Maple Lady

Bab 14

            Montreal – Kanada.

Akhirnya nanti bisa honeymoon juga fikir Zie Zie lega setelah rapat yang panjang ini usai. Saat ini pukul 02.00 PM waktu Kanada. Setelah proses yang panjang saat Remon mengkonsultasikan keinginannya untuk mengakuisisi Wirdana yang mulai goyah (karena di bawah management yang tidak sehat) resmi mulai hari ini, Wirdana diakuisisi oleh Remon Ryan Holding Company. Dan coba tebak siapa yang diminta memegang posisi puncak di Wirdana? Yup, Bara Putratama Bernandi, suaminya sendiri. Walau awalnya Bara menolak tapi Remon terus meyakinkan Bara kalau Bara mampu. Dan tentu saja ada Zie Zie yang menguatkan Bara untuk menerima tantangan ini.

Bara tidak jadi joint dengan Zie Zie di Vinsar dan memilih untuk tetap bergabung dengan Remon Ryan Holding Company. Agak kecewa sih tapi difikir-fikir keputusan yang Bara ambil sangat bijaksana. Perusahaan Zie Zie kan baru settle. Gimana kalau tiba-tiba bangkrut (jangan sampai ya Allah) padahal mereka berdua mengais rejeki di sana. Sementara posisi Bara di perusahaan Remon sangat strategis dengan penghasilan yang juga besar mengingat posisinya yang direksi.

Zie Zie sendiri menolak posisi yang ditawarkan Remon untuk menempati posisi puncak di Wirdana (Remon memberi dispensasi Bara dan Zie Zie yang berstatus suami istri tetap bisa bekerja di sana). Zie Zie merasa lebih enjoy menjalani usahanya sendiri. Apalagi suaminya sangat mendukung keinginan Zie Zie untuk terus mengembangkan Vinsar Acquisition and Merger Consultant. Dan ternyata Remon akhirnya memberikan kesempatan ini ke Bara untuk mengelola Wirdana.

"Zie," panggil Bara pelan sambil menepuk pipi istrinya. Zie Zie terbangun dari lamunannya. Bara sudah berdiri di hadapannya. Ruangan yang tadi penuh dengan petinggi-petinggi Remon Ryan Holding Company dan Wirdana, kini mulai sepi.

"Ada yang mau ketemu," bisik Bara.

"Siapa?" tanya Zie Zie heran.

"Mr. Berg."

"Mau ngapain dia?" tanya Zie Zie bingung. Berg tidak diundang dalam meeting kali ini. Zie Zie juga mendapat info Berg sudah bukan orang nomor satu di Wirdana lagi.

"Temuin aja Zie. Ok," kata Bara menepuk pipinya. Kalau untuk urusan memaafkan, Bara ini orang nomor satu dari semua yang dikenal Zie Zie. Lihat aja sikap Bara selama ini ke Zie Zie. Bahkan setelah putus Bara masih peduli sama Zie Zie sampai mencari Mama ke Ottawa sana.

"Zie," tegur Bara lagi.

"Oh ok. Mana Berg?"

"Itu," kata Bara menunjuk seorang laki-laki yang sedang berbincang dengan Remon. Zie Zie mendekat ke sana, diikuti Bara.

"Hai Berg," kata Zie Zie berusaha kuat. Disalaminya mantan bossnya itu.

"Hai Zie. Congratulation for your wedding."

"Thank you. And this is my husband," kata Zie Zie memperkenalkan Bara.

"I knew him already. Remon just introduce us."

"Oh great."

"You were right about the invenstment Zie. I was wrong," kata Berg. Tampak penyesalan dari nada suaranya.

"Don't worry. Wirdana is ok now. Remon Ryan is good investor."

"I hope so."

Mereka terlibat perbincangan sebentar kemudian Zie Zie mengundurkan diri dari pejabat-pejabat itu. Dia hanya ingin berduaan dengan Bara. Beberapa bulan sebelum akuisisi, Zie Zie sangat sibuk dan jarang bisa berduaan dengan Bara. Proses akuisisi nggak mudah. Banyak hal yang harus dipelajari. Dari sisi keuangannya. Dari sisi hukumnya. Dan sebisa mungkin ini memuaskan kedua belah pihak. Zie Zie bersyukur punya bawahan yang mempunyai kompetensi hebat di bidangnya. Dan mereka semua mau bekerja di tempat Zie Zie padahal Zie Zie waktu itu baru merintis.