Jilid 5

2.5K 32 0
                                    

Bandit Tai Qiao-zhuang yang setia, menyamar jadi seorang pengelana miskin, dia mengikuti dari belakang dua puluh langkah lebih, tubuhnya yang tinggi besar tampak sedikit terbungkuk lesu.

Seorang yang berdandan pelayan keluarga kaya, berjalan cepat sambil menundukan kepala, dia berpapasan dengan Tuan besar Li bertiga, sepertinya ada urusan penting yang harus diurus, hingga dijalan tidak memperdulikan orang lain.
Tiga orang pesilat tinggi dunia persilatan tidak melihat jelas wajah pelayan ini, bagaimana pun begitu melirik, sudah tahu bukan orang asing yang dikenal oleh dirinya, jadi tidak perlu di perhatikan.

Di jalanan orang yang ingin cepat-cepat pulang kerumah tidak sedikit, bagaimana bisa memperhatikan gerak-gerik setiap orang?
Pelayan itu jalannya terburu-buru, sesaat setelah berpapasan dengan Tai Qiao-zhuang, Bandit Tai juga tidak memperhatikan wajah orang tersebut.
Perhatiannya Bandit Tai, terpusatkan pada Shuang-jie-shu-sheng yang berada di depan.
Mendadak... matanya sedikit bergerak, dia seperti merasa ada gejala yang tidak normal.
Tiga orang di depan juga merasa muncul gejala yang mencurigakan, Angin Berputar Qin Bao-yuan yang berjalan di sebelah kiri, tiba-tiba tubuhnya sempoyongan, kakinya jadi kacau, bayangannya bergoyang di sinari lampu.
Pelayan tadi berpapasan dengan Angin Putar Qin Bao-yuan. Tiga orang yang setengah mabuk, jalannya tetap normal.
Di dalam hati Bandit Tai timbul rasa was was, begitu terasa gejala yang tidak enak, dengan waspada dia melihat kebelakang, ingin melihat pelayan yang baru saja lewat.
Tapi dia sudah terlambat, setiap orang yang mengetahui belakangan pasti akan mengalami nasib sial, kepalanya mendadak jadi kaku, tidak dapat bergerak, kepalanya telah dikunci oleh sebuah jari tangan besar.
Satu tenaga besar, tanpa dapat dilawan, menarik kepala dia kebelakang. Jika meronta, kepalanya mungkin akan seperti telur dipecahkan, bagaimana dia berani meronta?
"Tahu diri sedikit Bandit Tai, jika ingin melawan atau menyerang, yang pertama harus kau pikirkan adalah kepalamu dulu." Orang yang mengunci dia berkata dengan galak di sisi telinganya, "sampaikan pesan ku pada Shuang-jie-shu-sheng, suruh dia dengan nona Duan-mu cepat-cepat meninggalkan Xiang-yang, jangan membantu lagi si marga Li, supaya nama baik dia tidak rusak, aku sedikit menyukai orang semacam dia. Ini adalah peringatan terakhir, tindakan selanjutnya akan menjadi serangan mematikan."
Dia merasakan tekanan di kepala tiba-tiba menghilang, cepat dia membalikan tubuh. Aneh, di belakang tidak terlihat ada orang, jalan yang sepi, dalam jarak seratus langkah satu bayangan setan pun tidak ada.
"Iii... ! Orang ini bisa bergerak lebih cepat dari gerak mataku? Apa mungkin?" bulu kuduk-nya jadi berdiri, dia berkata pada diri sendiri, sepertinya merasakan hawa setan, hawa kematian.
Dia mulai kehilangan percaya dirinya, dia curiga pada diri sendiri apakah telah kehilangan kemampuan dan reflek.

Dia mengusap kepalanya, masih dirasakan sedikit sakit, tidak di ragukan lagi kepalanya pernah di tangkap orang, orang ini benar-benar dalam waktu sekejap sudah seperti setan menghilang.
Dia tahu, jika lawan berniat mengambil nyawanya, dia pasti telah masuk ke alam akhirat! Bersamaan itu, dia juga sudah tahu siapa orang ini.
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Shuang-jie-shu-sheng dengan Duan-mu Xiu-yin telah naik ke perahu penumpang yang menuju ke bawah.
Di lanjutkan dengan teman-teman yang di undang Tuan besar Li untuk membantunya, juga berturut-turut meninggalkan Xiang-yang.
Xiang-yang kembali jadi tenang, badai akhirnya berlalu.
Nan-yang-ba-jie telah menyatakan, tidak akan membuat masalah di tempat Tuan Li lagi, tapi jika orang-orang keluarga Li berani masuk ke He-nan, pasti akan dibunuh tidak ada ampun.
Sehingga, orang-orang yang membantu keluarga Li tidak ada alasan untuk tinggal lebih lama.
Pendeta dao Qing-xi dari Wu-dang tiba di hari ketiga setelah Shuang-jie-shu-sheng pergi, telat dua hari dari hari yang di perkirakan, dia ditemani oleh dua orang pendeta dao.
Perumahan Han-bei segera menjadi sibuk, tiga orang pendeta dao tua mendapat sambutan meriah dari para ular setempat.
Tapi, kemeriahan yang menggembirakan hanya berlangsung dua jam.
Dewa hidup yang latihannya telah mencapai puncaknya, mengatakan Jin-ba-dou telah terkena satu kuncian saluran yang aneh untuk mencegah racun, mungkin adalah ilmu Memindahkan jalan darah dan menguncinya, di dunia ini belum pernah dengar ada orang yang bisa membukanya, walau pun ketua Wu-dang sendiri yang datang kesini, juga tidak akan sanggup.
Jika memaksakan diri merasa mampu membukanya, sangat mungkin akan mengorbankan nyawa Jin-ba-dou, hanya seorang pesilat tinggi yang mempunyai ilmu ini yang berani membukanya.
Kunci saluran yang dialami oleh Setan Jahat Sun-ren juga sama, yang beda adalah Setan Jahat lebih parah, karena dia mengalami patah tiga tulang iganya.
Pendeta dao Qing-xi sangat royal, dia memberikan tiga butir Jiu-huan-dan, obat pusaka dari Wu-dang, dan menjamin dalam waktu sepuluh hari atau setengah bulan tulang iga yang patah akan sembuh seperti semula.

Pedang Sesat Pisau KematianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang