Drunk

9.6K 559 7
                                    

Drunk
.
.
Tony menenggak lagi dan lagi alkoholnya dengan rasa yang memuncak. Menghabiskan beberapa botol ukuran besar yang bahkan sekarang perutnya mungkin akan kembung.
Botol ke tiga-
Hollyshit
Ukuran sebotol saja hampir mendekati 1liter.
"What the hell" kekesalan terdengar dari nada suara Tony.
Tunggu-
Saat ia akan menenggak botol ketiganya sang captain mencegah dengan sangat cepat merampas botol alkohol itu.
"Kembalikan milikku captain!" Agak meninggikan suara tidak berpengaruh kepada sang captain.
"Sudah cukup,kau mabuk tony." Ujar sang captain di iringi helaan nafas serta gelengan kepala.
Menaruh botol itu jauh dari jangkauan Tony,lalu merangkul pinggang sang billionaire erat.
"Aku tidak mabuk cap!" Kesalnya berontak.
Sang captain mengabaikan dan semakin mengeratkan rangkulannya sebari membawa Tony kesuatu tempat.
"Kau bawa aku kemana?!" Bentak Tony
"Kamar. Kau butuh tidur,Tony" helaan nafas terdengar lagi.
"Aku tak butuh tidur, aku kaya" masih memberontak dan berkicau aneh,steve sang captain berakhir dengan membungkam bibir Tony dengan miliknya.
"...." Tony melebarkan matanya dan membiarkan Steve menciumnya.
Tersenyum menang,akhirnya Steve dapat membawa Tony kedalam kamarnya dengan tenang.
"K-kau...menciumku cap?! KAU MENCIUMKU!!"
"Tidak,kau mabuk tony"
"AKU TIDAK MABUK! KAU-"
.
.
.
Fin

Stony [oneshoot,mpreg,agst,sad,romance]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang