Chapter25

1.9K 178 10
                                    

Happy Reading
.
.
.
***
Ari dan Alya tengah berada di salah satu tempat makan di dalam mall bandung.

Sebenar nya mereka tidak hanya berdua melainkan beremapat dengan siapa lagi jika bukan dengan Azka dan Rasyifa.

Tapi setelah makan tadi mereka berdua pamit pergi duluan karna rasyifa yang ada urusan keluarga mendadak.

Ari dan Alya tengah mengobrol sambil sesekali tertawa.Membuat hati Alya tersenyum senang pasal nya 1bulan terakhir ini ari jarang terlihat tertawa ia selalu murung,dan beberapa hari terakhir ini ari sedikit ceria kembali,walau Alya melihat ada sedikit Unsur paksaan dalam tawanya,namun itu semua cukup bagi Alya,melihat sahabat nya sudah ada kemajuan untuk menjadi seperti dulu.

Saat sedang mendengarkan Alya yang tengah mengoceh,tak sengaja ekor mata Ari menangkap seseorang yang ia rindu kan,baru saja duduk.

(namakmu)

Yap,seseorang yang ia rindukan adalah (namakmu) kekasihnya.sudah satu bulan ini ari tersiksa karna rindu akan gadisnya namun kondisi nya tak memungkinkan,bukan nya menghibur malah membuat  gadisnya itu khawatir,maka dari itu ia memilih untuk menjauh sampai pengobatan yang ia jalani demi kesembuhannya.

Mungkin kalian bingung apa yang terjadi 1bulan yang lalu,tapi itu semua akan diungkapkan pada waktu yang tepat,

Nanti...

Alya yang melihat ari murung menghentikan ocehan nya,ia berdiri dari duduk nya menghampiri Ari dan mengulurkan tangan nya.

Ari mendongkan menatap Alya dan tangan gadis itu bergantian.Alya yang seolah mengerti mengangguk sambil tersenyum.

Begitupun ari ia tersenyum lalu menyambut tangan Alya dengan senyum.

Alya merangkul ari.

"udah gausah galau 2bulan lagi ai pasti bisa....."ucap Alya yang disambut tawa oleh Ari.

Mereka pun meninggalkan tempat makan itu dengan tawa.Sebenar nya meraka tau ada sepasang mata yang memperhatikan mereka.

***
Alya dan Ari duduk di bangku halaman belakang rumah ari.

"Ay..."panggil ari.

"hem?"Alya berdehem tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel dan jarinya dengan lincah mengetik sesuatu sambil sesekali tersenyum.

Ari yang melihat menaikan sebelah alis nya lalu tiba tiba mengambil ponsel Alya membuat sang empunya kaget.

"ihhhhh ai balikin telfon gue,gue lagi bales chat orang ihhhhh"ucap Alya sambil berusaha mengambil ponselnya.

"juai titik dua bintang"saat ari selesai membaca siapa yang chatting dengan Alya dan saat itu pula Alya berhasil mengambil ponselnya.

"apaan Sih ai main ambil hp orang kaya yang kagak punya hp sendiri aja"gerutu Alya sambil memasukan ponselnya ke saku celana jeans nya.

"abisnya lo dipanggil panggil malah asik chattingan sampe gue dikacangin.emang lo lagi chattingan sama siapa sih?"

"eng,engga udah ga penting sekarang lo mau apa manggil gue?"tanya Alya mengalihkan pembicaraan.

"tuh kan lo ngalahin pembicaraan pasti ada something kan Yang lo sembunyiin dari gue?"tuduh ari

"apaan sih,udah cepetin lo  mau apa manggil gue?kalo ga ada gue mau balik nih..."ucap Alya.

"dih ko gitu?ga seru ah pundungan maneh mah..."

"sa bodo sok atuh burukeun rek ngomong naon?"tanya Alya sekali lagi tak sabar memakai logat sunda padahal ia sedang menutupi kegugupannya.

"ia ia,yaudah gue mulai ya?"

Alya mengangguk

"mulai?"

"ia"

"beneran mulai sekarang?"

"ia ai...."

"yakin sekarang?"tanya ari sekali lagi membuat Alya gereget.

"ai sekali lagi lo nanya kaya gitu gue timpuk lo pake flatshoes kesayangan gue. "ancam Alya dengan wajah yang datar membuat ari menyengir.

"oke oke slow ba..."ucap Ari dan di jawab anggukan oleh Alya.

"gue mau nanya sama lo ..."lanjutnya

"tanya apa?biasanya juga to the poin?"ucap Alya agak cuek karna masih kesal.

"kira kira Catty lagi mikirin apa ya?"

(p.s:catty kucing tetangga sebelah rumah ari)

'tak'

"shhhh Sakit ay kenapa lo getok gue sih?"ringis ari karna kepalanya di getok Alya,yap saat mendengar pertanyaan ari sontak Alya mengetok kepala ari.

"abis nya lo ngeselin,gue kira ada apa ternyata lo cuman nanya itu pake sok sokan misterius lagi"oceh Alya

"ya biarin aja si gue ini,jadi gimana?"

"Ya mana gue tau lo kira gue emak nya si Catty kucing tetangga lo hah? "ucap Alya sewot.

"ya kan kali aja ay"

"serah lo deh,gue pusing sama lo bukan nya sembuh lo malah makin gesrek"ujar Alya lalu berlalu meninggal kan ari yang diam.

"dih gue malah ditinggal,eh Ay....tungguin gue oy ay"  ucap ari.

"bodo kesel gue sama lo"teriak Alya dari dalam.

***
(namakmu) membaringkan tubuh nya dikasur,memejamkan matanya mengingat kejadian beberapa jam lalu.

Tak lama ia menarik nafas nya dengan dalam,dan masih dalam memejamkan matanya ia berkata dalam hati...

'jika memang ini yang kamu inginkan,oke aku terima aku akan melepas mu ai...terima kasih untuk semua kasih sayang kamu kasih ke aku,dan untuk ka Alya terimakasih karna telah pernah menjadi kaka perempuan di hidup aku'

Seiring kata kata itu terucap air matanya turun membasahi pipi. 

***

'(NAMAKMU).....'teriak___

Tbc.

Hayooo teriakan siapa??gantung ya?feel nya ga dapet?maaf ya mood nya ga terlalu bagus lagi ada problem sama doi,baru putus gue hiks...hiks...
Jadi curhat kan gue?yaudah deh gue pamit tenang aja ini story endingnya masih agak lama,atau mungkin bakal gantung?hahaha enggak deng gaakan gantung ko,dan setelah cerita ini beres rencananya gue mau lanjut cerita yang 'Cinta Dan Rahasia'
Oke deh itu doang cukup gue ngoceh nya kasian para Readers yang bosen ma gue hehe
Jangan lupa buat
Comment and votte
:-)

EverythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang