Jilid 10

1.8K 25 1
                                    

"Aku marga Fu, Fu-jiu." Fu Ke-wei melanjutkan menjawabnya, matanya sedikit pun tidak berkedip, sepertinya barusan tidak terjadi apa-apa, "tadi kau tidak kenal aku, sekarang kau sudah kenal, seharusnya tahu tujuan kedatangan aku."
"Mati kau "

Sambil membentak tangan kiri pengurus lapangan melancarkan jurus Dua Naga Merebut Mutiara menyerang bagian atas mengarah sepasang mata, sedang tangan kanannya melancarkan jurus Dibawah Daun Mencuri Buah Tao, memcengkram dada dan perut. Cakarnya sekeras besi, jangan kata terpukul telak, asal tersentuh, tidak mati juga kulitnya akan terkelupas.
Tangan Fu Ke-wei juga bergerak satu diatas satu dibawah, masing-masing mengunci sepasang tangan lawan, menariknya lalu dibuka ke kiri dan kanan, bersamaan itu lutut kanannya diangkat, dengan ganas membenturkan ke bagian bawah tubuh lawan, kemudian sepasang tangannya melepaskan cengkramannya, mendorong kedepan.
"Nnn ngeek "

Sepasang tangan pengurus dalam memeluk bagian bawah tubuhnya, saking sakitnya sampai membuka mulut menarik nafas, tubuh atasnya membungkuk, seperti sapi kebiri jatuh kebawah.
Pemilik peternakan Ji dengan cepat mencabut belati dipinggangnya, wajahnya berubah, dua pembantu yang sangat diandalkan begitu bergebrak langsung dirobohkan, dia jadi ketakutan, didalam kamar rahasia tidak ada persediaan senjata, terpaksa dia bertarung memakai belati yang selalu dibawanya.
"Belatimu bagus sekali." Kata Fu Ke-wei sambil tertawa penuh arti, dia berdiri mantap sambil memeluk tangan, "entahlah, apa bisa lebih cepat dari panah lengan baju tiga-empat kali atau tidak? silahkan lemparkan! Tunggu apalagi?"
Mana berani pemilik peternakan Ji menggunakan belati sebagai pisau terbang? Kecepatan dia tidak mungkin bisa lebih cepat tiga atau empat kali lipat dari pada panah lengan baju.
Dengan satu teriakan, belatinya telah menyerang, menjelma jadi satu sinar menusuk ke arah antara perut dan dadanya Fu Ke-wei.
Fu Ke-wei tertawa tawar, dia tidak perdulikan sinar yang datang menyerang, dia hanya mengangkat tangan kanan mendorong dari kejauhan.
Serangan belatinya pemilik peternakan Ji adalah serangan tipuan, serangan sebenarnya adalah serangan tangan kiri dari kejauhan mencakar keluar.

Aliran tenaga yang menakutkan bertemu dengan tenaga telapak yang hebat, ditengah jalan bentrok mengeluarkan suara letusan, angin kencang menyebar kemana-mana, didalam udara dingin bisa terasa ada aliran panas, keadaan aneh ini ditimbulkan akibat beradunya tenaga cakar dan telapak.

Tangan kirinya Fu Ke-wei telah mengunci punggung telapak tangannya pemilik peternakan Ji, mengunci tangannya dengan kuat berikut belatinya, tenaga dalamnya terus mengalir mengen dalikan lima jari yang mencengkram, ingin menekan menghancurkan tangan pemilik peternakan Ji.
"Cakar Unggas Langit." Fu Ke-wei tertawa dingin, tangan kanannya telah berada di atas pundak kiri pemilik peternakan Ji, mengunci pundak dan menarik orangnya ke depan, "ilmu silatmu, sudah termasuk pesilat kelas satu, malah lebih, Cakar Unggas Langit bisa melukai orang dalam jarak delapan che, tapi sebagai pesilat kelas satu malah sembunyi disini jadi seorang peternak, pasti diam-diam kau telah banyak melakukan kejahatan yang kalau tidak sadis, mungkin lebih kejam dari pada ketua benteng Xi, aku tidak bisa mengampunimu."
Tangan kirinya pemilik peternakan Ji telah dikunci mati, tangan kiri sudah tidak ada berdaya, jurus Cakar Unggas Langit sudah tidak berguna karena tenaganya hilang, dimana bisa menahan tekanan yang begitu besarnya? Dia seperti seekor anak kambing yang tidak bisa bergerak, terserah mau diapakan.
Tangan kanan yang menggenggam belati lebih parah lagi, Fu Ke-wei mengunci mati punggung telapak tangannya, pelan-pelan memelintir tangannya, ujung belati yang bersinar pelan pelan naik menusuk tenggorokannya, satu senti satu senti mendekati tenggorokan, hawa dinginnya sudah lebih dulu dirasakan kulit.
"Aku sumpah aku tidak pernah tidak pernah melakukan kejahatan yang tidak
berkeprimanusiaan " teriak pemilik peternakan Ji ketakutan, "ku akui aku adalah adalah
seorang perampok besar yang yang sembunyi, tapi saat merampok mengikuti a aturan
Jiang Hu, ingin ingin hartanya tidak tidak mengambil... nyawa am ampuni a...
aku"
Ujung belati telah menyentuh kulit tenggorokkan, pemilik peternakan sudah hampir mendekati ajal.
"Ketua benteng Xi "
"Dia ingin harta juga nyawa, tidak...tidak ingin meninggalkan saksi. ..saksi hidup "
"Dia setiap tahun keluar berkelana di dunia persilatan, telah menjalin hubungan dengan berbagai macam orang. Kau adalah temannya, sejak dulu merampok, hubungannya sangat erat, kau ikut dibelakang dia diam-diam melakukan kejahatan, keadaan dia kau sangat jelas sekali, betul tidak?"
"Aku "
"Dia punya teman mana saja yang bisa di minta perlindungan, ada berapa banyak harta jarahan dan disembunyikan, dimana saja, semua tidak luput dari pengawasanmu, betul tidak?"
"Dia dia sebenarnya sudah sejak dulu mempunyai rencana kelinci pintar menggali tiga
lubang, tidak tidak seperti aku hanya mempertahankan satu tempat saja "
"Kau tahu lubang dia, betul tidak?"
"Aku aku tidak bisa bisa pastikan."
"Kau paling baik pastikan, karena jika aku tidak bisa mendapatkan dia, maka aku akan kembali lagi mencarimu, mencabut myawamu sampai keakar akarnya."
"Ohh langit... "
"Jangan sebut langit, langit tidak bisa melindungi kau. Jangan kira kau bisa membohongi aku, lari keseluruh dunia sampai kaki patah, kau bisa dengan tenang meninggalkan diri, seperti dia melarikan diri mencari tempat menghindar kejaran, tapi jangan harap kau bisa berhasil, tuan!"
"Aku... aku hanya bisa.. .bisa menduganya"
"Aku percaya kau pasti bisa menduga dengan tepat, jika tidak kau akan repot sekali, aku bisa menggunakan cara yang tiada duanya di dunia, mengunci jalan darahmu, sampai aku bisa mendapatkan dia, baru kembali membuka kunciannya. Aku punya banyak pembantu, ada yang bisa menyamar didekatmu, mengawasi gerak gerikmu, asalkan rencana kau melarikan diri dilaksanakan, artinya hari kematianmu sudah tiba. Saat itu, seorang biasa pun kau tidak bisa menghadapinya."
"Aku aku duga "
"Aku sedang mendengarkan."
"Dia mungkin ada di "

Pedang Sesat Pisau KematianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang