Prolog

15.7K 1.2K 229
                                    






Prolog

Jimin dan Jungkook yang kelasnya selesai barengan langsung pergi ke kafetaria kampus mereka dari gedung fakultas masing-masing. Jurusan mereka berdua memang beda, tapi satu kampus. Jimin yang ngambil jurusan Teknik Komputer dan Jungkook yang ngambil jurusan Teknik Elektro.

"Tet!" Panggil Jungkook yang udah duduk di sudut kafetaria.

Jimin yang udah bosen dipanggil gitu cuma bisa sabar dan nyamperin Jungkook lalu ikut duduk di sana.

"Udah mesen?"

Jungkook ngangguk. "Lo cuma mau minum jus aja, kan? Jadi nggak gua pesenin makanan."

"Sip. Thanks, kelinci kesayangan."

"Sama-sama, ulet menjijikkan."

Dan Jungkook langsung dijitak sama Jimin saat itu juga.

Nggak lama kemudian, pesanan mereka pun dateng. Satu gelas jus apel punya Jimin dan satu gelas es teh manis plus oden punya Jungkook.

Jimin ngeluarin hp-nya dan ngecek jam di sana, "Kuk, gua nggak lama-lama, ya. Pengen cepet pulang."

"Hah? Tumben," Kata Jungkook lalu mulai melahap makanannya.

"Cape banget gua hari ini. Mau langsung tidur, mumpung tugas udah rampung semua."

"Ya udah. Gua juga langsung pulang, deh."

Lalu keduanya membahas semua hal yang bisa dijadiin bahan obrolan. Bahkan warna boxer yang dipake dosen Jungkook pun nggak luput dari obrolan mereka. Emang absurd tuh dua makhluk.

Waktu mau manggil mbak-mbak kafetaria buat minta sambel untuk dimasukin ke es tehnya, tanpa sengaja mata Jungkook ngeliat dua orang yang mejanya agak jauh dari mejanya dan Jungkook. Kalo diliat dari gayanya sih, kayaknya mereka anak senior.

Cowok yang satu langsung pura-pura noleh ke arah lain saat Jungkook mergokin mereka. Tapi yang satunya tetep santai, bahkan jatohnya malah jadi kayak orang swag kelewat belagu.

Yang satu tinggi, satunya agak pendek. Yang satu kulitnya tan, yang satu putih pucet macem mayat idup. Yang satu udah jelas ngeliatin Jungkook, yang satu ngeliatin... Jimin?

"Woi, Jim."

"Hm?"

"Ada yang ngeliatin kita dari tadi."

"... Oh."

"Anjir, cuma oh?!"

Jimin naruh hp-nya di meja dan terlihatlah sebuah aplikasi laknat bernama Mystic Messenger yang diperuntukkan pada orang-orang jones kurang belaian. Ternyata Jimin lagi baca e-mail dari Yoosung.

"Ya terus gimana? Namanya anak famous, jadi harusnya kita udah biasa digituin, kan?"

Kini giliran Jungkook yang ngejitak Jimin karena mau muntah denger kalimat Jimin barusan.

"Orang famous nggak bakal jones dan download aplikasi gituan, Jim." Sindir Jungkook.

"Serah gua, lah. Gua yang download. Kuota juga kuota gua. Daripada lo, nyerep WLAN deket WC umum pasar malem."

YoonMin Chat and Real LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang