Stefi pov
Cowo tadi mukanya enggak asing banget. Aku terus mengingat siapa dia. Aku berjalan menuju meja bang stefan dan aku tadi.
"Bang lo kenal nggak cowo tadi? Yang nemuin handphone gue?" Tanyaku padanya
"Engga tau dek. Emang handphone lo ilang? dimana?"
"Cowo yang duduk di no 28 bang" Stefan melihat cowo yang disebutku tadi.
"Oh dia mah temen sekelas gue pas kelas 11, sekarang dia di kelas MIA-3. Dia cowo introvert, tapi dia engga cupu. Kenapa lo nanyain dia?" Jelas Stefan
"Ngga apa-apa sih. Cuman penasaran aja. hehe" Kataku sambil nyengir. Pelayan sudah datang. aku langsung meminum dan memakannya.
Aku masih penasaran sama cowo itu. Aku berusaha meningat-ingat lagi. Akhirnya, Aku ingat. Dia cowo yang sering datang ke Cafe ini dan selalu duduk di meja no 28. Ternyata dia masih sering ke sana sejak satu tahun lalu. Aku dulu sering ke cafe ini sendirian sambil baca buku, ingat bukan buku pelajaran. Dan selalu melihat dia di sana. Masih setia dengan secangkir kopi, buku kelabu dan laptopnya. Tanpa sadar aku sedari tadi ngeliatin dia. Manis dan imut bercampur jadi satu.
"Dek lo suka ya sama dia?"
"Apaan sih bang. Enggak lah. Muka dingin gitu gue sih ogah."
"Abis dari tadi ngeliatin mulu, sambil senyum-senyum lagi. Iler noh iler"
"Eh mana bang mana. Enggak ada ish" Kataku dengan mengelap iler yang memang nyatanya tidak ada.
"Mau balik ga?"
"Baru dateng masa udah balik lagi sih bang"
"Alah bilang aja lo mau liatin dia lagi. Besok ketemu kok di sekolah"
Ganggu aja lo ah lagi liatin cogan gratis gini. ehh. batinkuAkhirnya aku pulang. Dan sekarang aku sudah sampai rumah dan lagi nonton film disney koleksiku. Walaupun aku tahun depan menginjak 17 tahun. Padahal film-film ini sudah semua ku tonton, tapi sama sekali aku tak bosan.
Drrrt
AdrianShadenaW(Adrisha_) started following you.Tumben ada yang follow. Namanya aku enggak pernah denger. Aku mengestalk instagramnya. Aku tahu, dia cowo kopi 28. Tau ig aku dari mana ini. Aku mengeklik tombol follow.
Adrisha_ : Hii
Lah ngapain ngedm.
Stefiiii : Hi
Adrisha_ : Saya minta id line kamu.
Lah anjir baru kenal tiba-tiba minta id line. Ini orang kamus bahasa indonesia berjalan ya? Baku banget ngetiknya.
Stefiiii : Buat paan?
Adrisha_ : Kasih saja sudah. Tidak usah banyak nanya.
Stefiii : Kok lo nyolot sih. Nggak gue kasih!
Adrisha_ : Kalau kamu nggak ngasih. It's ok. Saya cari sendiri.
Dasar gila cowo ini. Batinku ngomel
Adrian Shadena W. added you.
Orang ini lagi. Dapet dari mana sih nih orang. Rusuh amat kayaknya seperti emak-emak lagi demo cabe naik. Lebay lo stef.
Adrian Shadena W. : Addback.
Stefi V. Hanin : Hm.
Aku mere-name linenya. Menjadi 'Weirdo'.
Aku mematikan handphone dan lanjut menonton film itu. Tak terasa sekarang sudah malam. Aku juda sudah mengantuk. Aku mematikan filmnya dan bergegas ke kamar. Merebahkan badanku di kasur dan langsung terlelap.
"Stefi kebakaran. Rumah kita kebakaran stefffff." Ucap abang heboh.
"Makan noh kebakaran. Sekarang gue ngga bisa dibohongin lo lagi." Aku melempar bantal ke arah muka dia. "Jangan ngelempar bantal stef. Nanti muka ganteng gue ilang lagi." Ucapnya dengan gaya sok cool.
Aku siap-siap berangkat sekolah. Semua sudah selesai. Aku sekarang sedang di mobil bersama abang yang paling rese. Dia dari tadi ngomong mulu engga bisa diam. Pingin gue sumpel mulutnya make bata. Akhirnya penderitaanku selesai juga aka sudah sampai sekolah. Oh ya, ini keluar dari penderitaan satu ke penderitaan dua. Aku langsung keluar dari mobil meninggalkan orang itu sendiri. Mampus ada orang aneh itu aka Adrian.
"Mau kemana? Mau balik ke belakang? Kelas lo kan di sana" Ucapnya sambil menunjuk kelasku. Aku menginjak kakinya. Dan langsung kabur. Ogah gue ketemu dia lagi. Semoga ini yang terakhir. Mukaya sih dingin bin datar gitu. Aslinya mah aneh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Violet As Grey
Ficção AdolescenteBagaimana rasanya jika dilupakan orang yang kamu paling sayangi? Bagaimana jika orang itu lupa ingatan disebabkan oleh kamu sendiri? Sedih? Itu pasti. Itulah yang dirasakan oleh Adrian Sadena W. Jika ingatanmu hilang dan masa-masa sulit berada da...