Dua Belas

5.3K 700 30
                                    







Dua Belas

"Enak nggak es krimnya?"

Jimin ngangguk seneng di bangkunya.

Taehyung yang dapet jawaban begitu ikut senyum.

Dan senyuman kedua orang itu nular ke dua orang lainnya.

Gitu aja terus sampe tangan Jimin nggak ketutupan lagi sama lengan bajunya sendiri saking mungilnya itu tangan.

"Hari ini gimana? Seru?" Kali ini Yoongi yang nanya.

Lagi-lagi Jimin ngangguk dengan senyum yang lebih lebar dari Jeff the Killer.

Tiba-tiba Taehyung nepuk meja pelan, "Dek, lo berdua ada tugas yang harus dikerjain buat besok, nggak?"

Oh, gua ditanya juga, nih? Sinis Jungkook dalem hati.

"Besok saya nggak ada kelas, kak." Jimin jawab duluan.

Jungkook nyusul, "Nggak ada."

Lalu Taehyung sama Yoongi tatap-tatapan, sama-sama senyum mencurigakan.

"Jadi... Kalo kita bikin lo berdua cape sampe besok nggak bisa jalan nggak papa, kan?"

Wah. Ambigu, yha.

-OoO-

"Woah!!!"

Jungkook sama Jimin teriak heboh barengan. Mereka saling merangkul, pengen loncat bahagia tapi takut dikira MKKB.

Masa kecil kurang bahagia.

"Kuk, taman bermain! Anjir, Kuk!"

"Bantet!!!"

Mereka pelukan. Terharu.

Taehyung sama Yoongi yang berdiri di belakang mereka mau nggak mau senyum lebar banget ngeliat dua anak itu. Nggak peduli mereka udah jadi pusat perhatian, entah dalam artian positif atau negatif.

Di satu sisi, Yoongi bersyukur juga gegara Taehyung ngusulin untuk ngajak Jungkook juga. Karena kemungkinan besar Jimin nggak akan seekspresif ini kalo nggak ada Jungkook.

"Kak, kak! Ayo main!" Seru Jimin yang udah nggak sabar pengen nyobain semua wahana di sini satu-satu.

Yoongi ketawa terus nyamperin Jimin, "Iya, iya. Ayo. Mau main apa dulu?"

"Rumah hantu!"

-OoO-

Taehyung sama Yoongi masih ngos-ngosan. Cape. Berasa abis lomba cepet-cepetan make pembalut.

Padahal megang aja nggak pernah.

Yah, mungkin mereka bisa tanya ke Jimin sama Jungkook nanti. Siapa tau dua uke itu make pembalut, kan.

Sekarang keempat orang itu lagi duduk di bangku panjang deket mesin penjual minuman dengan kaleng minuman di tangan masing-masing.

"Dek, abis ini kita makan dulu baru pulang, ya." Ujar Yoongi yang nggak mau masuk ke rumah hantu lagi untuk yang ketiga kalinya.

"..."

"Dek?"

Jungkook, Taehyung dan Yoongi langsung nengok ke Jimin yang nggak jawabin Yoongi.

Ternyata si bantet lagi ngeliatin kios yang nggak jauh dari tempat mereka duduk.

Itu kios permen kapas.

Permen kapasnya warna-warni, ada yang dibungkus ada yang nggak.

"Permen kapas..."

Taehyung sama Yoongi terhenyak denger gumaman Jimin yang masih liatin permen kapas di sana. Jungkook senyum tipis, terus diri dan ninggalin mereka.

Saat itu Jimin baru sadar. "Kuk? Mau ke mana...?"

Tapi Jungkook nggak jawab. Dia tetep jalan, seolah nggak denger apa-apa.

Ternyata...

Jungkook jalan ke kios permen kapas itu.

Beli satu.

Dan balik lagi ke tempat mereka.

"Nih. Tapi jangan bilangin eomoni kalo gua beliin ini, ya."

Jimin seneng banget nerimanya. Tanpa ragu dia ngangguk antusias, "Makasih, Kuki!"

"Kalo mau kenapa nggak bilang dari tadi aja, dek? Tau gitu gua yang beliin," Ujar Taehyung pelan.

Jimin berhenti ngunyah permen kapasnya. "Mm... Nggak papa, kak."

Jungkook menghela nafas, "Ini pertama kalinya Jimin makan permen kapas, kak."

"HAH?!"

Taehyung sama Yoongi sama-sama teriak. Kaget. Kayak nggak pernah ketemu orang yang baru pertama kali makan permen kapas.

Eh, tapi bener, sih. Emang nggak pernah. Jimin orang pertama yang bikin mereka kaget cuma gegara permen kapas.

"Soalnya nggak dibolehin, kak. Kata eomma kalo makan ini nanti gigi Jimin rusak,"

Seketika itu juga Taehyung sama Yoongi sweatdrop.

-OoO-


"Kak Yoongi, Kak Taehyung, makasih banyak untuk hari ini, ya. Makasih juga udah ngajak Jungkook dan nganterin dia pulang. Makasih, kak."

Taehyung ketawa, "Santai aja kali, dek."

"Kita juga seneng bisa jalan sama lo kayak gini, dek." Lanjut Yoongi sok kalem. "Ya udah, sana masuk. Mandi pake air anget. Jangan tidur malem-malem."

Jimin ngangguk. "Iya, kak. Jimin masuk, ya."

Jimin balik badan. Mau buka pager rumah minimalisnya. Baru empat langkah, dia balik badan, ngadep Taehyung sama Yoongi lagi. Langsung lari dan ngambil tangan dua orang itu satu-satu, ditempelin ke pipi kiri dan kanannya.

"Makasih banyak, kak. Jimin sayang kalian."

Secepat itu Jimin lari nyamperin mereka, secepat itu pula Jimin masuk ke rumahnya setelah nutup pager.

Ninggalin dua orang yang masih diri di depan pager rumahnya dengan muka merah dan jantung yang dag-dig-dug-serr.

Dek, jangan gini atuh. Guanya baver, kan. :'( -Kim Taehyung, jomblo baver kurang belaian Teknik Elektro.

Ajak BDSM nggak ya, ajak nggak ya? -Min Yoongi, single pecinta BDSM Teknik Komputer.


-SsS-






Jadi pengen permen kapas.

YoonMin Chat and Real LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang