding di sekitar kami tetap berwarna merah, kami tidak bisa melakukan apa-apa. Andre duduk di kasurnya, sementara aku terus mondar-mandir mengelilingi ruangan ini.
"Bagaimana bisa ada penyusup di sini?" tanyaku. Andre mengangkat bahu.
"Mana aku tahu?"
"Apa dia salah satu orang dalam?" tanyaku sendiri sambil menyentuh bahu. "Hmm. Mungkin saja. Hedjetet yang sangat dekat dengan Serqet saja ternyata membelot dari Mata Ra."
"Bung, aku benar-benar tidak mengerti apa yang kaubilang."
"Tapi memang ada berapa banyak Mata Ra di Iaru? Siapa yang menyalakan alarmnya? Bagaimana jika ini cuma pengalih perhatian? Apa semua pembelotnya sekarang bergerak sekaligus dan berupaya menyerang Iaru dari dalam?"
Andre berbaring. "Terserah kau sajalah, Bran."
"Tidak, sepertinya tidak begitu. Kalau begitu caranya, Set tidak akan punya orang dalam lagi. Tanpa orang dalam, dia tidak akan bisa mengumpulkan informasi. Tapi apa Set bahkan butuh informasi?"
"Bran," panggil Andre. Aku berhenti berjalan-jalan sejenak.
"Hmm?"
"Aku mau membantumu, oke?" katanya. "Tapi kau harus menceritakan dulu semuanya padaku."
Aku menghela napas. "Sistem bintang sini namanya Duat, dan planet yang dihuni oleh para Leluhur Duat ada dua—planet ini, Nu, dan satu lagi namanya Geb. Udara Geb tidak bisa dipakai bernapas, tetapi jumlah tanah di Nu terbatas karena lebih banyak laut di sini, jadi mereka tetap lebih banyak yang tinggal di Geb. Peradaban mereka namanya peradaban Kemet. Seluruh kompleks istana ini namanya Iaru. Peradaban Kemet dijalankan oleh para Kebangsawanan, dan pasukan utama mereka namanya Mata Ra. Kebangsawanan dan Mata Ra semua bermarkas di Iaru. Masih bersamaku?"
Andre mengangkat kedua tangannya. "Andaikan aku Eminem, mungkin iya. Kalem sedikit."
Aku mengerang frustrasi. "Begini saja. Sistem—Duat. Planet—Geb dan Nu. Planet ini namanya Nu. Peradaban—Kemet. Jajaran pemimpin—Kebangsawanan. Pasukan utama—Mata Ra. Pemimpin saat ini—Horus. Cukup jelas?"
Andre mengangguk. "Itu jauh lebih baik. Lalu?"
"Lalu, karena sejarah Kebangsawanan mereka yang masih belum kumengerti, pemimpin saat ini punya musuh bebuyutan. Namanya Set."
"Dan Set ini termasuk Triade Hitam yang tadi disebut Serqet," sambung Andre. Aku mengangguk.
"Ternyata dia sebegitunya ditakuti, karena dia sangat susah ditebak. Nah, Set ini sepertinya sudah lama diam dan tidak membuat masalah, tetapi baru-baru ini, dia beraktivitas lagi—dan dia mendapatkan racun yang paling ditakuti oleh para Leluhur. Masih bersamaku?"
Andre mengangguk. "Lanjutkan."
"Set baru menjadi masalah lagi setelah dia tiba-tiba menyerang Serqet dan seorang partner patrolinya, namanya Neferhemet. Serqet sempat berusaha membuat obatnya, tetapi ternyata obatnya tidak sempurna—jadi, reaksi racun itu dan obatnya membuatnya terjebak di tubuh remaja seperti sekarang. Setelah itu, kami mendapat berita bahwa Set menyerang para Tangan Kanan Duat yang ditugaskan membuat obat racun itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ragnarökr Cycle: Storm Chasers
Science Fiction[Buku kedua Ragnarökr Cycle] Setelah terjebak di laboratorium ayahnya selama tiga hari dan harus menyaksikan kakaknya tewas, Bran Olsen sangat senang salju akhirnya berhenti turun. Sayangnya, kesenangannya tidak berlangsung lama. Pertama, dia ke...