I HATE YA!

1.9K 182 9
                                    

Hi Guys!!!!!!!! Sorry udah lama nggak post, aku sibuk, hehe.

Happy Reading Guys!

#####

Emma's P.O.V

Tak terasa aku sudah bersama Harry selama dua minggu dan hubungan kami lebih dari baik. Dia sangat baik dan perhatian padaku. Dia selalu menyabarkanku bila ada yang mencaciku, siapa lagi kalau bukan fans-nya ?

Beberapa setuju dengan hubungan kami, beberapa tidak. Aku sering menerima hinaann dari mereka seperti ;

Stay a way from my Hazza!

You're a bitch! Go!

Ya  take my Harry!

I'll kill YOU!

Tapi, aku selalu berusaha bersabar seperti Hermione yang selalu sabar kami goda agar menyukai Niall. Mungkin kalian aneh karena aku suka sekali membicarakan Hermione, aku sayang sekali padanya, dia motivasiku.

-oOo-

Aku, Harry, dan yang lain kecuali Hermy dan Niall, kami memutuskan untuk meninggalkan mereka berdua, lagi.

Aku dan dia pergi kesuatu festival diadekat sungai Thames. Kami memainkan berbagai permainan seperti Rollercoaster, kincir angin, dll. Harry bahkan rela memainkan permainan melempar karena Harry ngotot ingin memberikan aku kalung yang jadi hadiahnya, aww so sweet sekali.

Dan saat dia menang kau bisa bayangkan betapa bahagianya dia, meloncat kegirangan seperti anak kecil. Kalungnya bagus sekali sih, berbentuk hati. Harry memakaikannya padaku didepan umum dengan romantis, untung saja dia sudah menyamar kalau tidak paps sudah lihat.

Lalu dia membeli permen kapas, aku suka sekali permen itu sejak kecil. "Babe ?" katanya saat kami sedang makan "Hm ?" kataku sambil menatapnya, dan dia menempelkan permen itu di pipiku. "-_- Hazza!" aku membalasnya, dan kami malah jadi perang permen kapas.

Setelah itu kami photo box. Ekspresinya semua konyol, ada yang menjulurkan lidah, manyun, dan lainnya lah. Sampai, aku ingin ke toilet. Memalukan sekali saat sedang bersama kekasihmu dan kau ingin ke toilet.

Aku izin padanya "Jangan lama - lama ya babe!" katanya, "Okay!" kataku. Aku masuk ke toilet, antriannya cukup panjang juga dan semoga si Hazza tidak mati bosan menungguku. Saat aku keluar, aku haus, haha aku ini habis buang isi lagi.

Aku membeli dua jus, untuk Harry satu. Saat aku akan ketempat dia menunggu, dia sudah tak ada, mungkin dia juga sedang ke toilet. Aku menunggu, lima menit kemudian rambut keritingnya tidak terlihat juga, kemana dia ya ?

Kuputuskan untuk mencarinya. Aku terus mencarinya sementara langit mulai gelap. Dan, betapa kagetnya aku, aku menemukannya dibangku taman, sedang.

.

.

.

Memeluk seseorang, oh itu kan Taylor. Mereka terlihat mesra, sementara aku membeku dan gemetar. Kalian pasti bisa merasakan yang aku rasakan. Ternyata benar apa kata Hermione, jangan menilai seseorang dengan cepat.

Hatiku sakit, rasanya tergores, bukan hanya tergores, rasanya seperti ditusuk - tusuk pedang. Jus yang aku pegang jatuh ke tanah. Harry dan Taylor melihatnya, aku sudah menangis, "Emma." kata Harry, dia berusaha mendekatiku, aku mundur.

"Emma, dengar dulu." katanya, aku menggeleng "Don't touch me!" kataku saat dia berusaha memegang tanganku. Aku berbalik dan berlari, dia mengejarku. Aku mempercepat lariku, tak kusangka orang yang sudah aku percaya selama ini ternyata benar - benar hanya memanfaatkanku untuk ke populeran.

Music ( Niall Horan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang