"halo? Fujimoto?" tanya Taiki.
"Taiki... tolong aku... tolong aku cepat..." tangisku.
"ASUKA!! KELUARLAH!! MARI BICARAKAN TENTANG SEMUA INI! PASTI ADA KESALAHPAHAMAN DISINI! ASUKA!" teriak Kazuma.
" 'nak Kazuma, tolong mengertilah keadaan Asuka sedang tidak baik hari ini. kembalilah lain kali.." bujuk ibuku.
"kenapa Kazuma berteriak2 begitu?! dimana kau sekarang Fujimoto?!" tanya Taiki.
"di rumahku.. cepatlah kemari.. kumohon, bawa Kazuma pergi dari sini.."
"apa?! bagaimana-" sebelum Taiki bisa bertanya lebih lanjut, kuputuskan teleponnya.
kumohon Taiki.. segeralah kemari. aku sudah tak tahan lagi....
+DOK! DOK! DOK! DOK!+
"ASUKA!! AYOLAH, JANGAN KEKANAK2AN BEGINI! MASA HANYA KARENA AKU MENOLONG ORANG LAIN SAJA KAU MAU PUTUS DENGANKU?! CEPAT BUKA SEBELUM KUDOBRAK PINTU INI!!"
" 'nak Kazuma, jangan seperti ini, Asuka sedang sakit."
"Setidaknya dia harus membiarkan aku masuk tante! aku tak bisa menerimanya!!"
"iya, tapi saat ini Asuka juga sedang kacau, bicaralah padanya nanti kalau dia sudah membaik."
"aku tidak peduli! aku takkan pergi sebelum Asuka menarik perkataannya tadi!!"
" 'nak Kazuma.. tolonglah-"
"Asuka!! buka pintunya!! kita bicarakan ini!! hei! buka pintunya!!!"
"HEI ASUKA! KALAU KAU TIDAK MEMBUKA PINTU INI DALAM WAKTU 3 DETIK, AKU AKAN BENAR2 MENDOBRAKNYA!" teriak Kazuma lagi.
" jangan begini 'nak Kazuma, kalau kau begini terus, terpaksa aku akan memanggil bantuan." ancam ibuku.
" satu..... "
Taiki, cepatlah datang!!
"dua........ "
Taiki....!!!
"tiga......."
"Kazuma!! hentikan!! jangan berbuat lebih jauh dari ini!!" teriak Taiki.
Taiki? itu Taiki?!
"jangan halangi aku!! hei, lepaskan aku!!!" teriak Kazuma.
"kalian! cepat bantu aku menahan Kazuma! cepat!!" teriak Taiki lagi.
"Kazu-chan!!! jangan begitu!!!" teriak Yusuke.
"lepaskan aku dasar bajingan!! aku berjanji, aku akan menghabisi kalian semua sampai mati kalau kalian tidak melepasku sekarang! hei- lepaskan aku!"
"Kazuma, tahan dirimu! ini tidak seperti dirimu!! kau hanya akan menyusahkan Fujimoto dan dirimu sendiri!"
"Taiki benar Kazu-chan, ayolah! kita pergi dari sini!"
"persetan dengan Taiki! memang siapa Taiki itu?! Taiki bos-mu?! kalian sudah seperti anjing suruhannya saja! lepaskan aku sekarang!!! lepaskann!!!" suara Kazuma menjauh, sepertinya yang lain berhasil membawanya pergi.
"maafkan kami yang telah membuat keributan tante.. maafkan kami." kata Taiki. lalu terdengar suara langkah kaki Taiki yang menjauh menyusul Kazuma.
terimakasih Taiki... terimakasih.....
kau memang selalu bisa kuandalkan, aku berhutang padamu Taiki..
tapi, aku meminta maaf padamu juga Kazuma...
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY!!
Teen FictionHalo guys.. Disini aku cmn mau ngingetin, kalau cerita yang ada di acc watty aku ini cmn cerita yang aku SHARE. Jadi jgn tanya kalau ada sequel or anythings about this story ke aku ya... Karena sekali lagi cerita ini cuman aku Share, so thanks semu...