Bab 9

42 1 0
                                    


            Beep. Sebuah pesan.

I failed.

Bara tertegun. Ditekannya nomor itu. Suara tangis perempuan itu membuka percakapannya kali ini.

"Bisa cerita apa yang terjadi dengan interview hari ini?" tanya Bara hati-hati.

"Namanya Keenan. Dia Head of Procurement PT. Vioree. Dulu dia pernah aku campakkan."

Bara masih mendengarkan.

"Dan ternyata hari ini aku interview dengan dia." Tangis Zie Zie pecah lagi. Bara tidak menginterupsi. Dia masih mendengarkan.

"Dia mengatakan sekarang saatnya aku merasakan bagaimana rasanya dicampakkan. Bagaimana rasanya dipecat."

Bara masih diam.

"Ini hukum karma ya Bar. Orang-orang yang dulu aku campakkan sekarang sudah berada di posisi puncak."

Bara menarik nafas pelan. Sampai saat ini Zie Zie belum tahu Bara sudah diangkat secara resmi menjadi Director di PT. Mugee. Remon dan segenap dewan direksi memutuskan untuk tidak mensyaratkan masa probation ke Bara mengingat progress dan gebrakan yang sudah Bara jalankan buat perusahaan ini. Bara masih menunggu Zie Zie siap.

"Ini bukan karma kok Zie. Nggak mungkin Allah setega itu," kata Bara akhirnya.

"Tapi buktinya?" tanya Zie Zie masih dengan terisak.

"Mungkin Allah sedang memberi pelajaran soal hidup sama kamu. Dan mau nggak mau ya harus dijalani. Dan selama masa belajar itu, aku mau kok mendampingi kamu."

Zie Zie terdiam di ujung sana.

"Kadang Allah memberi pelajaran ke umatNya dengan berbagai cara. Dan kalau dijalanin dengan ikhlas ya bisa jadi hikmah."

"Hikmah apa?"

"Contohnya aku. Dipecat kamu aku berusaha ikhlas dan memandang ini dari sisi positifnya walau awalnya nggak mudah. Yah aku akui sempat marah sama kamu tapi difikir-fikir justru karena kamu pecat, aku jadi move on nggak terus berada di zona nyaman sebagai programmer andalan di Enigmatic. Banyak banget hikmahnya Zie. Setelah kamu pecat aku mengenal seorang owner perusahaan besar dan dia mengajak aku bergabung dengan perusahaannya dan bersamanya aku belajar banyak hal di luar urusan komputer. Aku belajar soal marketing. Aku belajar soal ilmu human resources. Dan yang terpenting dari semuanya, aku bisa mengenal kamu lebih jauh. Bayangin loh Zie aku yang biasa-biasa ini bisa dekat sama yang namanya Zie Zie yang dulu posisinya CFO di Wirdana. Dan ini berkah banget buat aku setelah bertahun-tahun hati ini kosong tanpa perempuan."

Hening.

Tubuh Bara bergetar. Badannya panas dingin.

"Tawaran yang dulu aku sampaikan waktu kita nonton Chika di GKJ masih berlaku kok Zie. You and I. We have special relationship."

Zie Zie masih diam. Tapi isak perempuan itu sudah berhenti.

"Seperti yang aku bilang sebelumnya, kita hadapi ini sama-sama. Mungkin ini awal Allah menguji perasaan kita berdua. Apakah bisa melalui bersama cobaan ini. Kita sama-sama. Saling membantu. Saling menguatkan. Saling mencinta dan menyayangi. Mau kan Zie?"

Zie Zie masih diam. Tapi Bara yakin perasaan Zie Zie kepada Bara sama dengan perasaan Bara kepadanya.

"Zie...................." panggil Bara pelan.

Maple LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang