Chapter 22

399 8 0
                                    

Anita POV

Gue terbaring dikasur sambil menangis. Karna hati gue terasa teriris oleh sesuatu. Gue bodoh banget sih jadi cewek, Harusnya gue gk punya perasaan lebih sama eki.

Gue mengambil hp memasang earphone dan menikmati alunan musik dari shawn mendes - imagination......

Oh, there she goes again,
Every morning it's the same
You walk on by my house
I wanna call out your name

I wanted to tell you how beautiful you are from where I'm standing
You got me thinking what we could be 'cause

I keep craving, craving, you don't know but it's true
Can't get my mouth to say the words they want to say to you
This is typical love, love
Can't wait anymore, I won't wait I need to tell you how I feel when I see us together forever
In my dreams, you're with me
We'll be everything I want us to be
And from there, who knows, maybe this will be the night that we kiss for the first time
Or is that just me and my imagination.....

Saking menikmati lagu, lama kelamaan gue mengantuk dan tertidur..

pukul 05.30 Wib

Pagi yang cerah. Hari senin, dimana gue kembali sekolah. Hari ini gue pergi sekolah gak bareng sama akbar, mungkin dia masih marah sama gue grgr kejadian waktu hari jumat. Karena gue males bawa motor, gue memutuskan untuk minta dianter kak reva.

Setiba dikelas, gue melihat akbar yang sedang duduk dibelakang dengan memainkan handphone nya. Gue langsung ke tempat duduk gue.

"Anita lu kenapa? Sakit?" tanya icha

"Mm, engga kok cha. Gue lagi banyak pikiran aja." jawab gue

"Mau cerita sama gue? tanya icha

"Hm, boleh deh.."

Gue menceritan semua masalah gue dengan icha, icha hanya terdiam dan mendengarkan cerita gue.

"Anitaa, seharusnya lu tuh jangan kaya gini. Lu mulai sekarang harus bisa move on dari eki, dan lu harus membuka hati lu buat orang lain. Gue ngerti banget dengan keadaan lu yang sekarang, tapi coba lu pikir lagi deh. Lu udah sia-siain 2 cowok sekaligus demi eki, yang jelas jelas eki hanya nganggap lu sebagai sahabat doang gak lebih. Lu jangan ngorbanin perasaan lu sendiri ta. Lu itu udah ngelakuin kesalahan. Lu nunggu dan mengharapkan seseorang yang gak pasti, sedangkan disisi lain, ada 2 cowok yang bener-bener tulus sama lu dan lu sama sekali gak mikirin itu, lu hanya mikirin eki, eki dan eki. Come on anita, lu jangan kaya gitu. Gue yakin lu pasti bisa ngelupain eki dan mulai sekarang lu harus coba membuka hati lu buat orang lain. Ok anita? Kata icha

Gue hanya mengangguk dan diam. Gue masih memikirkan ucapan icha tadi. Icha bener, gue gak boleh terus terusan kaya gini. Gue harus berubah, gue harus ngelupain semua tentang eki dan mencoba membuka hati buat orang lain. Gue harus minta maaf sama akbar. Iyaa gue harus minta maaf..

Gue memasangkan earphone ditelinga gue. Gue menenangkan pikiran gue dengan cara mendengarkan alunan lagu Felicya Angellista - Mulai mencinta

Baru ku sadari aku terluka
setelah lama mencintamu
entah untuk apa

ku sayangi dirimu lebih dari hidupku
telah ku berikan segalanya
sekuatku hingga ku tak mampu

Tuhan bantu aku tuk lupakan semua ini
dia yang menyakitiku begitu lama
Tuhan bantu aku lupakan semua tentangnya
karena ku ingin lagi mulai mencinta

tak ingin ku sesali
tak pernah ku mengerti
yakinkan bahwa cinta ini
bukan untuknya, bukan dirinya wooo

Tuhan bantu aku tuk lupakan semua ini
dia yang menyakitiku begitu lama
Tuhan bantu aku lupakan semua tentangnya
karena ku ingin lagi mulai mencinta

Tuhan bantu aku tuk lupakan semua ini
karena ku ingin lagi mulai mencinta

______ _____________ __________ ______ ___________ ________________ __________________________________________________________

hmm,  kira kira akbar bakal maafin anita gak yah???
Baca chapter selanjutnya. Jangan lupa vote dan coment :)

Cinta SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang