Author POV
"Stef stef bangun. Ini pelajaran Bu Nina. Doi juga udah di depan stef" Prisca membangunkan stefi
"Iya gue udah bangun ini. Dari tadi gue bangun pris, tapi pura-pura merem aja. Hehe" Ucap stefi
"Halah dasar kunyukk."
"Kamu berdua kalo mau masih ngomong mendingan di luar aja ya" Ucap Bu Nina sambil menunjuk Prisca dan stefi. Mereka hanya mengangkuk-angkuk saja.
Tak terasa jam pelajaran Bu Nina pun abis. Dan sekarang waktunya balik.
"Pris balik duluan ya" Ucap stefi untuk Prisca
"Sippp"
Stefi pun berjalan menuju kelas Fano.
"Ada Fano ga din?" Stefi bertanya pada dinda.
"Ada tuh" Dinda sambil menunjuk Fano
"Ayok pulang Princess Stefi" Ucap fano sambil membungkuk ala-ala film disney.
"Ayok My Prince Fano"
"Gila lo berdua" Sindir dinda yang sedari tadi melihat mereka.
"Emang" Ucap Stefi dan Fano bareng.
Mereka berjalan menuju parkiran. Stefi membuka pintu mobil. Begitu juga Fano. Mobilnya pun sudah jalan.
"Stef"
"Apa fan"
"Kabar dava gimana?" Stefi yang mendengarnya pun langsung kaget dan langsung menghela nafas pelan.
"Ok gue ga jadi nanya"
"Stef kok lo jadi diem? Gara-gara pertanyaan gue tadi ya? Sorry. Gue tadinya mau ngomong sama lo soal dia, tapi kayaknya ga pas momennya." Jelas Fano.Mobil Fano pun sudah sampai rumah Stefi.
"Duluan ya fan."
Stefi masuk ke rumah langsung pergi ke kamarnya. Pertanyaan Fano tadi membuat dirinya lunglai. Kenangan Manis dan pahit pun mengitari kepalanya layaknya burung sedang berputar di atas kepalanya.Telepon stefi pun berbunyi menandakan seseorang meneleponnya. Namanya tak tertera disana hanya nomor yang tak dikenalnya. Tangan stefipun memencet tombol hijau.
"Halo" Ucap seseorang di telepon. Stefi langsung mematikan sambungannya. Orang itu."Dekkk makan siang ayo" Ucap Stefan
"Dek lo kenapa?" Tanyanya
Stefi hanya menggeleng pelan
"Mau makan apa bang? Biar Stefi yang masak"
"Kita beli aja dek"
"Kok lo ga jadi latihan sih?"
"Iya, tadi anak-anaknya pada banyak ga masuk. Ga tau deh kenapa"
"Mau beli apa bang?"
"Apa aja dek. Yuk turun."
Mereka pun menuruni tangga.
"Bang, gue masak aja. Lagi engga pingin jalan. Hehe."
"Mau masak apa stef?"
"Tenang sama Stefi aman bang" ucapnya sambil mengacungkan jempol. Stefipun melakukan aksinya..
AN
Diplay ya yang di mulmed.
Siapakah dava? Ada yang tau?:v

KAMU SEDANG MEMBACA
Violet As Grey
Teen FictionBagaimana rasanya jika dilupakan orang yang kamu paling sayangi? Bagaimana jika orang itu lupa ingatan disebabkan oleh kamu sendiri? Sedih? Itu pasti. Itulah yang dirasakan oleh Adrian Sadena W. Jika ingatanmu hilang dan masa-masa sulit berada da...