Ini hanya sepenggal kisah masa lalu violet yang sampai sekarang masih diingat dan dihafal. Dan semua berawal dari sini.
Flashback ON.
Stefi pov
"Stefi bangun"
"Iya bang."
"Iya iya. Liat sekarang jam berapa!"
"Jam 6 kurang 15 huaaa. Gue belum ngapa-ngapain ini. Handuk mana handuk. Sekarang hari... Hari rabu berarti make baju itu. Mana baju mana."
"De gausah panik gitu, ini Baru jam 5."
"Kyaa abang jahat. Bohongin gue. Fixs kita musuhan dari sekarang"
Tadi itu abang gue. Si abang laknat. Ya walaupun ngeselin kayak tadi Sih, eitss jangan salah dulu. Abang gue mukanya bak dewa yunani.
"De mandi. Jangan bengong. Nanti lo mati. Kalo lo mati, gue ga bisa jahilin lo lagi."
"Makan nih bantal." Aku melempar bantal ke arah muka dia.
"Golira ngamuk gils" teriakku sambil lari.Gue masuk kamar mandi, gue menjalani ritual pagi biar tambah cantik. Kata dukun gue Sih gitu. Jangan serius-serius banget ah. Bercanda hehe.
Setelah menghabiskan 10 menit di kamar mandi doang. Akhirnya selesai. Dan sekarang gue siap-siap mau sekolah.
"Gue udah siap bangg"
"Siap ngapain de?"
Pletak. Satu jitakan berhasil melandas dengan baik di jidatnya. Aku menarik tanganya menuju dapur.
"Ga usah narik-narik sih de, tangan gue merah ini."
"Lebay lo ah"
"Makan apaan bang?" Tanyaku
"Ini gue masakin nasi goreng special penuh cinta dari abang tercinta"
"Kenapa dia bisa jadi kakak saya ya tuhan." Dia hanya ketawa-tawa seperti ujang orang gila komplek ini.
Aku menghabiskan makanan dengan cepat.
"De ayo berangkat"
"Bentar gue ambil tas dulu." Aku berjalan mengambil tas
"Ayo bang"
Kami berjalan menuju mobil. Sepanjang jalan abang selalu bikin ngakak parah. Dan sekarang kita sampai. Kita masuk kelas masing-masing. Arah kelas kita juga beda dia ke kanan dan aku ke kiri
"Stefiiiiii" panggil prisca.
Dia temen aku dari SMA. Dari awal mos kita udah kenal.
"Apaan"
"Engga. Gue lagi nyapa dodol bukan manggil"
"Bedanya apa dah"
"Beda lah stefiiikuh sayang"
Aku hanya mengangkat bahu pelan
Kita sudah di kelas.
"Stef udah ngerjain pr belum?"
"Udahlah pris, Stefikan murid paling rajin satu sekolah"
"Mau lihat stef hehe" ucap prisca dengan wajah melas sambil nyengir.
"Dasar males. Pris kita tuh udah kelas 11 tahun depan udah kelas 12. Harus rajin kalo ga rajin nanti ga dapert ptn" oceh Stefi panjang lebar
"Siap Nyai Stefi"Aku lupa memperkenalkan diri. Aku Stefi V. Hanindyah. Yang tadi itu Prisca Anggrayni. Dan abangku tadi Stefan Vabian Hansel. Aku sekolah di SMA Nusa Satu Jakarta. Aku di kelas MIA-4. Dari kelas 10 aku selalu sekelas sama prisca semoga aja kelas 12 juga.
"Stef jangan bengong" panggil prisca
"Apaan sih pris kagetin aja ih" ucapku sebal.
"Ada Pak Antoni itu" ucapnya sambil menunjuk dia.
Pelajaran pertamapun dimulai.
AN
Tinggalkan jejak kalian guys.
Kasih kritik dan saran ya;)

KAMU SEDANG MEMBACA
Violet As Grey
Genç KurguBagaimana rasanya jika dilupakan orang yang kamu paling sayangi? Bagaimana jika orang itu lupa ingatan disebabkan oleh kamu sendiri? Sedih? Itu pasti. Itulah yang dirasakan oleh Adrian Sadena W. Jika ingatanmu hilang dan masa-masa sulit berada da...