Fian POV
"Duh, gue gimana ya ngomong ke anita. kok gue jadi bingung gini si." ucap gue dalam hati
Pokoknya hari ini gue harus ngomong sama anita.
Anita POV
OMG...
Kok jantung gue deg-deg an gini ya. Fian sebenernya mau ngomong apa si, jadi penasaran deh.
"Fian, lu sebenernya mau ngomong apa si, dari tadi kok lu diem mulu. Jadi ngomong gk?" tanya gue kesal
"Ehh iyaiya jadi." ucap fian
"Yaudah lu mau ngomong, gc ah gue mau ke kelas nih." kata gue
"Hmmm, anu ta...." kata fian gugup
"Anu apaan sih, ngomong tuh yang bener apa?" kata gue kesel
"Gue suka sama lu, lu mau gk jadi pacar gue?'' kata fian terbata-bata
"Hah, gue gk salah denger nih, lu pasti lagi bercanda, iya kan?" kata gue tertawa sambil memukul pundak fian
"Anitaaa, gue serius.." ucapa fian sambil menatap mata gue
Gue hanya terdiam.. menundukkan kepala gue, karna tidak berani menatap mata fian yang begitu tajam.
"Duh, gue bingung mau jawab gimana ya ke fian. Kok gue jadi mati kutu gini sih. Ya tuhan tolong lah hamba mu ini." ucap gue dalam hati.
"Hmmm, sorry ya fian. Gue gk bisa nerima lu. Gue udah suka sama orang lain. Sekali lagi maaf yah.'' kata gue
Gue pun langsung pergi meninggalkan fian dan balik ke kelas
Sampai dikelas, gue menghampiri icha yang sedang duduk sambil memainkan handphone nya
"Icha, gue mau cerita sama lu." ucap gue
"Pasti cerita tentang kak eki yaa?"
"Bukan, ini soal fian."
"Kenapa fian?"
"Tadi fian ngajak gue ke kantin, katanya dia mau ngomong penting sama gue."
"Terus dia ngomong apaan sama lu?"
"Dia suka sama sama gue, Terus juga tadi dia nembak gue cha."
"what? kok dia bisa nembak lu sih?"
"Hm, gue gk tau cha, kenapa dia tiba-tiba nembak gue."
"Terus lu jawab apa?"
"Gue nolak dia. Kan lu tau sendiri kali dari dulu gue sukanya sama kak eki."
"Hm, iya juga sih. Terus dia respon apa pas lu nolak dia?"
"Gue tadi langsung ninggalin dia, jadinya gue gk tau respon dia kaya gimana."
Brt... Brt... Brt...
Tiba-tiba hp gue geter, ada panggilan masuk dari kak eki. Tidak lama gue langsung mengangkat telfon nya.
Halo..
De nanti pulang sekolah jam berapa?
Jam 3 kak
Lu sekolah bawa motor gk?
Hm hari ini gue gk bawa motor kak, kenapa emangnya?
Nanti pulang sekolah gue jemput ya, sekalian gue mau main sama lu. bisa?
Oh bisa kak
Ok deh, nanti kabarin gue ya kalo udah keluar kelas.
sipp
Byee jelek...
Byee.......
Gue memutuskan telfon nya dan memasuki hp ke dalam saku.
"Tadi siapa ta?" tanya icha
"Hm biasa kak eki."
"kok tumben dia nelfon, ada apa?"
"Nanti sore dia mau jemput gue sekalian mau main."
"Hm ciee, dia masih kangen kali tuh sama lu. baru juga kemaren ketemu. Udah mau ketemu lagi wkwkw..."
"Ihh, apaan si lu cha sirik aja huhhh."
______ ____________ _______________ ________________ __________________ __________
Bel berbunyi, gue memasukan buku kedalam tas. Gue mengambil hp dan membuka app whatsApp untuk ngabarin kak eki.
Anita : Kak, gue udah keluar kelas nih
Kak eki : Oh ok, gue otw
Anita : Sip
Pas gue keluar kelas, tiba-tiba ada yang memanggil gue.
"Anitaaaa..." teriak fian
"Iya kenapa?" tanya gue
"Mau pulang bareng sama gue gk?"
"Yahh sorry ian, gue udah dijemput sama temen gue."
"Oh yaudah deh."
"Sorry ya."
"Iya gapapa ta."
Gue pun meninggalkan fian dan melewati koridor sekolah.
Setiba gue sampai gerbang. Gue menunggu kak eki.
Duh! Kak eki mana sih, dari tadi ditungguin gk nongol-nongol. Sampe lumutan nih nunggu. Mana hp lowbet plus! Perut keroncongan. Udah set jam gue menunggu digerbang sekolah. Kaki gue rasanya udah pegel banget inih.
"Eh! lu lama banget si kak." Kata gue sambil melihat eki
"Sorry de, tadi gue mandi dulu. Maaf ya."
"Yaudah iya gapapa. Terus kita mau kemana nih?" Tanya gue
"Hm, Gue juga gk tau mau kemana wkwk."
"Dihh, pea dah lu kak."
"kita jalan jalan aja yuk de."
"Yaudah terserah lu."
Akhirnya kita berdua memutuskan jalan jalan. Gue menaiki motor dan eki memboncengi gue. Entah kenapa jantung gue berdetak kencang banget. Ya tuhan ada apa ini.
"Pegangan yak de." Kata eki sambil tersenyum
"Dihh, ogah modus banget si lu." kata gue memukul helm dia
"Wkwkwk.."
_________ ______ ________ ______________ ________________ _________
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Salah
Teen FictionTernyata, mencintai seseorang itu tak seindah yang ia bayangkan. Mencintai itu memang Indah jika keduanya saling mencintai tetapi bagaimana jika yang mencintai dan berjuang hanya sepihak sedangkan pihak yang lain selalu mengacuhkan tidak peduli sa...