Hermione meletakkan headsetnya agar aman. "Hermione!" panggil seseorang. "Gotcha!" blitz menyerang, Niall baru saja memotertnya.
"Niall!" Hermione mengejar anak itu. "Tangkap aku kalau kau bisa, Nicky!" kata Niall. Nicky, adalah nama tengah Hermione. Hermione Nicky Grint, nama yang aneh bukan ? "James!" panggil Niall, nama tengah Niall. Entah sejak kapan mereka saling memanggil dengan nama tengah.
"Wajahmu disini konyol sekali." kata Niall sambil terkekeh. "James! Hapus itu, kau tak lihat wajahku ? super duper jelek." kata Hermone sambil berusaha menangkap kamera yang dijauhkan Niall darinya.
"Tidak Nicky, kau cantik kok. Ha!" Niall memotert lagi, kali ini mereka berdua. "James!" kata Hermione. Niall berlari lagi, Hermione mengejarnya. Anggota 1D yang lain bersama the girls sedang diluar main salju. Mereka sedang di villa 1D, dekat bukit.
"Keluar yuk ?" kata Niall menyerah, Hermione mengatur nafasnya. "Okay." katanya. Niall dan Hermione berlomba keluar rumah. Hermione menang dan Niall mendapat jitakkan darinya. "Ouch! curang." rengek Niall sambil memegang kepalanya. Hermione tertawa "Lucu sekali." katanya. Niall membalas dan menggelitik Hermione.
Mereka terjatuh diatas salju "Okay, maaf. Stop! stop!" kata Hermione. Niall berhenti dan mengambil segenggam salju lalu melemparnya pada Hermione. Hermione membalasnya.
"Hey, jangan bersenang - senang berdua! Bergabunglah!" panggil Liam. Hermione dan Niall yang sudah acak - acakkan dengan salju mendekati mereka. "Wow, kalian benar - benar deh." kata Harry.
"Ni, balapan yuk." kata Zayn menyodorkan peralatan ski. "Okay, aku main ski dulu yah Nicky." kata Niall. "Ngapain izin ?" kata Hermione. Niall nyegir lalu mengikuti Zayn. "Hermione, sini! Ayo bikin boneka salju." ajak Dani. Hermione tersenyum lalu berbagung dengan mereka.
"Sepertinya kau semakin dekat dengan Niall yah ?" kata Ele "Biasa saja." kata Hermione "Tahu tidak ? I think he like ya." kata Perrie. Emma terkikik "Karma Hermy, kau selalu bilang tak menyukai 1D dan sekarang kau dekat dengan salah satunya, sangat dekat malah." kata Emma.
"Memangnya kau pikir kau bicara dengan siapa Em ? Bagaimana hubunganmu dengan si Harold ? Kalian pacaran ? kok dekat sekali ?" kata Hermione bertubi - tubi. Wajah Emma langsung berubah drastis menjadi merah padam.
Hermione, Perrie, Ele, dan Dani tertawa "Kami hanya... sahabat kok. Hanya itu." kata Emma ragu - ragu. "Really ?" goda Perrie sambil menyenggol Emma. Emma mengangguk, "Hi Girls! Lihat, siapa yang akan menang menurut kalian ?" kata Harry menunjuk keatas bukit. Disanalah Niall dan Zayn sedang lomba.
"Zayn!" kata Perrie. "Si Nialler itu sepertinya gigih sekali, dia pasti sangat ingin menang yah ?" kata Liam "Kalau begitu dia yang akan menang." celetuk Hermione. Semua orang menatapnya "Apa ? Salahkah ?" kata Hermione. Lou merangkulnya "Kau suka Nialler yah ?" godanya "Tidak." kata Hermione "Benarkah ?" goda Harry.
"Ya ampun, iya aku tak suka." kata Hermione. "Masa ?" goda Ele, as Ele as Lou. "Awas!" Niall berteriak, dia siap untuk menabrak Lou dan Hermione.
#######
Niall's P.O.V
Aku senang sekali, Hermione mulai berubah. Aku sudah bicara banyak dengan Emma.
Aku tahu sekarang kenapa dia begitu dingin, cuek, dan tertutup. Emma dan Hermione punya adik, dia sudah meninggal dan Hermione sangat menyayanginya.
Headset yang selalu digunakannya adalah pemberian adik mereka. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk merubahnya menjadi periang.
Dan kalau dilihat hasilnya, cukuplah. Dia mulai mau berkumpul bersama kami, aku dan dia juga jadi sangat dekat. Kami punya panggilan akrab, dia memanggilku dengan sebutan James, nama tengahku. Maka, aku memanggilnya Nicky, nama tengahnya.
Aku sangat suka melihat senyumnya, manis sekali. Andai dia selalu tersenyum, pasti dia banyak yang suka.
Dia sudah dua minggu bersama kami, masih lama untuk tahun depan. Tapi, jujur saja aku tak akan mau berpisah dengannya sampai kapanpun.
"Ni, balapan yuk." kata Zayn menyodorkan peralatan ski padaku, anak itu mengganggu kebahagiaanku saja. "Okay, aku main ski dulu yah Nicky." kataku. "Ngapain izin ?" kata Hermione. aku nyegir lalu mengikuti Zayn.
"Kau suka padanya Ni ?" tanya Zayn saat kami menaiki bukit. "Tidak tahu." kataku. "Kulihat kalian dekat, kau juga kan yang memilihnya." kata Zayn "Iya." kataku "Apa alasannya ?" kata Zayn. "Dia... berbeda." kataku.
"Begini saja, kalau kau menang, itu artinya aku tak akan menggangu hubunganmu dengan Hermione malah akan membantumu untuk mendapatkannya. Tapi, kalau aku menang, jangan harap kau akan bersama - sama denga Hermy." kata Zayn menantang.
"Hey, kau kan sudah ada Perrie." protesku "Aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri, kalau kau menyakitinya kasihan dia, dia kan masa lalunya tidak menyenangkan." kata Zayn "Okay, lihat saja. Aku pasti menang." kataku mantap. Zayn tersenyum lalu kami meluncur.
Aku ada didepan "Aku akan menang Malik!" teriakku "Jangan harap Horan!" kata Zayn. Aku tak mendengarkan, aku sedang melihat Lou merangkul Nicky, tak tahu apadia kalau aku cemburu. Lou kan punya Ele.
Aku mempercepat laju ski - ku dan, aku akan menabrak si Lou kalau aku bisa. "Awas!" peringatku lebih pada Nicky, Lou melepas rangkulannya dan menjauh. "Tolong!" jeritku, aku kehilangan kendali. Aku menabrak boneka salju buatan Dani dan Perrie.
"Nialler !" bentak mereka. Nicky dan yang lain mendekatiku. "Kau tak apa - apa ?" kata Nicky. "Yeah." kataku. Tiba - tiba Nicky dan yang lain tertawa, apa yang lucu coba ? "James, kepalamu ya ampun!" Liam yang bicara "Diam James!" kataku sambil melempar bola salju ke kepala Liam, dia juga James kan ?
Akhirnya, kami malah main perang bola salju. "James!"kata Hermione, ya ampun dia melempari wajahku. "Nicky...!" serangku. Aku memeluknya pada pinggang lalu memutarnya "Niall!" jeritnya sambil tertawa.
"Awas kau yah! wajah tampanku kau hancurkan." kataku kejam "Kau sudah hancur dari sana Ni." katanya. "Eh ?" kataku.
#######
Guys! Duh, aku bingung kalau udah nulis romance - nya. Ada yang mau request next part kaya gimana ? Aku pasti terima kok :)
Vote and Comment please :)
#Melody