CRAZY#21

3.3K 173 4
                                    

aku ingin menangis,

ingin menangis sekeras2nya,

kalau saja air mata ini tak mengering, pasti aku sudah melakukannya..

Asuka...

kamu bodoh...

kamu adalah pacar terburuk di dunia...

seharusnya kau lebih mempercayai Kazuma...

apa kau tak ingat masa2 yang kau jalani bersama Kazuma?

tak mungkin bukan, dia pacaran denganmu sedangkan dia menyukai wanita lain....?

aduh, mikir apa sih aku ini?

kalau berpikir seperti ini, malah memojokkan diriku sendiri!

aku malah tambah stress kalau begini.seharusnya aku lebih mempercayai Kazuma.

selama ini aku telah menolak untuk mempercayainya dan membuatnya terluka berulang kali, tetapi kenapa aku malah melakukannya lagi?

aku juga sudah terus mengatakan kepada diriku agar mempercayainya, tetapi mengapa diriku menolak untuk percaya?

apakah sesungguhnya aku menjadi penghalang Kazuma dan Hyori...?

*NYUUT*

dengan menyebutkan nama Hyori saja, hatiku sudah senyeri ini..

aku tak mau Kazuma kembali kepadanya, aku ingin menahan Kazuma disisiku..

tapi apakah aku boleh menjadi begini egois?

oh ya ampun Asuka, berhenti memikirkannya!!

dari tadi aku hanya menatap layar televisi tanpa satu acara-pun yang dapat masuk ke otakku.

walaupun aku terlihat sedang menonton, tapi pikiranku tetap fokus kepada Kazuma.

kenapa aku jadi stress begini sih cuma gara2 mimpi?! bodoh! bodoh!

"ngapain kamu mukulin diri sendiri? seperti idiot saja..." komentar Kazuma, heran melihat tingkahku.

"Kazuma?! mengagetkan saja, kamu sudah bangun?!" tanyaku kaget.

"tentu saja, kau pikir jam berapa sekarang?"

heuk! sudah jam setengah sepuluh?!

berarti semalaman aku tidak tidur?!

tak bisa kupercaya aku jadi se-sinting ini!

"kamu yang merawatku semalam?" tanya Kazuma lagi.

"eh? uh, i- iya"

Kazuma tersenyum kecil,"oh..... hem, te- terima kasih untuk kemarin..."

wajah apa itu?!

Kazuma bisa juga malu2?! hahaha!

wajahnya culun sekali kalau malu2 begitu! dan lagi dia berterimakasih padaku, jarang2 ini terjadi!

"hahaha, hei-" baru saja aku bermaksud meledeknya, tapi tiba2 rasa nyeri melanda hatiku lagi.

begitu nyeri dan pedih sampai sulit bernafas.

"hm?" tanya Kazuma.

aku memalingkan wajahku,"eh.. ti- tidak apa2..."

"...? kenapa kamu? aneh sekali, seperti idiot saja.."

sakit.. terlalu sakit.. aku harus pergi dari sini..

hatiku sakit sekali melihat Kazuma.. aku tak tahan lagi..

"a- aku pulang dulu.."

"heh? kau pulang secepat ini..?"

CRAZY!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang