[10] About Adelina

11.1K 958 31
                                    

ANDRA baru saja keluar dari Ruang Kepala Sekolah bersama dengan dua siswa yang tak lain merupakan para anak buah Dhanu. Setelah kejadian itu berakhir, muncul seorang guru konseling yang langsung membubarkan lingkaran massa. Beliau mendengar kabar dari salah satu murid yang telah mengadu padanya karena melihat bagaimana kejamnya Andra menghabisi Dhanu hingga berakhir dengan dibawanya Dhanu ke rumah sakit oleh dua temannya yang lain.

Kepala SMA Cakrawala menjatuhkan hukuman pada Andra juga Dhanu. Setelah mendengar pengakuan dari dua teman Dhanu sebagai wakil lelaki itu, Andra dan Dhanu mendapat skorsing empat minggu lamanya dan memberikan surat pemberitahuan untuk orangtua mereka mengenai perihal ini. Keempat teman Dhanu juga mendapat getahnya berupa skorsing satu minggu karena sudah membantu Dhanu sekaligus menawan seorang gadis yang tidak seharusnya terlibat.

Andra tidak segera pulang. Ia melangkah menuju UKS di mana gadis itu berada saat ini. Terakhir sebelum memenuhi panggilan dari Kepala Sekolah, kondisi gadis itu masih tampak kacau kala ditangani oleh dokter khusus sekolah ini.

Memasuki ruangan tersebut, mendekati bilik tirai di mana gadis itu berada, Andra mendapati Adelina kini tengah terlelap di tempat tidur dengan ditemani oleh sang dokter.

“Adel belum lama tidur. Kondisinya berangsur membaik karena Adel mampu mengatasi rasa sakitnya sendiri.” Selly menjelaskan dengan suara halusnya. Dokter muda itu kini bangkit dari duduk demi mendekati Andra. “Dia terlalu mikirin kamu, Andra,” lanjutnya penuh arti.

Andra mendesah tercekat melihat bagaimana gadis itu terlelap tak jauh di sebelahnya. Kenapa gadis itu justru memikirkannya di saat dia sendiri sedang tidak baik?

“Kamu juga butuh pemulihan. Biar saya obati kamu,” tukas Selly sembari menyiapkan beberapa peralatan medis sebelum menitah Andra yang sudah menatapnya untuk segera menghampirinya. Begitu saja Selly menyentuh pundak Andra hingga empunya meringis kaget. Dan Selly bisa menebaknya, “Punya riwayat cedera, ya?”

“Iya.”

“Kamu bisa bikin tangan kamu lumpuh sementara, Andra.” Selly menasihati sambil berkutat dengan peralatan medisnya.

“Apa Kakak tau riwayat penyakit yang diderita Adel?”

Gerakan tangan Selly terhenti. Perempuan berkacamata itu kemudian menatap Andra. “Jangan khawatir. Adel udah membaik dan cuma butuh istirahat sebentar.”

“Kakak pasti tau, 'kan?”

Selly menghela napas cepat. Sepertinya, Andra tidak bisa dibohongi.

“Saya tau, Kakak bisa ada di sini bukan karena panggilan dari sekolah. Adel selalu pergi kemari hanya untuk ketemu Kakak. Jadi saya merasa Kakak memang tau soal Adelina.”

“Andra, saya nggak punya hak untuk memberi tahu soal ini.”

“Tapi saya punya hak untuk tau apa yang terjadi dengan pacar saya, Kak.”

Selly hampir tidak bisa berkata-kata lagi. Selama ini dia tahu mengenai kegencaran Adel mengejar Andra yang sudah merebak luas hingga sampai ke telinganya. Karena memang, Adel sendiri sedang dalam pengawasannya atas permintaan kakak dari Adel yang tak lain merupakan teman satu profesinya.

Kini Andra sedang mencoba mengorek informasi mengenai Adelina. Selly rasa, tidak ada salahnya memberi tahu jika Andra sendiri sudah menyadari keberadaan Adel.

Two People - Nerd and InnocentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang