Tiga Puluh Tiga

3.8K 509 54
                                    









Tiga Puluh Tiga



"Kak Yoongi,



Jimin...



Jimin boleh cium Kak Yoongi?"





"... Kenapa?"

Jimin ngangkat bahu, "Mau mastiin aja."

"Mastiin apa?"

Jimin sempet menggumam, mikirin kalimat yang tepat untuk jawab pertanyaan mendesak Yoongi. Dia mainin jari-jarinya selagi otaknya mikir keras.

"Entahlah, saya juga nggak terlalu ngerti, kak. Tapi kayaknya jantung saya mulai nggak sehat setiap ada di deket kakak." Jelas Jimin, padahal dia sendiri bingung sama kalimatnya.

Yoongi terkekeh, tubuhnya dimajuin, bikin Jimin otomatis mundur beberapa langkah.

Padahal tadi dia sendiri yang maju deketin Yoongi.

"Nggak sehat gimana? Deg-degan gitu, hm?" Yoongi sengaja ngegodain Jimin yang kayaknya udah sampe limitnya.

"I-Iya. Tapi saya nggak tau kenapa."

"Hm..." Yoongi senyum sekilas. "Lo pernah pacaran?"

Jimin ngegeleng.

"Pernah suka sama orang?"

"Nggak."

Wow.

Yoongi kira untuk pertanyaan kedua Jimin akan jawab 'iya', tapi ternyata...

Polos beneran ini mah.

"Serius, dek."

"Iya, serius."

Muka mereka berdua sama-sama datar.

"Ada berapa orang yang udah nyatain perasaan ke lo?"

"Nggak inget, Jungkook yang ngitungin."

Yoongi bingung.

Ini yang ditembak siapa yang ngitungin siapa.

Ya udah lah, nggak penting juga. Yoongi terlalu males nanya ke Jungkook soal beginian. Lagian dia cuma mau tau aja. Kalo Jimin nggak inget, berarti memang udah banyak yang nembak dia. Tapi nggak ada yang diterima.

Eh, bentar.

Nggak ada yang diterima...?

Nggak pernah suka sama orang...?

Jimin deg-degan kalo di deket Yoongi?

Apa Yoongi salah kalo narik kesimpulan bahwa dia adalah orang pertama yang disukai Jimin?

Kalo bisa sih pertama dan terakhir, ya.

Kelamaan diem karena mikir, Yoongi keinget sama pertanyaan Jimin tadi. "Tadi lo mau ngapain? Nyium gua buat mastiin sesuatu?"

Jimin ngangguk.

"Ya udah, nih. Mau pipi apa bibir? Biar afdol mah di bibir, dek." Hasut Yoongi sekalian modus.

"E-Eh, nggak papa, kak?" Jimin jadi gelagapan sendiri.

"Nggak papa. Kan gua sayang sama lo. Itu nggak perlu diragukan lagi. Sekarang tinggal lo yang mastiin."

Tiba-tiba Jimin jadi ragu. Apa bener ini cara yang tepat untuk mastiin perasaan?

Jimin bingung. Pipi atau bibir?

Atau harus pake opsi lain?

Kalo dengan megang asetnya Yoongi bisa, nggak? Atau langsung ajak senam ranjang aja?

Jimin dilema.

"Dek? Jadi nyium kakak, nggak?" Suara Yoongi nyadarin Jimin sepenuhnya dari pikiran-pikirannya yang udah mulai liar.

Akhirnya...



Jimin...



Dengan gerakan cepet...



Ngambil kunci motor di kantong celananya, nyalain motor dan tancap gas ninggalin Yoongi.

"Eh, dek! Tunggu! Katanya mau nyium?! Sini, dek, biar bisa bablas ke kasur! Jimin!!!"



-SsS-








Belakangan ini mood gua parah, jadi ceritanya angong. Sorry, ya.

Miss you Kyuchan00 & babogurl_

YoonMin Chat and Real LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang