"Saudara Fu, kenapa kau ini?" sastrawan marga Gao tertawa sambil berdiri, "kenapa kau bisa
membuat marah nona Liu? Sungguh pantas dihukum?"
"Ooo...! Kau kenal aku?"Pemimpin penunggang kuda itu merasa aneh, memandang sastrawan marga Gao.
"Nona Liu namanya termasuk dalam Dua Walet dari tujuh wanita terhebat di dunia persilatan, yaitu, Satu Ying, (Ying = burung yang warna bulunya indah.) Dua Walet, Empat Phoenix, selama tiga tahun ini di dunia persilatan pedang pusaka Bai-hong mu tidak ada tandingannya, Hui-feng liu-yue-dao (pisau angin menerbangkan daun pohon Liu) lebih menakutkan dari pada kartu
undangan raja neraka, Di dunia persilatan kau seperti dewi naga, tidak ada orang yang tahu anda sebenarnya, Ling-yun-yan (Walet awan dingin.) Liu Fei-yan yang namanya menggemparkan dunia persilatan."Wajah Sastrawan Gao tampan, begitu mulutnya memuji, tentu saja sangat menarik hati setiap wanita.
Tidak terkecuali Ling-yun-yan Liu Fei-yan, wajahnya yang cantik tampak gembira.
Tapi Xie-shen dan kawan-kawannya setelah mendengar didalam hati ingin muntah, seluruh
tubuhnya timbul bintik-bintik seperti kedinginan.
"Kau ini adalah......"
"Aku Gao Yun-fei......"
"Mmm! Aku pernah dengar nama ini." Ling-yun-yan tidak lagi bersikap seperti ratu yang
angkuh, "kau tentu Yu-shu-xiu-shi satu diantara tiga sastrawan persilatan (Yu-shu = Pohon giok, Xiu Shi = satu gelar tingkat sastrawan.) anda sudah berkelana di dunia persilatan selama lima tahun, sedang aku baru tiga tahun, mana berani menyombongkan diri telah menggemparkan dunia persilatan?" Ling-yun-yan berkata merendah, tapi tampangnya tampak ada rasa bangga,
"jika dia temanmu, kau tanyalah dia! nanti aku akan mempertimbangkannya."
"Aku akan menegakan keadilan untuk nona."
"Bagus sekali."
Di dalam hati Fu Ke-wei memaki, 'Dua orang ini kata-katanya menggelikan dan lucu, mengira telah menaklukan aku."
Akhirnya dia tahu sastrawan yang berpura pura sopan ini, adalah Yu-shu-xiu-shi yang ternama.
Walau baru pertama kali bertemu, tapi Fu Ke-wei tahu asal-usul orang ini sudah sejak tiga empat tahun lalu, dia juga tahu latar belakang orang yang misterius ini.
Berbicara tentang dunia persilatan, orang harus mengenal betul keadaan dan situasi dunia persilatan, baru dapat melewati dengan lancar, tanpa ada rintangan.
Wajah Yu-shu-xiu-shi segera berubah, seperti wajah majikan yang berkuasa, alisnya diangkat, tertawa dingin pada Fu Ke-wei!
Jika Xie-shen belum mendapat pesan dari Fu Ke-wei, lalu menceritakan kejadian tentang pertolongannya pada Yu-shu-xiu-shi, tingkahnya Yu-shu-xiu-shi mungkin tidak akan sedingin ini.Tiga sastrawan dunia persilatan dengan tujuh wanita terhebat namanya sejajar, ilmu silatnya masing-masing tidak berbeda jauh, jika bertanding satu lawan satu entah siapa yang lebih unggul, kalau satu lawan tiga itu hal yang tidak mungkin.
Ketika Fu Ke-wei berada di depan kuil Dewa Bumi, bertarung melawan tiga orang wanita terhebat ditambah dengan Shi-tu Yu-yao yang ilmu silatnya tidak lebih rendah dari mereka, empat orang itu bersatu padu melawan dia, tapi empat orang itu tidak bisa berbuat apa-apa padanya.
"Katakan, sebenarnya apa yang terjadi?" Yu-shu-xiu-shi berlagak seperti majikan menegur pelayan, jari tangan yang diulurkan hampir saja mengenai hidung Fu Ke-wei, "jangan berbohong, kau harus bertanggungjawab."Xie-shen mendadak bangkit, karena marah. Tapi tangan Ouw Yu-zhen bergerak cepat, matanya yang tajam melihat reaksi Xie-shen, dia lansung menangkap tangan Xie-shen, lima jari telah mengerahkan tenaga, memaksa dia duduk kembali.
"Jangan gelisah." Kata Ouw Yu-zhen pelan, "tuan telah mengetahui dua orang itu bermaksud tertentu, sengaja pura-pura ketakutan."
Xie-shen adalah angkatan tua dunia persilatan, begitu diberi petunjuk dia langsung mengerti, di dalam hati segera timbul pertanyaan.Seruling Damai adalah angkatan tua yang terkenal, nama dan ilmu silatnya lebih tinggi dari pada tiga sastrawan dunia persilatan, kenapa tingkahnya seperti seorang pelayan? Sepertinya rela menghormati Yu-shu-xiu-shi sebagai majikan? Sungguh membuat orang bingung. Xie-shen tidak emosi lagi, dengan tenang dia menonton.
Fu Ke-wei melirik pada Yu-shu-xiu-shi, wajahnya mengendur. Dia tidak ingin marah, karena waktunya belum tiba.
"Dari pada aku yang mengatakannya lebih baik dia yang mengatakan, jika tidak kau akan mengira itu hanya kata-kata sepihak." Wajahnya tampak seperti tidak dapat berbuat apa-apa.
"Aku ingin kau yang mengatakannya!" teriak Yu-shu-xiu-shi marah.
"Jika aku tidak......"
"Jika kau tidak mengatakannya, aku akan gunakan cara ampuh membuat kau bicara."
Wajah dan perkataan Yu-shu-xiu-shi sangat keras, wajah memaksanya tampak dengan jelas.
"Baik, baik, aku katakan." Fu Ke-wei menampakan wajah ketakutan, "tahun lalu di Yang Zhou, temanku tanpa sengaja, telah membuat marah nona Liu, nona Liu lalu memukul dia hingga babak belur, sampai harus mencari giginya kemana-mana, aku hanya menggunakan serangan ringan, mengambil pergi anting dia, begitulah kejadiannya. Nona Liu, maukah aku ceritakan dengan jelas
kejadian saat itu?"
"Kutunggu kau mengatakannya, menunggu kau mengatakan kata-katamu yang menghina aku."
Kata Ling-yun-yan dengan wajah merah, "baru aku beralasan tepat menghukummu. Kau yang harus mati, cepat sekali melarikan diri, kali ini coba kau melarikan diri lagi biar aku lihat?"
"Kau orang yang murahan, berani mengatakan kata-kata jahil, cocok kalau gigi anjingmu dipukul hancur." Kata Yu-shu-xiu-shi dengan marah, "dimana antingnya nona Liu?"
"Sudah diberikan pada pelacur di rumah Zhi-hong!"
"Kau harus mati ini......"
Yu-shu-xiu-shi mengayunkan sebuah tamparan yang ganas.
"Pergi kau, sialan!"
Fu Ke-wei tidak bisa menahan diri lagi, sambil merebahkan diri ke belakang sebelah kakinya
dengan enteng menendang, membuat meja makan menjadi terbalik dan sayurnya berhamburan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Sesat Pisau Kematian
General FictionTokoh utama adalah Fu Ke-wei berjuluk Xie Jian Xiu Luo (Pedang Sesat Pisau Melengkung), tenaga dalam dan ginkangnya sangat tinggi, ilmu pedang dan am-gie berupa pisau bulan sabit boleh dibilang tanpa tandingan, sudah mencapai tingkatan ilmu hawa men...