Bye Manchester!

2.2K 198 6
                                    

Hi Guys! Nggak bsen aku bilang Hi sama kalian, hehe. Oh ya, ada ayng tanya ntar Hermione yang cuek tinggal sama 1D bakalann gimana jadinya, hahaha, bayangin aja Draco Malfoy tinggal sama Voldemort.

########

"Jam berapa Paul datang ?" tanya Hermione sambil memindah - mindahkan channel tv dengan asal. "Jam 10." kata Emma yang sibuk bercermin "Sudah jam 10 Em, sudah lebih lima menit malah." kata Hermione "Mungkin dia telat." tepat setelah Emma berkata begitu terdengar bunyi klakson "Itu dia!" kata Emma, dia berlari keluar sementara Hermione masih diam.

Dia mematung menatap tv, dengan tatapan kosong. Hermione tidak suka dengan rencana pindah ini. Dia tak akan bisa merasakan main game lagi, tidak bisa merasakan kuliah dikampusnya lagi, tidak bisa........... sesering mungkin mengunjungi makam Luna. Air mata mulai menetes dari mata kristal Hermione, "Luna..." bisiknya.

"Hermione!" panggil Emma dari ruang depan. Hermione menghapus air matanya yang sangat jarang keluar. Dengan tangan disaku dan tatapan ala Levi di shingeki no kyojin Hermione mendekati Emma dan Paul yang sibuk dengan koper. "Ayo pergi." kata Emma "Boleh belok dulu tidak ?" kata Hermione ragu - ragu. "Mau kemana ?" tanya Emma "Aku ingin mengunjungi Luna dan orang tua kita, mungkin untuk yang terakhir kalinya." kata Hermione lirih "Boleh, tentu boleh Ms." kata Paul ramah. Hermione memberi Paul senyumnya, lalu membantu Paul mengangkat koper - koper mereka menuju mobil.

Maka, berangkatlah mereka menggunakan mobil 1D, tentu saja 1D - nya tidak ada, mereka sedang MnG. Ini dia, pemakaman umum di Manchester. Dengan mudah Hermione menemukan makam orang tuanya karena dua hari sekali dia kemari. Sambil merapatkan jaketnya Hermione berjongkok diantara makam pasangan Shane dan Diane Grint, Emma menyusul disebelahnya sementara Paul berdiri dibelakang mereka.

"Hi Mom, Dad." kata Hermione. "Look, Emma here to." kata Hermione "Hi my parents." kata Emma. "Mom, Dad I want permission to go to stay at 1D's basecamp, maybe quite long, I might not be here for a long time." kata Hermione lambat laun. "Me too Mom, Dad. We'll be miss you're." kata Emma. Mereka tersenyum pada makam itu, tahu kalau orang tua mereka juga tersenyum pada mereka dari atas sana.

"Okay, we need to go." kata Hermione yang tidak mau terlarut dalam kesedihan. "Next, Luna's" kata Emma. Makam Luna terletak tak jauh dari makam orang tua mereka. Hermione berlari menuju makam itu, Luna adalah adik kesayangannya, Luna selalu bisa membuat Hermione tertawa, dan ceria. Luna adalah gadis cilik penuh  senyum, setiap harinya selalu dipenuhi kegembiraan. Bahkan, saat dia tahu kalau dia terkena kanker otak, dia tetap seceria biasanya.

Hermione adalah orang yang paling dekat dengannya, melebihi orang tua mereka begitu juga dengan kasih sayangnya. Hal terakhir yang diberikan Luna adalah headset besar yang sekarang bertengger dileher Hermione dan gelang hitam yang sekarang melingkar di tangan kirinya. Hari itu...

*Flashback On

"Hermione!" kata Luna anak kecil berambut coklat keemasan bermata hijau, saat ini dia sudah sangat lemas, rambutnya sudah banyak rontok, sehingga rambut panjangnya sekarang hanya sebahu. Penyakit kanker sudah merubah dirinya, tapi tidak dengan senyum yang selalu ada diwajah mungilnya itu. Dia sedang terbaring diranjang rumah sakit.

Hermione, kakaknya. Anak berumur 14 tahun itu mendekati adiknya yang baru berumur 10 tahun. "Hey, bagaimana keadaanmu ?" tanya Hermione sambil duduk disebelah ranjang Luna. "Lebih baik dari semenit lalu sebelum kau datang." kata Luna, Hermione tersenyum "Hey, aku punya sesuatu." kata Hermione sambil mengeluarkan sebuah teddy bear "Whoa! Thanks Hermione kau baik sekali." kata Luna sambil memeluk boneka itu dengan lemas.

Hermione tersenyum "Aku juga punya sesuatu untukmu." kata Luna, dia meraih kotak disebelah ranjangnya. Luna memberikan kotak itu dengan gemetar, Hermione menerimanya lalu membukanya, disanalah... sebuah headset besar berwarna putih dengan tulisan 'Luna, Hermione, Emma Grint.' Hermione takjub menatap headset itu. "Ini...... hebat sekali Luna." kata Hermione "Oh, bukan hanya itu, ini juga." kata Luna sambil memakaikan sebuah gelang hitam bertuliskan 'E-H-L GRINT' "Thanks." kata Hermione sambil memeluk adik kecilnya itu.

Music ( Niall Horan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang