"KAZUMAAAAAA!" teriakku berharap dia akan mengalih perhatiannya padaku.
tetapi Kazuma tetap berjalan pergi meninggalkan aku yang disekap 5 pria homo ini.
hatiku sakit sekali melihat kelakuan Kazuma yang tidak mempedulikanku seperti ini. padahal, dari sisi manapun semua orang bisa melihat bahwa aku dalam posisi hidup atau mati.
"Kazuma!! hei! tolong aku!!! uph-!!!" saat aku berteriak lagi meminta tolong kepada Kazuma,
tangan si gorila coklat membungkam mulutku. ukh! tangannya kasar dan baunya setengah mati!
dan 3 orang lainnya berusaha membungkamku yang terus menerus berontak dengan menendang-nendang sekuat tenaga dan berusaha untuk melepaskan pitingan si kuda liar ini.
aku sudah benar2 tak berdaya dibuat 5 pria homo ini.
tapi aku tak boleh menyerah! aku harus terus mengejar Kazuma selagi aku masih bisa!
lalu kukumpulkan kekuatan pada rahangku dan kugigit tangan si gorila coklat yang membungkamku dengan sekuat tenaga.
"GYAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak si gorila coklat.
teman2nya kaget akan teriakkannya dan mulai melepas kakiku untuk menolong si gorila coklat.
aku masih tetap menggigit tangan si gorila coklat sekuat tenaga sampai kurasakan ada sensasi asin dan amis di lidahku, yang kutahu itu adalah darah si gorila coklat.
pitingan si kuda liar melemah, kupikir inilah satu2nya kesempatanku untuk kabur.
jadi aku berontak sekali lagi dan aku terlepas dari pitingannya.
"KAZUMA! HEI HEI KAZUMAAAAA!!!!!!!!!" teriakku kepada Kazuma yang sudah berjalan sejauh 10 meter dariku.
aku berusaha mengejarnya. aku berusaha untuk berlari menangkapnya, tetapi itu sia2 karena 5 orang ini menangkapku lagi.
si gorila coklat menyerbu dari belakangku, dan dia memeluk perutku dari belakang dengan kecepatan tinggi ala pemain rugby. keseimbanganku hilang dan aku terjatuh telungkup membentur aspal dengan suara 'bum' yang cukup kuat.
4 orang lainnya langsung mengikuti petunjuk si gorila coklat dan mengunci tanganku di belakang.
Kazuma terus berjalan tanpa peduli apa yang terjadi denganku.
bagaimana dia bisa melakukan itu? bagaimana dia bisa membiarkanku mati di tangan 5 sialan ini?!
wajahku memanas dan kurasakan air mata mengalir deras di pipiku.
aku bukan menangis karena rasa sakit dan tak berdayanya aku sekarang.
tapi aku menangis karena rasa pengkhianatan yang amat dalam kurasakan terhadap Kazuma.
teganya Kazuma membiarkanku seperti ini..
teganya dia membiarkanku mati di tangan 5 pria sialan ini?!!
setidaknya aku ingin mati di tempat yang lebih elit dan dengan penyakit atau sebab yang keren!
kenapa aku harus disini bersama 5 pria sialan bau ini?!
terlintas lagi di pikiranku sampul koran harian untuk besok,
'SISWI SMA MENINGGAL DI PINGGIR JALAN KARENA DIBEKUK OLEH 5 ORANG BERBADAN BESAR'
kyaaaaa!!!!!!!! aku tak mau itu!!!! tidak tidak tidak!!
aku kecewa sekali terhadap Kazuma, dan aku benci mengakui bahwa saat ini yang bisa menolongku hanyalah Kazuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY!!
Teen FictionHalo guys.. Disini aku cmn mau ngingetin, kalau cerita yang ada di acc watty aku ini cmn cerita yang aku SHARE. Jadi jgn tanya kalau ada sequel or anythings about this story ke aku ya... Karena sekali lagi cerita ini cuman aku Share, so thanks semu...