Don't leave me alone

Pengorbanan

Karena penasaran, aku langsung mendekati cahaya merah tersebut. Aku ini ya~ anaknya penasaran tingkat tinggi. Jadi rasa penasaran mengalahkan rasa takutku.

'Apa sih itu?'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah?!"

Apa?! Api?!
Apanya sangat besar!!

"Aduh gimana nih? Lari aja ah!"

Bruak!! Wousss.....Wousss.....

"Aaahhhh!!!"

Hah?! Gimana aku bisa keluar dari sini? Jika ada pohon yang terbakar menutupi jalan keluarnya!!

'Kakak....tolong kak....aku gak mau terjebak di sini!'

******

'Misaki! Itu suara misaki'kan'

Drap!! Drap!! Drap!!

"Misaki! Kamu dimana?"

"Kakak! Aku disini kak!"

"Dimana!?"

"Kakak!!! Aaahhh!!! Tolong kak!!"

Hah...hah....hah....

"Misaki bertahanlah!"

Drap!! Drap!! Drap!!

'Misaki dalam bahaya. Aku harus menyelamatkannya. Aku harus bisa. Tapi bagaimana? Jalan keluarnya saja tertutup pohon yang telah tumbang dan terbakar. Lama lama juga taman labirin ini akan terbakar semua. Aku harus berbuat apa?!

Satu satunya jalan..... adalah menembus api.'

Wousss.... Wousss.... Wousss....

'Makin sulit mencari misaki dalam kondisiku saat ini. Tapi jika aku menunggu bantuan datang.....aku akan terlambat'

"Misaki! Tutup hidungmu!"

"Hmm!"

Drap!! Drap!!

"Kamu dimana?!!"

"Disini kak!!"

'Duh! Pada saat seperti ini kepalaku kenapa sakit. Dadaku juga sesak. Sudah! Tak ada waktu untuk mengeluh! Aku harus cepat!'

"Ketemu! Misaki!"

"Kakak....."

Hyung..... bruk....

"Eh! Misaki!"

'Fiuh~ ternyata masih sempat.'

*******

"Dokter!"

"Eh? Usui? Misaki kenapa?!"

"Tadi taman labirin belakang rumah sakit terbakar. Misaki menghirup asap cukup banyak. Jadi dia pingsan."

"Cepat! Baringkan disini!"

'Semoga Misaki baik baik saja.'
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Oh... tidak papa dia cuma kelelahan. Kamu sendiri? Tidak papa? Kamu juga menghirup banyak asap kan?"

"Eh? Saya gak papa dok."

Nyut!!

'Aduh kepalaku pusing. Dada juga sesak.'

Hyung....bruk...

"Hei! Usui! Suster Panggil tim medis sekarang!"