Sepuluh

1.5K 79 1
                                    


"Kamu yakin ibu bisa nerima omongan kamu" ucap Manda takut ,gelisah,khawatir.

" udh tenang ajh , kita positif ajh ya" ucap Angga meyakinkan.

"Ehh pada dari mana kalian ,ini ibu bikinin minum malah kalian keluar" ucap Ibu Manda sambil senyum.

" iya maaf tante ,tadi aku ajak manda keluar " Ibu manda mengangguk dan tersenyum lalu ingin segera meninggalakan anknnya dan Angga.

" ehh Tan?"

" ada apa nak?"

" maaf aku bisa bicara sebentar ga?" ucap Angga memohon dan ibu manda mengangguki permintaan Angga.

Skippp langsung ke pembicaraan angga dan ibu Manda.

" gini tante ,maaf sebelumnya aku udah lancang. Aku cuma mau bilang sama tante ,apa ga sebaiknya ajh tante biarkan amanda menentukan pilihannya sendiri?" ucapan Angga membuat ibu Manda mengernyitkan dahinya bingung.

"Sebentar!! Apa maksud kamu?coba to the point ajh deh" ucap ibu Manda tampak bingung. Dan kini Amanda yg melihat perbincangan tersebut hanya bisa diam dan ragu akan ucapan Angga itu bisa membuat ibu Manda luluh.

"Gini tante ,Manda itu sering cerita sma aku ,dan jujur ajah aku kasian liat Manda tertekan begini tan. Dia itu pengen sekolah atas pilihannya sendiri bukan karena paksaan. Ya memang si Amanda bisa ajh menerima permintaan tante untuk sekolah di Luar negeri. Tapi kalau atas dasar paksaan pastinya nanti Amanda penuh dengan penekanan dan tidak bisa konsen dengan belajarnya. Itu cuma akan buang buang biaya ajh ka tan?" ucap Angga kini membuat Ibu manda membelalakan matanya. Berani - beraninya Angga berbicara sepeti itu kepadanya. Memangbya siapa Angga? Hanya teman baru Amanda.

" heh kamu siapa berani sekali berbicara seperti itu!!" kini Ibu Manda sepertinya sudah emosi.

"Maaf tante ,saya ini emang bukan siapa-siapa di keluarga ini. Tapi saya cuma mau ngingetin tante ,Amanda ini ank tante bukan boneka. Mungkin kalau boneka tante  kapan pun bisa menyuruh nya ini itu ,memerintahakannya tanpa memikirkan perasaannya. Tapi Amanda ini ank tante yg punya perasaann,yg bisa memiliki rasa lelah dititik kelelahannya nanti. Mungkin sekarang juga manda masih bisa menuruti kemauan tante. Tapi pasti nanatinya manda akan benar benar ada dititik lelahnya. Dan itu akan membuat tante yg merasakan penyeselan. Jadi mulai sekarang lebih baik tante fikirin lg bagaimna kedepannya. Tante bisa memerintah tapi tante juga harus mikir gimana dampaknya nnti!!!" ucap angga menjelaskan panjang lebar penuh penekanan. Dan kini ibu Manda hanya tersiam ,tercengang ,membisu akan perkataan dari Angga. Mungkinkah Ibu Manda akan terketuk hatinya oleh Angga?.

" saya harus pulang,maaf udh mengganggu keluarga ini. Permisi" pamit Angga dengan memasang wajah dinginnya

****
"Bu aku gaminta banyak kok dari ibu ,aku cuma minta satu dan mohon kali ini ibu bisa nurutin aku ,aku cuma mau kuliah karena pilihan aku sendiri ,bukan karena pilihan ibu. Inget bu aku selalu nurutin permintaan ibu ,tapi plis untuk kali ini maaf aku pengen nolak permintaan ibu ,dan ibu bisa kan memakluminya?" ucap Manda dengan mata berkaca-kaca

" Udah lah bu ,bener kata Angga ,mau sampai kapan kamu menjadikan ank mu sendiri sebagai boneka. Lea punya dunia nya sendiri. Dan apapun yg ank kita pilih pasti itu menurutnya yg terbaik ,jadi mohonlah untuk kali ini tidak memaksakan kehendak mu. Memangnya apa kamu sudag siap untuk berpisah jauh dengab ank mu ini " Jelas Ayah

"Ibu ga ksian sma ka Lea ,dia selalu nurutin permintaan ibu. Dan sekarang ini saatnya ibu yg harus nurutin permintaan kaLea. Lg pula ka Lea kan minta sesuatu yg ga sulit kan bu?" ucap Riel lanjut. Kini ibu Manda sangatlah merasa terpojok. Hanya mampu terdiam dikeheningan malam ini. Sesekali dia menatap anknya yg mulai terisak itu tanpa satu kata pun yg mampu terucap dari bibirnya.

Ternyata Ini Sesaat Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang