Michelle membaringkan dirinya di ranjang. Iasungguh menyesal mengapa ia tidak memberitahu Rifqi sebelum Rifqi tahu dari orang lain.Satu-satunya orang yang pasti memberitahu Rifqi adalahMike. Ia bangkit dari ranjangnya. Michelle mengetik sebuahpesan untuk Mike.
Gue mau ngomong sama lo, di taman komplek gue.Sekarang.
Michelle segera mengganti bajunya dengan kaos dan jakethitamnya. Michelle pergi ke taman komplek menggunakansepeda yang sudah lama tidak ia pakai. Suasana taman hariini sangat sepi. Michelle duduk di bangku seperti biasa.Tak lama kemudian, Mike datang dengan mobil sedannya.Ia turun dari mobil, lalu duduk di sebelah Michelle.
"Kenapa lo kasih tau Rifqi tentang kita?" tanya Michelletanpa menatap Mike.
"Gue gak pengen aja liat temen gue gak tau tentangkita. Lo kenapa gak kasih tau Rifqi duluan?" Mike kembalibertanya.
Ketika mereka bertemu lagi di sekolah sebenarnyaMike ingin menerangkan bahwa ia adalah masa lalunyaMichelle, namun Michelle bertingkah seolah-olah dia tidakmengenal Mike sebelum mereka bertemu.
"Gue butuh waktu Mike buat nyeritain semuanya keRifqi, tapi lo gak sabar buat ngeliat reaksi Rifqi. Lo baruaja ngerusak hubungan gue Mike," ucap Michelle penuhkecewa.
"Maaf, Chell. Gue gak bermaksud buat ngerusakhubungan kalian. Gue ke Bandung cuma pengen tahukeadaan lo sekarang di sini. Gue cuma pengen tahu kabarlo."
Air mata Michelle menetes membasahi pipinya. Mikesegera menghapus air mata Michelle yang terjatuh.
"Dua tahun yang lalu gue pernah meluk lo dalamkeadaan kayak gini. Gue boleh meluk lo lagi? Ini terakhirkalinya gue janji. setelah ini gue bakal pergi dari kehidupanlo. Gue bakal berusaha buat lupain lo dan mencari kehidupanbaru," ucap Mike.
Sebelum Michelle mengucapkan sesuatu, Mike langsungmenariknya ke dalam pelukannya.
Semua kenangan dua tahun yang lalu kini datang kepikiran Michelle beserta luka-lukanya. Air mata Michelle berjatuhan membasahi pundak Mike. Dengan perlahan,Michelle membalas pelukan tersebut.
Michelle melihat sosok bertubuh tinggi dengan mukanyayang penuh dengan rasa kecewa. Dia Rifqi. Michellecepat-cepat melepaskan pelukannya. Mike tersentak, iamenatap ke arah yang sama dengan Michelle. Rifqi punsegera pergi dari sana.
Michelle mengejarnya. Michelle mengenggam tanganRifqi agar ia berhenti melangkah.
"Rif! Lo salah paham," ucap Michelle.
"Gue bisa jelasin semuanya, Rif," lanjut Michelle.Mata hidungnya sudah memerah, sisa air matanya masihada di pipi.
"Terlanjur, Chelle. Gue bener-bener kecewa sama lo,"ucap Rifqi penuh dengan rasa kecewa. Ia melepaskangenggaman Michelle lalu pergi meninggalkan Michelle denganair matanya yang semakin menderas. Kini ia benar-benarbutuh teman untuk melampiaskan rasa sedihnya ini.
***
"Ya ampun, Chelle. Sabar ya." Dinda mengusap-usappunggung Michelle. Michelle sudah menghabiskan banyaktisu untuk air matanya.
"Pasti lo baikan lagi kok sama Rifqi," ucap Silvia.
"Lagian lo jadi orang tertutup banget, sama pacarsendiri aja gitu," ketus Rara.
"Heh lo jangan gitu, tar Michelle makin nge-down,"ucap Silvia. Rara memutarkan bola matanya. Ia kesaldengan sifat michelle yang sangat tertutup.
"Jadi lo tuh mantannya Mike? Dia ganteng sumpahan."
"Inget Ardi, Din," Silvia mengingatkan hampir sajaDinda khilaf.
"Iya, iya."
"Saran gue sih ya, Chelle, lo mendingan minta maafgitu ke Rifqi kalau kondisinya udah mendingan,"

KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS (TERBIT & SUDAH DISERIESKAN)
Jugendliteratur[SUDAH TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU] [#1 in teenfiction 11.11.2016] FOLLOW DULU SEBELUM BACA, PRIVATE ACAK "Lo mau gak jadi pacar gue?" tembak Rifqi. pada dasarnya sifat anak IPA dan anak IPS berbeda drastis. Hanya karena perbedaanya mereka t...