"Kangen dengan pancake Patrick tidak? Dia sudah kurus sekarang, kau harus melihatnya Gar."
Tanpa halo ataupun ucapan selamat pagi. Rasanya itu ucapan selamat pagi darinya. Dia memang berbeda.
"Good morning, S!"
Tawanya menggema di ujung telepon karena jawabanku barusan. Mungkin ia sadar, seharusnya ia menyapaku terlebih dahulu, bukannya menghujaniku dengan pertanyaan.
"Aku tunggu disana, jangan terlalu lama atau kau akan membuatku terlambat. Sampai bertemu."
Dan ini masih terlalu pagi. Dia memang sangat berbakat jika harus mengacaukan tidurku, sama seperti ketika ia selalu mengacaukan pagi hariku hanya untuk memaksaku untuk masuk ke kelas pagi. Dia selalu berhasil. Sama seperti pagi ini.
___