Penonton heboh menonton pertandingan basketantara kelas IPA dan IPS. Aldino berusaha untukmemasukkan bolanya ke dalam ring basket, namunRifqi merebutnya lalu memasukan bola itu ke dalam ringbasket di garis 3 point. Para penonton langsung hebohbertepuk tangan.
"Chelle, sini dulu ih nonton!" ajak Rara memaksa.
"Gue pengen beli minum," ucap Michelle menolakajakan Rara.
"Bentar doang ih." Rara tetap memaksa. Michelle danRara pun menonton pertandingan basket tersebut.
"Farrel ganteng yah," puji Rara ketika Farrel sedangmencoba memasukan bolanya ke dalam ring basket.
"Lo suka?" tanya Michelle curiga.
"Gak, kagum doang," jawab Rara datar.Farrel&Rara
"Halah! Nggak usah malu-malu gitu deh."
Rifqi terus menerus berusaha untuk memasukkan bolanyake dalam ring basket. Para penggemar berteriak heboh. Darimulai kelas 10 hingga kelas 12 semua meneriaki namanya.
"Aduh Rifqi ganteng banget."
"Ka Rifqi punya gue."
"Rifqi main basket jadi makin ganteng aja."
Michelle menoleh mendengar beberapa penggemar Rifqiyang terus membuat suasana lapangan semakin heboh
"Katanya Rifqi masih sayang loh sama lo," celetuk Rara.
"Tau dari mana lo?" tanya Michelle berniat untukmenjebak.
"Farrel."
"Oh berarti selama ini lo sama Farrel pernahberkomunikasi ya? Pasti kalian ada hubungan sesuatuyang gue belom tahu," tebak Michelle.
"Berkomunikasi ya pasti lah, Chelle, kan kita satu sekolahterus kita juga makhluk sosial, ya pasti berkomunikasi satusama lain," jelas Rara panjang lebar.
"Berkonunikasi sih pasti, tapi lo ngomongin hal-halyang pribadi, berarti kalian ada sesuatu," ucap Michelle.Mulut Rara tertutup rapat. Michelle tertawa melihat reaksiRara yang salah tingkah karenanya.
"Lo susah banget sih cerita?! Ada berapa hal yang losembunyiin dari gue selama ini?" tanya Michelle.
"Gue tertutup, Chelle, orangnya. Kesananya gue bakalcerita-cerita deh ke lo," ucap Rara merasa bersalah.
"Becanda, Raa. Kalau lo gak cerita-cerita juga gue gakapa-apa kok. Kan itu hak elo." Michelle tersenyum serayamenepuk pundak Rara.
Setelah pertandingan selesai, Farrel dan Rifqi punmenghampiri mereka. Rifqi dan Farrel terlihat kelelahandan penuh keringat. Farrel tersenyum menatap Rara.
"Hai," sapanya
"Hai juga."
"Gimana tadi? Gue hebat kan?" tanya Farrel penuhpercaya diri, Rifqi memutarkan matanya sebal.
"Iya, lo keren banget tadi," puji Rara. Michelle danRifqi terdiam mendengar Farrel dan Rara saling memuji.Sesekali Michelle dan Rifqi saling menatap satu sama lain.
"Eh Chelle gue sama Farrel mau jajan dulu ya, lo samaRifqi aja dulu," ucap Rara lalu langsung pergi meninggalkanmereka berdua. Mereka pun terdiam beberapa menit.
"Gue mau ke kantin, lo ikut?" ajak Rifqi yang akhirnyamengeluarkan suaranya. Michelle mengangguk lalu merekapun pergi ke kantin bersama.
"Pak, mi ayam satu," kata Michelle kepada Pak Min.
"Dua pak mi ayamnya," timpal Rifqi.
Ketika mi ayamnya sudah jadi, Rifqi memberikanuangnya kepada Pak Min.
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS (TERBIT & SUDAH DISERIESKAN)
Novela Juvenil[SUDAH TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU] [#1 in teenfiction 11.11.2016] FOLLOW DULU SEBELUM BACA, PRIVATE ACAK "Lo mau gak jadi pacar gue?" tembak Rifqi. pada dasarnya sifat anak IPA dan anak IPS berbeda drastis. Hanya karena perbedaanya mereka t...
