JARVIS! ! ! (2)

11.5K 589 4
                                    

JARVIS !!! (2)

Di dalam tidurnya,dia melihat banyak orang tidak bersalah meninggal dalam pertempurannya, melihat kedua orang tuanya.
Ayahnya tersenyum dan memeluknya.
Lalu kemudian semua menjadi lapangan luas penuh mayat teman-temannya.
"Kami mencintaimu,Tony" Sang ibu mengecup keningnya.
Diam terpaku
Dan mulai terisak.

Tony bergerak gelisah di atas kasurnya dengan isakkan-isakkan pelan.

"Kau fikir kau bertarung untuk kami,kau bertarung untuk dirimu sendiri"
Lalu bayangan-bayangan peperangan mulai berputar.

"...."
Tarikkan nafas terkejut adalah suara pertama yang Tony keluarkan dengan bangun secara mendadak.
Nafasnya tidak beraturan dengan raut bersalah.
"Aku seharusnya sudah mati beberapa pekan lalu" lirihnya acak.
"Mereka -"
"Salahku"
Nafasnya kembali tercekat dan tubuhnya bergetar hebat.
"Sir,anda harus tenang." JARVIS berkata cemas.
"Semua salahku" Getaran tubuhnya semakin kuat dan tarikkan nafasnya begitu susah.

Seseorang tiba-tiba saja memeluknya erat.
"Tidak tidak,semua baik-baik saja. Kau tidak harus mati"
"Hiduplah. Setidaknya untukku"
Seseorang tersebut mencoba menenangkan Tony.
"Bernafas Tony!" Nada panik terdengar.
"S-s-sakit"
"JARVIS. Oksigen!"
"Di laci sebelah kanan,cap"
Steve bergegas membuka lagi dan terkejut melihat beberapa obat penenang,tak ambil pusing ia lalu mengambil oksigen dan di pasangkan kepada Tony.
"Bernafas Tony"

Dan perlahan-lahan nafasnya mulai terdengar lebih halus.

"Kau membuatku takut"

Tak lama Tony melepas oksigennya.
"Terimakasih,orang tua"
Steve memeluknya kembali
"Teruslah bertahan hidup,Tony"
"Steve..."
"I love you"
"A-apa? S-steve"

Fin

Stony [oneshoot,mpreg,agst,sad,romance]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang