Seluruh siswa berkumpul didepan lobi sekolah seperti sedang menunggu seorang artis yang datang nyasar ke sekolah kami. Tapi kenapa anehnya hanya para siswa saja?
"Ada apaansiii?" Tanyaku bingung.
"Gatauu, ada cewek cantik kali yak?" Ujar Dini.
"Nih, nih lihat. Ada murid baru bakalan sekolah disini namanya Karina. Katanya dulu dia kelas satu sekolah disini terus pindah eh pas kelas tiga masuk kesini lagi." Jelas Iyasa.
"Berarti kakak kelas kita yaa?" Tanya Anzel.
"Cantik yak? Kek model." Tambah Rita.
Tak lama sebuah mobil mewah datang dan turunlah seorang perempuan cantik bertubuh tinggi semampai, rambut curly, bibir yanh merah merekah, cantik sekali bak model walaupun ia mengenakan seragam abu-abu.
"Queennn..." Teriak para siswa dengan histeris.
"Wah cantik beneran." Puji Rita.
"Hallo..." Sapa perempuan itu sambil mengibaskan rambutnya.
"Hallooo queeeeennn..."
"Baymax, ngapain disini? Ada apaan sih?" Tanya Reza yang baru saja datang.
"Ada queen."
"HAAH? Karina?" Tanya Reza, yang keliatannya terkejut sekali.
"Reza!" Panggil Arya.
"Lu mending jangan disini. Cepetan mumpung Ina ga liat lu." Ujar Arya, panik.
"Afa pergi dari sini yuk?" Ajak Reza tiba-tiba.
"Ha? Kenapa? Aku mau liat si queen, kak." Kataku.
"Rezaaaaa!!!" Terdengar seseorang memanggil nama Reza dengan antusias yang ternyata adalah Queen.
Queen menghampiri Reza dan langsung memeluknya erat penuh kerinduan. Mereka seperti sudah mengenal lama saja.
"Na, lepasin." Pinta Reza.
"Reza? Emang kamu ga kangen sama aku? Akuu kangeeennn banget sama kamuu. Aku fikir kamu gamau nyambut aku ehh ternyata kamu ketutupan sama kutu buku ini." Ujar Queen sambil melirikku.
"Na, udah. Malu tau." Kata Reza.
"Yaudah kalau kamu mau kita ke kelas aja yuk? Kalau ga ke taman belakang sekolah? Tempat biasa kita, tempat pertama kita first kiss hihi.. Aku masih inget semuanyaa. Rasanya mau ngulangin lagii." Ujar Queen dengan centilnya.
"Na, please. Mending sekarang lo ke ruang kepsek." Suruh Reza.
"Okhaay deh, see you babbyyy ku." Ucap Queen sambil mencium pipi kanan Reza.
Panaaassss!!! Aku terbakaarr!! Ada yang menusuk dada ku. Ada yang mencekik ku. Aku harus pergi dari sini.
"Baymaaax lo mau kemanaaa?" Tanya Reza sembari mengikuti ku pergi.
Aku mempercepat langkah kaki ku. Aku takut ia melihat air mata ku. Aku takut tak bisa menahan perasaanku ini. Aku benar-benar tak pantas disandingkan dengan Queen. Aku tau tempatku. Aku tau posisi ku. Aku tak mungkin menang dari Queen. Mimpi ku memang ketinggian.
Aku terus berlari agar Reza tidak bisa mengejarku. Tapi ia tetap saja mengikuti ku sambil memanggil namaku.
"Sreett..." Huwaaa ada yang menarikku.
"Huwaaaa lepasiiinnn!" Teriakku.
"Ssssssssttt... Diem. Ini gue Arya."
"Baymaaax... Lu dimana siihhh? Mungkin dia udah di kelasnya(?)"
Reza pun pergi dari tempat persembunyian ku dan kak Arya.
"Haft..." Arya menghembuskan nafas lega.
"Hiiksss... Huwaaaa..." Aku sudah tak dapat menahan air mata ini. Sesak ku bertambah. Aku menyukai orang yang ga mungkin jadi milikku.
"Ehh? Afff? Kok nangisss?"
"Sakit kaaak. Harusnya aku gasuka sama dia. Aku gaada apa apanya dibandingkan Queen itu kak. Aku terlalu banyak berharap. Akuu bego sih." Ungkapku sambil terus menangis.
"Sini.." Arya pun membiarkan aku menangis dipundaknya.
Setelah perasaanku sedikit lega dan tangis ku pun sudah berhenti. Arya mengajakku untuk masuk ke kelas.
"Ina si Queeen itu emang pacarnya Reza. Cuma pas kelas dua dia pindah ke Bali tanpa bilang apa apa sama Reza. Yaa, Reza nganggep dia sama Ina udah putus. Kayaknya dia juga kaget deh pas tau ada Ina disini. Jadi jangan marah dulu sebelum tau kejelasannya yaa. Yuk, ke kelas!" Ujar Arya sambil tersenyum.
Penjelasan? Terkadang banyak sekali seseorang yang tidak mau mendengarkan penjelasan orang lain. Menganggap semua sudah jelas tanpa perspeksi yang jelas. Tapi belum tentu juga penjelasannya berarti.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRETS
Teen FictionMungkin saat ini kita belum ditakdirkan untuk bersama atau mungkin memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Entahlah, yang aku tahu aku menyayangi dirimu melebihi apapun. Sayang? Huft, kurasa ini lebih dari sekedar sayang tepatnya aku mencintaimu. Se...