Seperti biasa, Rifqi mengantar Michelle ke kelasnya.Mereka berjalan santai menuju kelas Michelle meskipunsepuluh menit lagi bel akan berbunyi. Langkah merekaterhenti ketika melihat seseorang yang baru saja keluardari ruang kepala sekolah. Ia menggunakan seragam putihabu-abu seperti mereka.
"Ehh, lo Mike kan?" tebak Rifqi. Mike, masa lalunyaMichelle. Dia kembali di saat yang sangat tidak tepat.
"Eh, Rifqi! Apa kabar?" Mereka berdua bersalamandengan ekspresi bahagia.
"Baik," jawab Rifqi singkat.
"Gimana lo? Masih suka tanding basket?" tanya Rifqisemangat dan penasaran, namun Michelle rasanya inginburu-buru pergi dari sana.
"Masih kok, Rif. Ntar kita main deh pulang sekolah,gimana?" tawar Mike. Michelle berharap Rifqi menolaktawaran tersebut, tapi nyatanya Rifqi menerimanya.
"Eh, kenalin pacar gue." Rifqi memperkenalkan Michelle.Kini Mike menatap michelle.
"Kita—" Ucapan Mike terputus.
"Michelle." Michelle mengukurkan tangannya. Merekabersalaman. Michelle buru-buru melepaskan tangannya,namun Mike berharap ia bisa memegang tangan Michellelebih lama.
"Kita ke kelas dulu ya," pamit Rifqi kepada Mike.Mike mengangguk.
Rifqi dan Michelle pun pergi meninggalkan Mike.Sesekali Mike menatap Michelle penuh perasaan, namunMichelle sama sekali tidak menatap mata Mike.
Ketika Michelle sudah berada di kelasnya, bel berbunyi.Rifqi segera pergi ke kelasnya dengan agak terburu-buru.
"Ke mana dulu, Rif?" tanya Farrel.
"Biasa nganterin pacar," jawab Rifqi santai.
Tak lama kemudian Pak Herdi, guru sejarah yangsuper membosankan masuk ke dalam kelas bersama Mike.
"Baik anak-anak, kita kedatangan murid baru. Silahkanperkenalkan diri anda." Pak Herdi mempersilahkan Mikememperkenalkan dirinya.
"Saya Mike, pindahan dari Semarang. Ternyata enakyah di Bandung, lebih adem." Mike memuji kota Bandung.
"Single?" tanya salah satu teman perempuan sekelasnyaRifqi.
"Emm..." sebelum Mike menjawab, ucapannya dipotong.
"Pertanyaannya simpan dulu ya, kamu duduk di kursiyang kosong." Mata Pak Herdi tertuju pada kursi yangkosong tepat di depan Rifqi. Mike mengikuti arah pandangPak herdi. Mike pun segera duduk di kursi yang laki-lakiitu maksud. Setelah itu, pak Herdi memulai pelajarannya.
"Hey," sapa Mike kepada Rifqi.
"Eh kenalin temen gue." Rifqi memperkenalkan Farrelkepada Mike.
"Farrel." Farrel bersalaman dengan Mike.
"Mike."
"Dia temen gue pas SMP, btw lo kenapa bulak-balikke Bandung? Gak betah lo di semarang?" tanya Rifqipenasaran.
"Ada seseorang yang gue pengen temui," ucap Mikesambil tersenyum.
"Cie siapa tuh? Pacar pas LDRan pasti ya?" tebakFarrel. Mike tertawa kecil.
"Permisi, Pak. Saya mau panggil Rifqi Attila Pratama,"ucap Pak Jaya yang tiba-tiba masuk ke dalam kelas.
"Rif, lo bikin masalah apa lagi?" tanya Farrel.Tanpa menjawab pertanyaan Farrel, Rifqi langsungbangkit dari kursinya, berjalan mengikuti langkah Pak Jayamenuju ruangannya.
"Kamu ingat tidak bapak nyuruh apa ke kamu?" tanyaPak Jaya ketika mereka sudah berada di ruangan Pak Jaya,duduk di kursi sambil berhadapan.
"Jadi anak sholeh dan berbakti pada orang tua," jawabRifqi asal.
![](https://img.wattpad.com/cover/84785969-288-k335922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IPA & IPS (TERBIT & SUDAH DISERIESKAN)
Novela Juvenil[SUDAH TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU] [#1 in teenfiction 11.11.2016] FOLLOW DULU SEBELUM BACA, PRIVATE ACAK "Lo mau gak jadi pacar gue?" tembak Rifqi. pada dasarnya sifat anak IPA dan anak IPS berbeda drastis. Hanya karena perbedaanya mereka t...