Hi Guys! Akhirnya thor dapet hidayah (?) Thor mau nulis tentang Emma dulu yah, maaf lho selama ini thor cuma diemin cerita ini :)
Happy Reading Guys!
######
Emma's P.O.V
Aku senang bukan main begitu aku tahu, aku dan Hermione akan tinggal bersama 1D sebulan lalu. Aku juga sangat dekat dengan Harry, idolaku.
Aku jadi ingat saat dia menyamar dan bertanya kalau dia melamarku aku akan bilang apa. Aku mengatakan apa yang selalu Hermione katakan, lihat dia sebagaimana dia sebelum saat, dan sesudah terkenal, jangan hanya saat terkenal saja.
The Boys and The Girls juga sepertinya suka sekali menjodohkanku dengan Harry. Jujur aku sangat senang, tapi aku tak boleh terlalu banyak berharap dulu kan ? Harry juga pernah curhat tentang Taylor, aku tak tahu kenapa dia bilang nyaman bicara padaku, padahal aku saja belajar pada Hermione untuk jadi pendengar yang baik.
Katanya, dia putus dengan Taylor karena Taylor membicarakan masa depan terus. Hari itu, musim semi sudah tiba, hari pertama. Sudah tak terlalu dingin, Harry mengajakku jalan - jalan ke taman, aku sih ikut saja. Soalnya Lou dan Ele jalan - jalan, Zayn dan Perrie ke restaurant, Liam dan Dani juga jalan - jalan. Dirumah hanya ada Niall dan Hermione, akau tak mau mengganggu, mereka cocok, tapi mau tak mau aku membayangkan aku Hermione, berarti aku cocok dong sama Niall ?
"Aku tak bisa bayangkan wajah Hermy saat kita pulang." kata Harry, oh ya kami tak izin mau keluar, pasti Hermy marah, dia tak mau ditinggal berdua dengan 'James'-nya. "Yeah, pasti nanti dia ngamuk padaku." kataku. Harry membawaku ke London Eye ternyata, dia bohong mau ke taman, hahaha dasar Curls.
"Emma ?" tanya Harry saat kami sudah dipaling atas, aku takut ketinggian Hazz, jangan tanya aku dulu napa ? "Emma ?" kata Harry. "Y-yeah ?" kataku tergagap. "Emma kau kenapa bersembunyi begitu, ayo sini. Pemandangannya bagus." kata Harry dibarengi tertawa melihat wajahku yang sedang ketakutan, awas kau curls.
"Aku takut Harry." kataku jujur, ketularan polosnya Hermione. "Takut ?" kata Harry "Aku takut ketinggian." kataku mengerling kebawah dan langsung gemetar. Harry menghela nafas lalu mendekatiku "Kenapa kau tak bilang ?" tanyanya. "Soalnya kamu semangat banget tadi, jadi aku kasian aja." kataku.
Harry memegang tanganku. "Sini, aku akan menjagamu. Aku tak akan membiarkanmu jatuh, kalau kau jatuh aku akan menangkapmu, aku akan selalu ada untukmu." katanya hangat. Aku tertegun, dia baik sekali. Setelah tersadar aku menggeleng dan kami semakin tinggi saja, apalagi hanya berdua disini. "Tak apa Emma, aku janji." kata Harry. Aku menatap matanya yang dipenuhi keyakinan.
Aku mengangguk, lalu dia membawaku ketempat lebih terang untuk melihat pemandangan, gemetar aku. "Indah eh ?" kata Harry "Sulit untukku mengatakannya kalau takut." gumamku sambil menelan ludah. Harry terkikik "Kau terlihat pemberani tapi takutan juga Em." kata Harry "Oh tak lucu Hazz." kataku serius.
Si Hazza malah ketawa, jadi ku jitak saja kepalanya. "Aduh, sakit." rengeknya "Harusnya tak sakit, kan terhalang rambut lebatmu yang sudah kaya sarang burung itu." komentarku. "Apa !?" kata Harry, sedetik kemudian dia menggelitikku. Tahu tidak ? Rasa takutku hilang, kami kejar - kejaran disana, untungnya hanya berdua saja.
"Gotcha!" kata Harry saat dia berhasil mendapatkanku dan memelukku dari belakang, aku tertawa geli "Em ?" kata Harry masih dalam posisi yang sama "Hm ?" kataku memandang London "Aku
.
.
.
.
.
.
.
.mencintaimu Em." kata Harry.
DEG!
Apa barusan dia bilang ? "Apa ?" kataku tercengang. Harry melepas pelukannya dan berdiri didepanku, menatapku serius dan memegang kedua pipiku "Emma Syan Grint. Ini aku, Harry Edward Styles, aku mencintaimu dengan tulus." katanya.
Jantungku berpacu dengan cepat layaknya balapan kuda "Mau kah kau jadi pacarku ?" tanya Harry, aku masih terdiam menatap mata hijaunya "A-aku." kataku, pasti aku sudah blushing deh. Harry mengangkat kedua alisnya "A-aku.... Bodoh! Tentu aku mau." kataku keras.
Harry tersenyum, lalu memelukku, erat sekali sampai aku sesak. "Hazz, sesak tau." bisikku "Maaf." katanya melepas pelukannya "Huh, stupid Hazza." kataku. Harry tak mengindahkan ejekkanku ynag bermaksud mencairkan suasan berdebar, dia malah...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
mencium bibirku, eh dia lantang sekali, iya nggak ? Tapi tahu tidak ? Aku malah membalasnya. Kami berciuman dengan hangat dan penuh cinta (?) Harry melepasnya lalu memelukku lagi, aku balas memeluknya.
######
"Hermy ?" tanyaku saat membuka pintu rumah "Dia dan Niall keluar kali, babe." kata Harry "Haha, tak mungkin." kataku saat melangkah masuk "Emma! Kau dan si Harold ini sudah gila yah !?" jerit Hermione tiba - tiba muncul diikuti Niall yang sedang makan pop corn seperti anak kecil lugu.
"A-apa ?" kataku "Kau dan dia!" raung Hermione, wajahnya merah karena marah. "Tarik nafas Nicky." kata Niall polos, itu anak -_-. Hermione tak mendengarkan, "Kenapa kalian berciuman didepan umum begitu hah ? Ya ampun!" Oh yeah, Hermione sensitif soal yang seperti 'itu'
"Hermy.." kataku berusaha menenangkannya. "Kalian jadian yah ?" kata Niall polos, ku tonjok juga dia. "Sudahlah Hermy." kata Harry. Hermione menghela nafas, lalu tersenyum "Haduh, kalian ini." katanya sambil memelukku, anak itu kenapa lagi ?
"Hermy ?" tanyaku "Dasar HaMa!" katanya saat melepas pelukannya "Apa itu HaMa ?" kata Harry "Harry dan Emma, idiot!" kata Niall sambil tertawa "-_- kok HaMa sih ? kaya aku serangga aja." kata Harry. Hermione dan Niall tertawa "HaMa." gumam Hermione "Kalian ini pasangan gila tahu tidak ?" kataku "Tidak, aku tidak tahu, aku tempe." kata Niall.
Harry menjitak kepala Niall, aku dan Hermy tertawa. Eh, tahu tidak ? Belakangan ini Hermy sering sekali tertawa "Ngomong - ngomong kalia tahu dari mana aku dan Harry, er.... Pacaran ?" kataku "TV - lah, kalian diikuti papz, sudah sangat meinstream seorang artis menyamar dengan menggunakan hoddie dan kaca mata hitam." kata Hermione " :3 Gitu ya ?" kata Niall dan Harry.
Hermione mengangguk "Artist's live." gumamnya sambil terkikik dan pergi keruang santai diikuti Niall dibelakangnya. Aku dan Harry mengikutinya, aku sedang senang hari ini, terimakasih Tuhan :)
########################
Guys! Maaf pendek yah, kan baru nulis lagi, hehe. :)
Vote and Comment Please.
A/N : Tau nggak ? Aku diem dulu dua menit buat nulis kata 'mencium' haha, yang nggak biasa mah gini. XD